Tabel 4.3 Keadaan Penduduk Desa Sumberpinang Berdasarkan Mata Pencaharian Tahun 2013
No. Mata Pencaharian
Jumlah Jiwa Persentase
1 Petani
2662 35,00
2 Buruh Tani
1237 16,20
3 Swasta
65 0,20
4 Pegawai Negeri
10 0,10
5 Pedagang
73 1,00
6 Peternak
2 0,03
7 Pelajar
3571 47,00
Jumlah 7620
10,00
Sumber : Profil Desa Sumberpinang Tahun 2013
Tabel 4.5 di atas menujukkan bahwa penduduk Desa Sumberpinang memiliki mata pencaharian yang beragam. Penduduk Desa Sumberpinang
sebagian besar bermata pencaharian di bidang pertanian baik sebagai petani maupun juga buruh tani, hal ini dapat dilihat pada tabel bahwa penduduk yang
bermata pencaharian sebagai petani sebesar 2662 jiwa sedangkan penduduk yang bermata pencaharian sebagai buruh tani sebesar 1237 jiwa. Penduduk yang
bermata pencaharian di bidang pertanian keseluruhannya sebesar 3899 jiwa dengan prosentase 51 dari total penduduk Desa Sumberpinang yang bekerja.
4.3 Tembakau Kasturi Voor
–Oogst 4.3.1 Keadaan Tembakau Kasturi di Desa Sumberpinang
Komoditas perkebunan yang diusahakan di Desa Sumberpinang Kecamatan Pakusari yaitu tembakau, kelapa, dan tebu. Tanaman tembakau lebih banyak
diusahakan petani di Desa Sumberpinang daripada tanaman perkebunan lainnya seperti kelapa dan tebu. Petani di Desa Sumberpinang berusahatani tembakau
kasturi secara perorangan. Tembakau yang diusahakan petani yaitu tembakau Voor
– Oogst atau petani biasa menyebut tembakau kasturi karena selain agroklimat yang cocok untuk ditanam tembakau kasturi, petani juga sudah
berusahatani tembakau kasturi secara turun – temurun dari generasi sebelumnya.
Menurut APTK 2014 varietas tembakau kasturi bermacam – macam,
antara lain varietas merakot, jemamut, baleno, kastures, somporis, sompor, jepon tarnyak, mawar, penang pendek, dan kasturi putih. Tembakau kasturi yang
menjadi favorit petani Desa Sumberpinang untuk ditanam adalah varietas
jemamut, merakot, mawar, dan jepon tarnyak karena memiliki beberapa keunggulan tersendiri dibandingkan varietas
– varietas yang lain. 1. Varietas merakot merupakan varietas tembakau kasturi yang memiliki ciri
khas berdaun sempit namun tebal dan memanjang. Varietas merakot memiliki ketahanan yang tinggi terhadap penyakit.
2. Varietas jemamut merupakan varietas tembakau yang memiliki ketahanan tinggi terhadap penyakit. Namun ketahanan yang dimiliki tidak lebih tinggi
dari varietas merakot. Varietas jemamut memiliki ciri fisik yang sama dengan varietas merakot.
3. Varietas mawar merupakan varietas yang mempunyai produktivitas yang tinggi. Varietas mawar mempunyai tinggi 100 cm, bentuk lonjong, dan ujung
daun meruncing. 4. Varietas jepon tarnyak memiliki kualitas yang baik dibandingkan dengan
varietas kasturi lainnya. Daun varietas jepon tarnyak memiliki ketebalan yang hampir sama dengan panjang daun sehingga berbentuk persegi.
Tembakau kasturi adalah tembakau yang ditanam pada waktu musim penghujan dan dipanen pada waktu musim kemarau. Kualitas tembakau yang
dihasilkan yaitu hang, durbung, ekspor, semilokal, dan lokal. Kualitas durbung biasanya dijadikan satu kriteria oleh petani yaitu hang.
Gambar 4.1 Tanaman Tembakau Kasturi, Tembakau Untingan, dan Setengah Kering
Lahan sawah yang digunakan petani Desa Sumberpinang untuk berusahatani tembakau merupakan lahan milik sendiri dan sewa. Petani banyak
yang berusahatani tembakau walaupun harga sewa lahan di Desa Sumberpinang cukup mahal. Namun, petani tetap mengusahakan tanam tembakau karena dengan