Tabel 3.1 Jumlah Populasi dan Sampel Petani Tembakau Kasturi Desa Sumberpinang Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember
Cara Penjualan Populasi
Sampel Tebasan
55 3
Setengah kering 679
34 Untingan
366 18
Jumlah 1100
55
Sumber : Ketua Asosiasi Petani Tembakau Kasturi APTK, 2014
Total sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini sebanyak 55 responden di Desa Sumberpinang Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember. 55
responden mewakili untuk melihat perbandingan pendapatan yang diterima petani pada tiga cara penjualan yaitu secara tebasan, setengah kering, dan untingan.
Pengambilan sampel kedua dilakukan dengan metode snowball sampling kepada pelaku pasar tembakau kasturi. Pengambilan sampel dengan snowball sampling
dilakukan secara berantai, yang mula – mula jumlahnya kecil kemudian
membesar seperti bola salju yang sedang menggelinding semakin jauh semakin besar. Metode snowball sampling digunakan untuk melihat saluran pemasaran
dari masing – masing cara penjualan yaitu secara tebasan, setengah kering, dan
untingan sampai ke gudang pembelian.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti merupakan gabungan dari data primer dan data sekunder. Data primer yang digunakan dalam
penelitian ini merupakan hasil dari wawancara yang terstruktur menggunakan kuisioner dengan petani tembakau kasturi, tengkulak, pengepul, pedagang besar,
ketua Asosiasi Petani Tembakau. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data yang diperoleh dari instansi
– instansi terkait yang dapat memberikan informasi seperti data profil Desa Sumberpinang, Dinas Perkebunan
dan Kehutanan, dan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Jember.
3.5 Metode Analisis Data
Metode analisis data dalam penelitian digunakan untuk mengetahui jawaban dari permasalahan yang diangkat. Pengujian hipotesis pertama mengenai tingkat
pendapatan petani yang menjual tembakau dengan berbagai macam penjualan menggunakan analisis pendapatan usahatani sebagai berikut.
Pd = TR –TC
TR = Y. Py TC = FC + VC
Dimana : Pd
= pendapatan usaha tani tembakau TR
= total penerimaan total revenue TC
= total biaya produksi total cost FC
= biaya tetap fixed cost VC = biaya variabel variable cost
Y = produksi tembakau Py
= harga y Setelah diketahui pendapatan petani tembakau kasturi maka hasil analisis ini
dilanjutkan dengan uji anova untuk mengetahui perbedaaan pendapatan yang diperoleh petani tembakau kasturi dari tiga sistem penjualan dengan langkah -
langkah sebagai berikut Hasan, 2001. 1. Menentukan formulasi hipotesis
H : µ
1
= µ
2
= µ
3
H
1
: µ
1
≠ µ
2
≠ µ
3
2. Menentukan taraf nyata α beserta F tabel
Taraf nyata α = 0.05 ditentukan dengan derajat pembilang v
1
dan derajat penyebut v
2
. v
1
= k-1 dan v
2
= kn-1 sehingga diketahui F
α=0.05
v
1
;v
2
. 3. Menentukan kriteria pengujian
H diterima apabila F
≤ F
α=0.05
v
1
;v
2
artinya tidak tedapat perbedaan pendapatan pada ketiga sistem penjualan tembakau kasturi.
H ditolak apabila F
F
α=0.05
v
1
;v
2
artinya terdapat perbedaan pendapatan pada ketiga sistem penjualan tembakau kasturi.