Persepsi Masyarakat Terhadap Kualitas Pendidikan di Kelurahan Sari Rejo Kendala dan Harapan Masyarakat Terhadap Pemerintah Kelurahan

Tingkat kesadaran penduduk tentang pentingnya pendidikan untuk anak-anak mereka telah cukup tinggi. Telah tumbuh suatu kesadaran dalam masyarakat bahwa pendidikan adalah bekal untuk kehidupan anak-anaknya dimasa depan. Mereka memiliki asumsi bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka akan semakin mudah dalam mencari pekerjaan. Dari hasil survei yang peneliti lakukan pada Yayasan Pendidikan Karang Sari yang meliputi SD dan SLTP, maka dapat dilihat bahwa kualitas pendidikan sudah cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari data-data tentang kelulusan para siswa yang cukup tinggi dan sistem pendidikan yang diajarkan juga telah mengikuti kurikulum pendidikan yang dikeluarkan oleh pusat. Guru dan para murid juga aktif dalam melakukan kegiatan belajar mengajar sehingga kualitas dari pengajaran yang diberikan dapat berjalan dengan baik. Masyarakat sangat mengharapkan agar para aparatur Kelurahan Sari Rejo dapat memberi sosialisasi betapa pentingnya sekolahpendidikan kepada masyarakat yang belum menyekolahkan anaknya. Tidak dapat dipungkiri masih ada sebagian kecil masyarakat yang menganggap tidak pentingnya pendidikan bagi anak-anaknya.

c. Persepsi Masyarakat Terhadap Kualitas Pendidikan di Kelurahan Sari Rejo

Bagi masyarakat di Kelurahan Sari Rejo, masalah pendidikan merupakan hal yang sangat penting. Pendidikan dianggap dapat memberikan pengetahuan dan dapat meningkatkan taraf kehidupan anak-anaknya dikemudian hari kelak. Berbagai upaya mereka lakukan agar anaknya dapat Universitas Sumatera Utara bersekolah dan berusaha untuk terus melanjutkan pendidikan anak-anaknya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Reaksi masyarakat yang antusias untuk mendaftarkan anak-anaknya kesejumlah sekolah favorit yang ada di Kota Medan, misalnya SLTPN 1 Medan dan SMUN 1 Medan. Tentu saja hal ini dilakukan berdasarkan pertimbangan dan penilaian mereka bahwa sekolah yang dikelola oleh pemerintah, selain biayanya lebih murah dan kualitas pendidikannya diyakini lebih baik dibandingkan dengan sekolah yang dikelola oleh pihak swasta.

d. Kendala dan Harapan Masyarakat Terhadap Pemerintah Kelurahan

Tentang Pembangunan dibidang Pendidikan. Berdasarkan keterangan dan informasi yang berhasil didapatkan dan dikumpulkan oleh penulis dalam penelitian ini, maka yang menjadi kendala di bidang pendidikan di Kelurahan Sari Rejo adalah kurangnya transportasi yang baik dilingkungan Kelurahan Sari Rejo. Banyak anak-anak sekolah yang harus berjalan kaki sejauh 1-2 kilometer ketempat menuju sekolahnya atau menuju ketempat menunggu angkutan kota bagi anak-anak yang bersekolah ditempat lain diluar Kelurahan Sari Rejo. Dalam hal ini Pemerintah Kelurahan Sari rejo yang bekerjasama dengan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat LPM telah mengajukan permohonan kepada Pemerintah Kota Medan agar jumlah angkutan umum yang melintasi Kelurahan Sari Rejo dapat diperbanyak lagi. Hal ini bertujuan agar dapat mempermudah transportasi bagi masyarakat, khususnya bagi anak- anak yang bersekolah. Universitas Sumatera Utara

