Kerangka Pemikiran TINJAUAN PUSTAKA
terbesar di Jawa Timur. Desa Sumberpinang merupakan salah satu desa penghasil tembakau kasturi. Iklim dan lahan yang sesuai membuat Desa Sumberpinang
cocok untuk ditanami tembakau kasturi selain padi. Tembakau kasturi tidak hanya digunakan di dalam negeri namun juga di
ekspor ke luar negeri, hal ini membuktikan bahwa pasar tembakau tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga bersaing di luar negeri. Permintaan tembakau kasturi
meningkat dari tahun ke tahun di pasar domestik. Hal ini terlihat dari permintaan tembakau kasturi oleh pabrik rokok akibat dari konsumsi rokok di Indonesia
semakin meningkat, walaupun adanya kebijakan maupun kampanye pengurangan rokok karena alasan kesehatan.
Pemasaran merupakan perpindahan produk dari produsen ke konsumen akhir, dalam hal ini pemasaran tembakau kasturi yaitu perpindahan tembakau dari
tangan petani sampai ke pabrik rokok. Pemasaran tembakau kasturi tidak hanya melibatkan petani dan pabrik rokok sebagai produsen dan konsumen akhir, tetapi
juga terdapat lembaga – lembaga pemasaran lain yang ikut terlibat dalam
pemasaran tembakau kasturi. Lembaga – lembaga pemasaran lain yang terlibat
seperti tengkulak, pengecer, pedagang besar dan sebagainya. Semakin banyak lembaga
– lembaga pemasaran yang terlibat mengakibatkan pemasaran tembakau kasturi tidak efisien sehingga untuk sampai ke tangan konsumen perlu waktu dan
juga biaya yang tidak sedikit dalam proses perpindahan tembakau dari petani sampai ke konsumen. Lembaga pemasaran juga mengeluarkan biaya untuk
membeli tembakau kasturi yang dijual oleh petani selain biaya transportasi dan juga biaya untuk pemrosesan lebih lanjut jika diperlukan. Petani menjual
tembakau yang dimiliki kepada lembaga pemasaran dengan berbagai sistem penjualan, sistem penjualan yang banyak dilakukan di desa Sumberpinang yaitu
sistem penjualan dengan tebasan, setengah kering, maupun untingan kering total. Sistem penjualan yang berbeda
– beda tersebut mengakibatkan harga tembakau yang dijual juga berbeda
– beda. Namun, tidak semua petani menjual tembakau yang telah diproses sempurna, hal ini dikarenakan kebutuhan petani
berbeda – beda antara satu dengan yang lainnya sehingga pendapatan di peroleh
petani juga berbeda – beda.
Pemasaran yang efisien akan mengakibatkan pendapatan yang diterima petani juga akan meningkat jika petani memilih saluran pemasaran yang efisien
pula. Penampilan pasar merupakan salah satu pendekatan SCP Structure, Conduct, Performance untuk melihat efisiensi pemasaran tembakau kasturi
dengan menganalisis indikator pemasaran. Penampilan pasar tembakau kasturi dapat dilihat dengan perhitungan marjin pemasaran, distribusi marjin yaitu share
biaya dan keuntungan setiap lembaga pemasaran yang terlibat, elastisitas transmisi, serta nilai dari analisis efisiensi pemasaran. Efisiensi pemasaran terjadi
apabila proporsi keuntungan yang diterima oleh lembaga pemasaran sama dengan proporsi biaya yang dikeluarkan sehingga tercipta kemerataan yang adil. Tingkat
kemerataan dapat dianalisis menggunakan distribusi kai kuadrat test goodness of fit. Berikut merupakan skema dari kerangka pemikiran yang digambarkan secara
sederhana pada gambar 2.3.
Gambar 2.3 Skema Kerangka Pemikiran Pemasaran
Pendapatan petani : Pd = TR -TC
Desa Sumberpinang Tembakau Kasturi
Subsektor Perkebunan
Penampilan pasar : Margin pemasaran
Distribusi margin Elastisitas transmisi
Harga Efisiensi pemasaran
Tingkat Kemerataan
atau keadilan : Distribusi Chi-Square
Analisis komparatif k
sampel uji anova
Perbedaan pendapatan petani dengan sistem
penjualan yang berbeda
Efisiensi Pemasaran Tembakau Kasturi
Peningkatan Pendapatan Petani Tembakau Kasturi