Metode Pengumpulan Data H H

32

3.7.2 Sumber Data

Sumber data dalam penelitian adalah a. Data Primer adalah data yang diproleh dari langsung dari responden. Data penelitian dilakukan melalui wawancara dan kuesioner. b. Data Skunder adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi berupa publlikasi. Contoh data berupa buku bacaan, jurnal, dan internet.

3.8 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah suatu cara pengumpulan data untuk memperoleh suatu kebenaran secara ilmiah yang dipakai oleh penulis untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam penyelesaian skripsi ini. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Studi Kepustakaan

Yaitu cara pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis dengan cara menelaah dan mempelajari teori-teori yang bersumber dari buku- buku referensi, kutipan-kutipan dari internet, dan media-media lain.

2. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengumpulkan atau menyebarkan daftar pertanyaan pada objek penelitian yang sesuai dengan variabel yang diteliti. Responden diharap untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam kuesioner, yang menanyakan tingkat persetujuan responden terhadap beberapa 33 pertanyaan mengenai kualitas pelayanan, kepuasaan pelanggan terhadap pembelian ulang. 3.9 Uji Validitas dan Reabilitas 3.9.1 Uji Validitas Uji validitas adalah proses menguji butir-butir pertanyaan yang ada dalam sebuah angket, apakah isi dari butir pertanyaan tersebut sudah valid sah dan reliabel andal. Satu kuesioner dinyatakan valid jika pertanyaan pada pertanyaan kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Pengujian validitas ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 16 dengan kriteria berikut ini:  Jika r hitung r table, jika item kuesioner dinyatakan valid  Jika r hitung r table, jika item kuesioner dinyatakan tidak valid  Korelasi tiap faktor positif  Nilai korelasi tiap faktor melebihi 0,30 Uji validitas ini dilakukan kepada 30 responden di luar sampel dan dilakukan pada konsumen yang membeli air minum pada depot Lia water dengan kritria yang sama dengan sampel penelitian. Pada tahap survei terdapat 22 pertanyaan yang ada pada kuesioner berkaitan dengan variabel bebas yaitu X 1 kualitas pelayanan yang terdiri dari 16 pertanyaaan, sedangakan pada X 2 kepuasan pelanggan terdiri 3 pertanyaan dan variabel terikat Y yaitu pembelian ulang yang terdiri dari 3 pertanyaan. Hasil pengolahan uji validitas dapat dilihat sebagai berikut: 34 Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas X 1 Kualitas Pelayanan 16 Butir Pertanyaaan Sumber: hasil pengolahan SPSS 16,00 for windows 2012 Berdasarkan tabel 3.3 dapat dilihat bahwa 16 butir pertayaan dinyatakan valid. Hal ini karena nilai Corrected Item-Total Correlation diatas nilai r tabel 0,30 atau r 0,30. Sedangkan hasil uji validitas pada variabel X 2 kepuasan pelanggan dapat dilihat pada tabel 3.4 dibawah ini yaitu: Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Validitas Butir 1 51.5000 21.500 .561 Valid Butir 2 51.6333 22.240 .394 Valid Butir 3 51.5333 21.568 .710 Valid Butir 4 51.6667 22.920 .373 Valid Butir 5 51.5000 22.810 .433 Valid Butir 6 51.5000 22.190 .492 Valid Butir 7 51.5667 21.426 .651 Valid Butir 8 51.6667 22.575 .443 Valid Butir 9 51.5333 22.671 .400 Valid Butir 10 51.5333 23.016 .334 Valid Butir 11 51.5667 22.668 .354 Valid Butir 12 51.8667 22.189 .300 Valid Butir 13 51.5333 22.120 .507 Valid Butir 14 51.4000 22.731 .462 Valid Butir 15 51.4000 22.593 .492 Valid Butir 16 51.6000 22.662 .409 Valid 35 Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas X 2 Kepuasan Pelanggan 3 Butir Pertanyaaan Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Validitas Butir 1 7.1000 1.059 .540 Valid Butir 2 6.8667 1.085 .757 Valid Butir 3 6.9667 .930 .781 Valid Sumber: hasil pengolahan SPSS 16,00 for windows 2012 Berdasarkan tabel 3.4 dapat dilihat bahwa uji validitas X 2 kepuasan pelanggan dengan 3 butir pertanyaan dinyatakan valid, karena nilai r diatas nilai r tabel 0,30 atau r 0,30. Pada variabel terikat Y yaitu pembelian ulang, dilakukan uji validitas dengan 3 butir pertanyaan dan hasil yang didapat dari uji validitas adalah sebagai berikut: Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Y Pembelian Ulang 3 Butir Pertanyaaan Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Validitas Butir 1 6.8000 .993 .681 Valid Butir 2 6.7000 1.321 .610 Valid Butir 3 6.6333 1.206 .705 Valid Sumber: pengolahan data dengan SPSS 16,00 for windows 2012 Berdasarkan tabel 3.5 hasil uji validitas untuk variabel terikat Y yaitu pembelian ulang dinyatakan valid seluruhnya. Hasil uji validitas menunjukkan bahwa nilai r lebih besar daripada nilai r tabel r 0,30. 36 Setelah seluruh item pertanyaan selesai di uji dan dinyatakan valid, selanjutnya dilakukan uji reabilitas.

