biaya tetap Fixed Cost yaitu biaya yang timbul karena faktor produksi tetap, sementara tingkat keluaran output berubah dalam jangka pendek. Biaya tetap
total Total Fixed Cost adalah biaya yang mewakili biaya – biaya untuk faktor –
faktor produksi tetap. Biaya variabel Variable Cost adalah biaya yang berubah sebagai respon terhadap perubahan dalam tingkat keluaran yang diproduksi
perusahaan. Biaya variabel total Total Variable Cost adalah biaya yang mewakili jumlah biaya
– biaya untuk faktor – faktor produksi variabel. Biaya total Total Cost merupakan penjumlahan biaya tetap total dan biaya variabel total.
Gambar 2.1 Kurva TFC, TVC, dan TC Hariyati,2007 Menurut Firdaus 2010 terdapat berbagai pengertian biaya dalam proses
produksi, yaitu : 1. Biaya total total cost
– TC, yaitu keseluruhan jumlah biaya produksi yang
dikeluarkan. Secara matematis biaya total dapat dirumuskan sebagai berikut. TC = TFC + TVC
2. Biaya variabel total total variable cost – TVC, yaitu keseluruhan biaya yang
dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya. Berarti biaya variabel total sama dengan jumlah unit input quantity
– Q TC
BiayaCost
TVC
TFC
Y1 Produksi
Y2
dikalikan dengan biaya input variabel per unit average variabel cost –AVC.
Secara matematis biaya variabel total dapat dirumuskan sebagai berikut. TVC = Q x AVC
3. Biaya tetap total total fixed cost – TFC, yaitu keseluruhan biaya yang
dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi yang tidak dapat diubah
jumlahnya.
4. Penerimaan total total revenue – TR, yaitu jumlah unit yang dijual Q
dikalikan dengan harga jual P. Secara matematis penerimaan total dapat
dirumuskan sebagai berikut.
TR = P x Q
2.1.5 Teori Pendapatan
Menurut Rahim dan Hastuti 2007 pendapatan usaha tani merupakan selisih antara penerimaan dan semua biaya, atau dengan kata lain pendapatan xx meliputi
pendapatan kotor atau total dan pendapatan bersih. Pendapatan kotorpenerimaan total adalah nilai produksi komoditas pertanian secara keseluruhan sebelum
dikurangi biaya produksi. Pendapatan usaha tani sebagai berikut.
Pd = TR –TC
TR = Y. Py TC = FC + VC
Dimana : Pd = pendapatan usaha tani
TR = total penerimaan total revenue TC = total biaya produksi total cost
FC = biaya tetap fixed cost VC = biaya variabel variable cost
Y = produksi yang diperoleh dalam suatu usaha tani Py = harga y
Menurut Soekartawi, 2002, dalam Rahim dan Hastuti, 2007 dalam banyak hal jumlah TC selalu lebih besar jika analisis ekonomi yang dipakai, sebaliknya selalu
lebih kecil jika analisis finansial yang dipakai.
2.1.6 Teori Pemasaran
Pasar dapat didefinisikan sebagai tempat ataupun terjadinya pemenuhan kebutuhan dan keinginan dengan menggunakan alat pemuas yang berupa barang
ataupun jasa, dimana terjadi pemindahan hak milik antara penjual dan pembeli Sudiyono, 2002. Pasar terdiri dari semua pelanggan potensial yang memiliki
kebutuhan atau keinginan tertentu serta mau dan mampu turut dalam pertukaran untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan itu. Pasar adalah kelompok orang yang
memiliki kebutuhan yang sama. Pemasaran meliputi semua aktivitas yang berhubungan dengan pasar, yaitu berusaha mewujudkan pertukaran potensial.
Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan
kebutuhan dan
keinginan mereka
dengan menciptakan,
menawarkan, dan menukarkan produk yang bernilai satu sama lain Kotler dan Susanto, 2000.
Menurut Hariyati 2007 pasar tidak harus selalu merupakan tempat atau bangunan tertentu, melainkan setiap hubungan yang terjadi antara pembeli dan
penjual suatu produk tertentu dalam jangka waktu tertentu telah merupakan pasar, walaupun hubungan tersebut hanya dilakukan melalui alat komunikasi seperti
telpon, telegram, dan lain – lain. Sebagai contoh misalnya pasar valuta asing,
pasar wesel luar negeri, dan sebagainya. Adapun jenis – jenis pasar sesuai
kebutuhannya. Jenis pasar menurut bentuk kegiatannya dapat dibagi menjadi dua macam yaitu pasar nyata maupun pasar abstrak. Pasar nyata adalah pasar dimana
barang – barang yang akan diperjual belikan dan dapat dibeli oleh pembeli. Pasar
abstrak adalah pasar dimana pedagangnya tidak menawar barang – barang yang
akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangannya. Jenis pasar menurut cara transaksinya dibagi menjadi dua
yaitu pasar tradisional dan pasar modern. Pasar tradisional merupakan pasar yang bersifat tradisional dimana penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar
– menawar secara langsung. Pasar modern adalah pasar yang bersifat modern
dimana barang – barang diperjual belikan dengan harga pas dan dengan layanan
sendiri. Berdasarkan sifat dan bentuknya, pasar dapat diklasifikasikan menjadi dua