2.3.3 Pengukuran Kelelahan Mata
Pengukuran kelelahan mata dilakukan dengan menggunakan Photostress Recovery Test. Photostress Test adalah suatu test yang mengevaluasi fungsi adaptasi
retina sesudah suatu perubahan mendadak. Dasar pemeriksaan ini adalah bahwa reaksi fotokimia pada retina terhadap rangsangan cahaya tergantung pada
metabolisme aktif sel retina dan hubungan sel photoreceptor dan retinal pigmen epithelium. Faktor utama yang menentukan keadaan adaptasi terang dan gelap di
retina adalah peristiwa pemucatan dan resintesa pigmen penglihatan. Efek cahaya pada retina adalah memucatkan pigmen penglihatan Marsida, 1999.
Pemeriksaan dilakukan dengan penyinaran menggunakan senter atau penlight berkekuatan 3 volt dengan jarak 2 cm dari mata. Stimulasi ini akan memucatkan 24
- 86 pigmen penglihatan Marsida,1999.
2.4 Screen
Silau akibat cahaya yang dipancarkan dari komputer ataupun merupakan pantulan dari pencahayaan sekitar tempat kerja, seringkali tidak disadari oleh pekerja
komputer dapat berkibat tidak baik terhadap kesehatan mata. Silau menyebabkan otot-otot mata untuk terus-menerus fokus terhadap tampilan yang ada di monitor
komputer. Untuk menghindari silau, selain dengan pengaturan pencahayaan ruangan, dapat digunakan anti glare screen .
Iis Faizah Hanum: Efektivitas Penggunaan Screen Pada Monitor Komputer Untuk Mengurangi Kelelahan Mata Pekerja Call Centre Di PT. Indosat NSR Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository © 2008
Anti glare screen atau screen anti silau, merupakan suatu alat yang dipasang pada monitor untuk mengurangi cahaya yang masuk ke dalam bola mata. Anti glare
screen dapat mengurangi gejala–gejala yang timbul pada Computer Vision Syndrome. Saat ini terdapat berbagai jenis anti glare screen yang beredar dipasaran, baik
yang dapat digunakan untuk monitor CRT maupun LCD Liquid Crystal Display. Bahan dasar anti glare screen dapat berupa kaca atau plastik.
2.5 Landasan Teori
Kelelahan mata dapat terjadi jika mata fokus kepada objek berjarak dekat dalam waktu lama, karena otot–otot mata harus bekerja lebih keras untuk melihat
objek berjarak sangat dekat, terutama jika disertai dengan pencahayaan yang menyilaukan. Jika seseorang bekerja melihat objek bercahaya di atas dasar berwarma
pada jarak dekat secara terus-menerus dalam jangka waktu tertentu, mata harus berakomodasi dalam jangka waktu yang panjang. Kelelahan mata menyebabkan daya
akomodasi menurun. Menurut Mangunkusumo 2002, kelelahan mata dipengaruhi oleh faktor
intrinsik yaitu kelainan mata dan keadaan umum seseorang seperti tidak sehat atau kurang tidur, dan faktor ekstrinsik yang meliputi kuantitas iluminasi, kualitas
iluminasi, ukuran objek, dan waktu kerja. Beberapa
penelitian telah dilakukan untuk mengurangi kelelahan mata pada
pekerja yang bekerja dengan komputer secara terus-menerus dalam waktu lama. Hasnan 2002, meneliti efek senam mata untuk mengurangi kelelahan mata. Rustiati
Iis Faizah Hanum: Efektivitas Penggunaan Screen Pada Monitor Komputer Untuk Mengurangi Kelelahan Mata Pekerja Call Centre Di PT. Indosat NSR Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository © 2008
1999 melakukan intervensi pemberian waktu istirahat pendek dalam mengatasi kelelahan mata. Fauzia 2004 melakukan pengaturan lay out kerja sebagai upaya
untuk mengurangi kelelahan mata. Penelitian tentang efek penggunaan screen untuk mengurangi kelelahan mata belum pernah dilakukan. Kuantitas iluminasi berlebihan
dapat mengakibatkan silau dan menurunkan sensitivitas retina. Penggunaan screen diharapkan dapat mengurangi jumlah cahaya yang masuk ke mata, sehingga
mengurangi kelelahan mata. Skema landasan teori dapat dilihat pada gambar 2.2 sebagai berikut:
Faktor Ekstrinsik: - kuantitas iluminasi
- kualitas iluminasi - ukuran objek
- waktu kerja Faktor Intrinsik :
- kelainan mata - kesehatan
- kurang tidur
Penurunan Kelelahan Mata
- Senam Mata - Waktu Istirahat
- Lay out kerja - Screen
Kelelahan Mata
Gambar 2.2 Landasan Teori
Iis Faizah Hanum: Efektivitas Penggunaan Screen Pada Monitor Komputer Untuk Mengurangi Kelelahan Mata Pekerja Call Centre Di PT. Indosat NSR Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository © 2008
2.6 Kerangka Konsep