3.9.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas diartikan sebagai keterpercayaan, keterandalan atau konsistensi. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan program Statistical Product and Service Solution SPSS versi 16,00 for windows. Hasil uji reliabilitas dapat dikatakan valid jika memenuhi ketentuan sebagai berikut: a. Kuesioner tersebut reliabel, apabila hasil koefisien Cronbach Alpha lebih besar dari taraf signifikansi 60 atau 0,6 Ghozali, 2005: 41 b. Kuesioner tersebut tidak reliable, apabila hasil koefisien Cronbach Alpha lebih kecil dari taraf signifikansi 60 atau 0,6 Ghozali, 2005: 41-42. Uji reliabilitas dibedakan berdasarkan variabel bebas X 1 kualitas pelayanan, X 2 kepuasan pelanggan dan variabel terikat Y yaitu pembelian ulang adalah Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas pada X 1 Kualitas Pelayanan Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .835 16 Sumber: pengolahan data dengan SPSS 16,00 for windows 2012 Tabel 3.6 menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan pada X 1 kualitas pelayanan adalah reliable karena memberikan nilai Cronbachs Alpha: 0,835 0,60. Dengan demikian kuesioner penelitian dinyatakan 37 reliable dan dapat digunakan dalam penelitian. Pada variabel X 2 kepuasan pelanggan hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel 3.7 dibawah ini: Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas pada X 2 Kepuasan Pelanggan Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .825 3 Sumber: pengolahan data dengan SPSS 16,00 for windows 2012 Dari hasil tabel 3.7 dapat dilihat bahwa nilai Cronbachs Alpha pada X 2 kepuasan pelanggan lebih besar daripada 0,60 0,825 0,60, dengan demikian kuesioner untuk variabel X 2 kepuasan pelanggan dinyatakan reliable dan dapat digunakan dalam penelitian. Sedangkan pada variabel terikat Y yaitu pembelian ulang, hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel 3.7 sebagai berikut: Tabel 3.8 Hasil Uji Reliabilitas pada Y Pembelian Ulang Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .809 3 Sumber: pengolahan data dengan SPSS 16,00 for windows 2012 Hasil tabel 3.8 menunjukkan bahwa variabel terikat Y pembelian ulang dinyatakan reliabel karena nilai Cronbachs Alpha lebih besar 0,60 0,809 0,60 ini berarti kuesioner penelitian dapat digunakan. 38 1.10 Teknik Analisi Data 1.10.1 Analisis Deskriptif Analisis deskriptif adalah metode analisis deskriptif merupakan penjelasan dari hasil pengumpulan data yang diolah sehingga diperoleh gambaran jelas mengenai objek penelitian.

1.10.2 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik bertujuan untuk mengetahui kondisi data yang dipergunakan dalam penelitian. Hal tersebut dilakukan agar diperoleh model analisis yang tepat. Model analisis regresi penelitian ini mensyaratkan uji asumsi terhadap data yang meliputi: 3.10.2.1 Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas memiliki distribusi yang normal atau tidak, karena model regresi yang baik memiliki distribusi data yang normal atau mendekati normal. Pembuktian apakah data tersebut memiliki distribusi normal atau tidak dapat dilihat pada bentuk distribusi datanya, yaitu pada histogram maupun normal probability plot. Pada histogram, data dikatakan memiliki distribusi yang normal jika data tersebut berbentuk seperti lonceng. Sedangkan pada normal probability plot, data dikatakan normal jika ada penyebaran titik-titik disekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Ghozali, 2005:110. 39

3.10.2.2 Uji Heteroskedastisitas

Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap maka disebut homokedastisitas, namun jika berbeda disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik plot antar prediksi variabel dependen ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan dengan melihat ada tidaknya pola titik pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED, dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi dan sumbu X adalah residual yang telah di-standarized Ghozali, 2005:105.

