Pemisahan Protein dari Non Protein Nitrogen Penentuan Kadar N-Protein dan Protein Murni

42 N-total = ml NaOH blanko – sampel berat sampel g x 1000 x N NaOH x 14,008 x 100 Keterangan: N NaOH = Normalitas NaOH hasil pembakuan 14,008 = Massa atom nitrogen Kadar protein total selanjutnya dihitung dengan mengalikan kadar nitrogen dengan faktor konversi. Kadar Protein Total = N-total x faktor konversi Keterangan: Faktor konversi pada kelapa = 5,3 Jeon dan Ikins, 1994 Contoh perhitungan kadar N-total dan potein total pada sampel kering tertera berturut-turut pada Lampiran 14 dan 16, halaman 71 dan 73. Kadar N-total dan protein total pada sampel segar diperoleh secara matematis dengan mengkonversikan kadar N-total dan protein total pada sampel kering menjadi kadar N-total dan protein total pada sampel segar. Contoh perhitungan kadar N- total dan protein total pada sampel segar terdapat pada Lampiran 18-21, halaman 75-78 dan data hasil penetapan kadar N-total dan protein total pada sampel tertera berturut-turut pada Lampiran 26 dan 28, halaman 83 dan 87.

3.3.6 Pemisahan Protein dari Non Protein Nitrogen

Pemisahan protein dari NPN dilakukan dengan mengendapkan protein yang terdapat dalam sampel dengan menggunakan larutan asam trikloroasetat ATA 10. Sampel kering yang telah ditimbang dimasukkan ke dalam gelas beker 200 ml. Tambahkan 50 ml aquades dan biarkan selama 30 menit. Kemudian tambahkan 10 ml larutan ATA 10 bv. Biarkan selama 30 menit, kemudian 43 disaring. Cuci endapan yang berisi protein murni dengan menggunakan larutan ATA sebanyak dua kali Katoch, 2011.

3.3.7 Penentuan Kadar N-Protein dan Protein Murni

Penentuan kadar protein murni dapat ditentukan kadarnya setelah proses pemisahan dari NPN. Endapan protein yang diperoleh ditentukan kadarnya berdasarkan jumlah nitrogen yang dimilikinya dengan metode Kjeldahl, seperti yang dilakukan pada penetapan kadar protein total. Endapan protein dimasukkan kedalam labu Kjeldahl. Tambahkan 2 gram katalisator campuran K 2 SO 4 dan CuSO 4 1:1 dan 3 mL H 2 SO 4 pekat. Perlakuan selanjutnya sama dengan penetapan kadar protein total Katoch, 2011. Kadar N-protein dihitung sesuai dengan rumus yang tercantum pada Sudarmadji, dkk. 1989 yaitu: N-protein = ml NaOH blanko – sampel berat sampel g x 1000 x N NaOH x 14,008 x 100 Keterangan: N NaOH = Normalitas NaOH hasil pembakuan 14,008 = Massa atom nitrogen Kadar protein murni selanjutnya dihitung dengan mengalikan kadar nitrogen dengan faktor konversi. Kadar Protein Murni = N-protein x faktor konversi Keterangan: Faktor konversi pada kelapa = 5,3 Jeon dan Ikins, 1994. Contoh perhitungan kadar N-protein dan potein murni pada sampel kering tertera berturut-turut pada Lampiran 15 dan 17, halaman 72 dan 74. Kadar N-protein dan protein murni pada sampel segar diperoleh secara matematis 44 dengan mengkonversikan kadar N-protein dan protein murni pada sampel kering menjadi kadar N-protein dan protein murni pada sampel segar. Contoh perhitungan kadar N-protein dan protein murni pada sampel segar terdapat pada Lampiran 22-25, halaman 79-82 dan data hasil penetapan kadar N-protein dan protein murni pada sampel tertera berturut-turut pada Lampiran 27 dan 29, halaman 85 dan 89.

3.3.8 Penentuan Kadar Non Protein Nitrogen