2. Pelayanan Masyarakat di Bidang Ekonomi a.

Pembangunan Bidang Ekonomi dan Penyaluran Program Bantuan Pemerintah di Kelurahan Sari Rejo Tabel 11 Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian NO PENCAHARIAN POKOK JUMLAH 1 BuruhSwasta 1.311 orang 2 PNS 63 orang 3 Pengrajin 5 orang 4 Pedagang 213 orang 5 Penjahit 12 orang 6 Tukang Batu 20 orang 7 Tukang Kayu 205 orang 8 Peternak 3 orang 9 Montir 40 orang 10 Dokter 7 orang 11 Sopir 145 orang 12 Penarik Becak 75 orang 13 TNIPOLRI 127 orang 14 Pengusaha 115 orang Sumber : Profil Kelurahan Sari Rejo Tahun 2006 Universitas Sumatera Utara Mata Pencaharian masyarakat Sari Rejo sangat beraneka ragam. Mereka ada yang berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil, Pegawai Swasta, Pedagang,Tukang kayu,sopir,buruh,TNIPOLRI dan sebagainya. Kemampuan ekonomi masyarakat memang belum merata. Sebagian masyarakat ada yang memiliki kehidupan ekonomi yang memadai, namun tidak sedikit pula masyarakat berada dibawah garis kemiskinan. Permasalahan-permasalahan yang ada dalam kehidupan masyarakat dibidang ekonomi pada saat ini, antara lain :

1. Masalah Kompensasi BBM dan Raskin

Sikap masyarakat terhadap kucuran dana kompensasi BBM yang diberikan oleh Pemerintah, sangat antusias. Namun tidak semua masyarakat berhak menerima dana kompensasi dana BBM tersebut. Kriteria masyarakat yang berhak menerima Kartu Kompensasi BBM KKB dan program Beras Miskin adalah sebagai berikut : Tabel 12 Kriteria Keluarga miskin NO VARIABEL KRITERIA RUMAH TANGGA MISKIN 1. 2 3 Luas bangunan tempat tinggal Jenis lantai bangunan tempat tinggal Jenis dinding tempat tinggal  Kurang dari 8 m persegiorang.  Tanahbambukayu murahan  Bamburumbiakayu berkualitas rendahtembok tanpa diplaster. Universitas Sumatera Utara 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Fasilitas tempat buang air besar Sumber penerangan rumah tangga Sumber air minum Bahan bakar untuk memasak sehari-hari Konsumsi dagingsusuayam perminggu Pembelian pakain baru untuk setiap tahun Makan sehari untuk setiap anggota rumah tangga Kemampuan membayar untuk berobat ke puskesmaspoliklinik. Lapangan pekerjaan utama kepala rumah tangga.  Tidak punyabersama-sama dengan rumah tanggakeluarga yang lain.  Bukan listrik  Sumurmata air tidak terlindungsungaiair hujan.  Kayu bakararangminyak tanah  Tidak pernah mengkonsumsi hanya satu kali seminggu.  Tidak pernah membelihanya membeli satu stel selama setahun.  Hanya satu kali makan dua kali makan dalam sehari  Tidak mampu membayar untuk berobat.  Petani dengan luas lahan 0,5 ha buruh tani, nelayan, buruh bangunan,buruh perkebunan, atau pekerjaan yang lainnya dengan pendapatan perbulan Universitas Sumatera Utara 13 14 Pendidikan tertinggi kepala rumah tangga Pemilikan aset tabungan dibawah Rp. 600.000 perbulan.  Tidak sekolahTidak tamat SD Hanya tamat SD  Tidak punya tabunganbarang yang mudah dijual dengan nilai Rp. 500.000, seperti sepeda motor`kreditnon kredit, emas,ternak,kapal atau lainnya. Sumber data : BPS Propinsi Sumatera Utara Tabel 12 Daftar Penduduk Penerima Program Raskin NO ALAMAT JLH PENERIMA 1 Jalan Karya Bakti 6 KK 2 Jalan Bilal 16 KK 3 Jalan Cinta Karya Gang Landasan 9 KK 4 Jalan Cinta Karya Gang Seram 7 KK 5 Jalan Subur II 20 KK 6 Jalan Cinta Karya Gang Famili 10 KK 7 Jalan Cinta Karya Gang Kelapa 9 KK 8 Jalan Cinta Karya Gang Buntu 10 KK 9 Jalan Cinta Karya Gang Industri 3 KK 10 Jalan Cinta Karya Lingkungan III 17 KK 11 Jalan Bilal Gang Jawa 5 KK Universitas Sumatera Utara 12 Jalan Bilal Gang Bengkok 12 KK 13 Jalan Cinta Karya Gang Sawah 20 KK 14 Jalan Mawar 6 KK 15 Jalan Sejati 7 KK 16 Jalan Cempaka 10 KK 17 Jalan Teratai Ujung Lingkungan V 16 KK 18 Jalan Pipa II 15 KK 19 Jalan Pipa IV 10 KK 20 Jalan Antariksa 5 KK 21 Jalan Teratai 30 KK 22 Jalan Mawar Gang Keluarga 7 KK 23 Jalan Karya Perbatasan 13 KK 24 Jalan Antariksa Gang Swasta 20 KK 25 Jalan Cinta Karya Gang Muhajirin 7 KK 26 Jalan Mawar Gang Sejahtera 10 KK 27 Jalan Antariksa Lingkungan IX 5 KK 28 Jalan Antariksa Ujung 7 KK 29 Jalan Mawar Lingkungan IV 5 KK 30 Jalan Cempaka Gang Benteng 8 KK Jumlah 325 KK Sumber : Data Penerima Program Raskin Kelurahan Sari Rejo Tahun 2005 Universitas Sumatera Utara Catatan : Rumah tangga yang tidak layak mendapat Dana Kompensasi BBM, Subsidi Langsung Tunai SLT dan Program Beras Miskin Raskin adalah : 1. Rumah tangga yang tidak termasuk kriteria miskin. 2. PNSTNIPOLRIPensiunan PNSTNIPOLRI 3. Pengungsi yang diurus oleh pemerintah. 4. Penduduk yang tidak bertempat tinggal tetap. Namun masih ada masyarakat yang komplain terhadap kucuran dana kompensasi BBM tersebut. Masalahnya, menurut masyarakat ada pembagian yang tidak adil dan belum merata. Alasannya adalah masyarakat belum mengetahui secara pasti tentang kriteria apa yang berhak untuk menerima dana kompensasi BBM. Ada masyarakat yang dirasa mampu namun masih mendapat dana tersebut, sedangkan banyak masyarakat yang lebih membutuhkan malah tidak mendapatkan dana kompensasi BBM tersebut.