3.10.2.3 Uji Multikolinieritas

Multikolinieritas merupakan hubungan linier yang sempurna antara beberapa atau semua variabel bebas. Pengujian multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Dalam model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas Ghozali, 2005:91. Multikolinieritas dapat dideteksi dengan menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen 40 atau dengan menggunakan perhitungan nilai Tolerance dan VIF. Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Kaidah pengambilan kesimpulan: a. Jika nilai Tolerance 0,10 atau nilai Variance Infalting Factor 10 maka tidak terjadi Multikolinieritas. b. Jika nilai Tolerance 0,10 atau nilai Variance Infalting Factor 10 maka terjadi Multikolinieritas.

3.10.3 Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas yaitu: kualitas pelayanan X 1 , kepuasan pelanggan X 2 terhadap pembelian ulang Y. Perhitungan persamaan regresi berganda adalah sebagai berikut: Sumber: Sugiyono 2007:287 Keterangan: Y = Pembelian Ulang variabel dependen a = Konstanta b 1 = Koefisien Regresi X 1 b 2 = Koefisien Regresi X 2 X 1 = Skor Dimensi Variabel kualitas pelayanan X 2 = Skor Dimensi Variabel kepuasan pelanggan e = Error Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e 41 Pengujian Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

3.10.3.1 Uji Signifikan Parsial Uji Individual Uji t

hitung Uji t yaitu menguji apakah variabel bebas secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap nilai variabel terikat. Rumusan hipotesis untuk pengujian t hitung adalah sebagai berikut: H : b 1 , b 2 = 0 Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu kualitas pelayanan X 1 , kepuasan pelanggan X2 terhadap variabel terikat yaitu pembelian ulang Y. H a : b 1 , b 2 ≠ 0 Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu kualitas pelayanan X 1 , kepuasan pelanggan X 2 terhadap variabel terikat yaitu pembelian ulang Y. Kriteria pengambilan keputusan, yaitu : t hitung t tabel , maka H diterima pada α = 10 t hitung t tabel , maka H a diterima pada α = 10 3.10.3.2 Uji Signifikan Simultan Uji Serentak Uji – F Uji F bertujuan untuk menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan ke dalam model secara simultan atau bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat. Rumusan hipotesis untuk kasus pengujian F-test di atas, yaitu: 42

a. H

o : b 1 , b 2 = 0 Artinya: tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel bebas yaitu kualitas pelayanan X 1 , kepuasan pelanggan X 2 secara simultan terhadap variabel terikat yaitu pembelian ulang Y.

b. H

a : b 1 , b 2 ≠ 0 Artinya: ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen yaitu kualitas pelayanan X 1 , kepuasan pelanggan X 2 secara simultan terhadap variabel dependen yaitu pembelian ulang Y. Kriteria Pengambilan Keputusan yaitu: H a diterima apabila F hitung F tabel pada α = 10 H ditolak apabila F hitung F tabel pada α = 10

3.10.3.3 Pengujian Koefisien Determinan R²

Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Koefisien determinan menunjukkan besarnya kemampuan variabel bebas yaitu kualitas pelayanan X1, kepuasan pelanggan X2, dalam menjelaskan variabel terikat yaitu pembelian ulang Y. Mempunyai nilai antara 0-1 dimana nilai yang mendekati 1 berarti semakin tinggi kemampuan variabel terikat dalam menjelaskan variabel bebasnya. Jika determinan R² semakin besar mendekati satu maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas yaitu kualitas pelayanan X1, kepuasan pelanggan X2 terhadap variabel terikat yaitu pembelian ulang Y adalah kuat. Sebaliknya, jika 43 determinan R² semakin kecil mendekati nol, maka dapat dikatakan bahwa variabel bebas yaitu kualitas pelayanan X1, kepuasan pelanggan X2 terhadap variabel terikat yaitu pembelian ulang Y adalah lemah. 44

BAB IV PEMBAHASAN