Pengaruh Komputer terhadap Kesehatan Mata

Cara kerja CRT yaitu elektron yang bermuatan negatif ditembakkan oleh katoda dari arah belakang tabung dan akan diakselerasi ke permukaan gelas tabung yang dilapisi fosfor oleh tegangan tinggi yang bermuatan positif anoda. Berkas elektron ini difokuskan sehingga berbentuk bulat dan menyapu permukaan tabung secara horisontal dan vertikal dengan menggunakan coil. Iluminasi yang dipancarkan oleh VDT besarnya 791,28 lumenm 2 sampai 4,396 lumenm 2 Fauzia, 2004.

2.3.2 Pengaruh Komputer terhadap Kesehatan Mata

Menurut Jeffrey Anshell, Optometris di California, karakteristik layarmonitor komputer VDT dan kebutuhan bekerja dengan menggunakan komputer, dapat memicu timbulnya masalah mata dan penglihatan. Apabila kedua mata fokus pada satu titik dalam jangka waktu lama, lensa mata akan mengalami Stuck at that focal point , yang akan menyebabkan timbulnya keluhan kelelahan mata Goldsborough, 2007. Miller 2004 mengatakan bahwa keluhan mata akibat bekerja dengan menggunakan komputer dalam jangka waktu lama, yang dikenal dengan Computer Vision Syndrome CVS memiliki gejala-gejala meliputi : 1. mata lelah 2. sakit kepala 3. pandangan kabur 4. mata kering 5. mata terasa gatal Iis Faizah Hanum: Efektivitas Penggunaan Screen Pada Monitor Komputer Untuk Mengurangi Kelelahan Mata Pekerja Call Centre Di PT. Indosat NSR Tahun 2008, 2008. USU e-Repository © 2008 6. mata terasa terbakar 7. mata menjadi sensitif terhadap cahaya 8. pandangan ganda 9. sakit pada leher dan punggung. Gejala–gejala di atas terkadang juga disertai dengan keluhan pusing, mual dan muntah. Berbagai gejala yang timbul pada pekerja komputer yang bekerja dalam waktu lama selain diakibatkan oleh cahaya yang masuk ke bola mata, juga dikarenakan mata seorang pekerja komputer berkedip lebih sedikit dibandingkan normal. Berkurangnya kedipan, menyebabkan mata menjadi kering dan terasa terbakar Sitzman, 2005. CVS dapat muncul segera setelah pemakaian komputer dalam jangka waktu lama atau lebih dari 4 jam, namun ada yang baru muncul setelah beberapa hari kemudian. VDT sebagai sumber cahaya menyebabkan rangsangan terhadap mata. Cahaya akan diterima oleh sel-sel photoreceptor retina dan selanjutnya akan dikonversikan menjadi energi bio-elektrik melalui siklus biokimiawi. Pada penelitian terdahulu telah dibuktikan bahwa perangsangan yang terus-menerus pada mata menimbulkan pemanjangan waktu pemulihan, dibuktikan dengan uji Photostress Suardana, 2002. Iis Faizah Hanum: Efektivitas Penggunaan Screen Pada Monitor Komputer Untuk Mengurangi Kelelahan Mata Pekerja Call Centre Di PT. Indosat NSR Tahun 2008, 2008. USU e-Repository © 2008

2.3.3 Pengukuran Kelelahan Mata