2. Peran Pemerintah Dalam Membantu Peningkatan Usaha Kecil.

Masyarakat sangat mengharapkan adanya perhatian dan bantuan dari pemerintah setempat dalam hal ini khususnya Pemerintah Kelurahan Sari Rejo untuk dapat mendukung usaha-usaha perekonomian mereka, misalnya dengan memberikan perhatian dan bantuan terhadap pasar tradisional yang baru mulai dibangun di Kelurahan Sari Rejo serta pihak kelurahan juga diharapkan agar dapat membantu beberapa industri yang ada misalnya industri pengelolaan tahu dan tempe agar dapat berkembang yang pada akhirnya dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Universitas Sumatera Utara Tabel 13 Kelembagaan EkonomiIndustri di Kelurahan Sari Rejo NO KELEMBAGAAN EKONOMIINDUSTRI JUMLAH JUMLAH PEKERJA 1 MAKANAN 6 buah 75 orang 2 KERAJINAN 1 buah 3 orang 3 WARUNG MAKAN 5 buah 15 orang 4 KIOS KELONTONG 10 buah 20 orang 5 BENGKEL 5 buah 25 orang Sumber : Profil Kelurahan Sari Rejo Tahun2006

3. Pelayanan Masyarakat di Bidang Kesehatan a.

Pembangunan Fasilitas Kesehatan Tempat kesehatan yang layak belum terdapat di Kelurahan Sari Rejo, hanya terdapat klinik bersalin dan hal tersebut dirasi masih belum cukup dalam memenuhi kebutuhan akan fasilitas kesehatan. Masyarakat sangat mengharapkan pembangunan sebuah Puskesmas dan sejauh ini warga masyarakat yang telah berkoordinasi dengan pihak kelurahan telah mengajukan permohonan untuk membangun Puskesmas, namun hingga saat ini belum terealisasi.

b. Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan