Karakteristik Responden Kelelahan Mata Responden

menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Hasil uji normalitas data menunjukkan bahwa semua variabel berdistribusi normal.

4.2.1 Karakteristik Responden

Dari 59 orang pekerja di Call Centre PT Indosat NSR, yang menjadi responden dalam penelitian ini sebanyak 30 orang. Distribusi frekuensi karakteristik responden penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.1 sebagai berikut: Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden di Call Centre PT Indosat NSR Variabel N Umur 26 tahun 13 43,33 ≥ 26 tahun 17 56,67 Masa Kerja 2 tahun 14 46,67 ≥ 2 tahun 16 53,33 Jenis Kelamin Perempuan 13 56,67 Laki-laki 17 43,33 Umur responden yang bekerja di Call Centre PT Indosat NSR berkisar antara 22 tahun sampai 28 tahun, dengan rata-rata umur 26 tahun, dan standar deviasi 1,81 Iis Faizah Hanum: Efektivitas Penggunaan Screen Pada Monitor Komputer Untuk Mengurangi Kelelahan Mata Pekerja Call Centre Di PT. Indosat NSR Tahun 2008, 2008. USU e-Repository © 2008 tahun. Dari 30 orang pekerja yang menjadi responden, sebanyak 56,67 pekerja berusia lebih atau sama dengan 26 tahun. Masa kerja responden yang bekerja di Call Centre PT Indosat NSR bervariasi antara 3 bulan sampai 5 tahun, dengan rata-rata masa kerja 2 tahun dan standar deviasi 1,21 tahun. Dari 30 orang responden yang bekerja di Call Centre PT Indosat NSR, sebanyak 46,67 pekerja memiliki masa kerja kurang dari 2 tahun, sedangkan sebanyak 53,33 pekerja telah bekerja dengan masa kerja lebih atau sama dengan 2 tahun. Call Centre PT Indosat NSR memiliki pekerja laki-laki lebih banyak dari pekerja perempuan. Tabel 4.1 memperlihatkan bahwa dari 30 orang responden yang bekerja di Call Centre PT Indosat NSR, sebanyak 17 orang pekerja 56,67 adalah laki-laki, dan 13 orang pekerja 43,33 adalah perempuan.

4.2.2 Kelelahan Mata Responden

Hasil penilaian kuesioner Visual Fatigue Index VFI terhadap 30 orang pekerja Call Centre PT Indosat NSR yang menjadi responden menunjukkan bahwa nilai VFI terendah adalah 0,22 dan nilai VFI terbesar adalah 0,56 dengan rata-rata nilai VFI adalah 0,4. Nilai VFI ≥ 0,4 menunjukkan bahwa pekerja mengalami kelelahan mata setelah bekerja menggunakan komputer secara terus-menerus. Distribusi frekuensi kelelahan mata responden yang bekerja di Call Centre PT Indosat NSR yang dinilai dari kuesioner Visual Fatigue Index VFI dapat dilihat pada tabel 4.2 sebagai berikut : Iis Faizah Hanum: Efektivitas Penggunaan Screen Pada Monitor Komputer Untuk Mengurangi Kelelahan Mata Pekerja Call Centre Di PT. Indosat NSR Tahun 2008, 2008. USU e-Repository © 2008 Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Kelelahan Mata Responden di Call Centre PT Indosat NSR VFI N ≥ 0,4 19 63,33 0,4 11 36,67 Jumlah 30 100,00 Dari 30 orang pekerja Call Centre PT Indosat NSR yang menjadi responden, 19 orang pekerja 63,33 mengeluh mengalami kelelahan mata setelah bekerja menggunakan komputer secara terus-menerus. Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Marsida 1999 terhadap orang dengan mata normal tanpa beban kerja dengan komputer yang diperiksa menggunakan metode Photostress Recovery Test, diperoleh hasil RT rata- rata mata kanan sebesar 13,50 detik dan RT rata-rata mata kiri sebesar 15,76 detik. Karena peneliti tidak mendapatkan data dari penelitian lain yang memeriksa RT sebelum pekerja bekerja dengan komputer, maka nilai RT rata-rata pada penelitian yang dilakukan oleh Marsida 1999 tersebut diasumsikan sebagai nilai RT pada pekerja sebelum bekerja dengan komputer atau RT normal RTN. Pada penelitian ini, mata dianggap lelah jika RT RTN. Distribusi kelelahan mata RT pekerja Call Centre dibandingkan dengan RTN terlihat pada tabel berikut: Iis Faizah Hanum: Efektivitas Penggunaan Screen Pada Monitor Komputer Untuk Mengurangi Kelelahan Mata Pekerja Call Centre Di PT. Indosat NSR Tahun 2008, 2008. USU e-Repository © 2008 Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Kelelahan Mata RT Responden di Call Centre PT Indosat NSR Terhadap Nilai RTN Variabel RTN RTN Jumlah Mata Kanan Sebelum Intervensi 27 3 30 Mata Kanan Sesudah Intervensi 10 20 30 Mata Kiri Sebelum Intervensi 19 11 30 Mata Kiri Sesudah Intervensi 9 21 30 Dari 30 orang pekerja yang diperiksa, 27 orang 90,00 menunjukkan nilai RT mata kanan sebelum intervensi yang lebih besar dari RTN mata kanan yang berarti bahwa prevalensi kelelahan mata kanan sebelum intervensi pada penelitian ini adalah 90,00. Sebanyak 19 orang 63,33 menunjukkan nilai RT mata kiri sebelum intervensi yang lebih besar dari RTN mata kiri yang berarti bahwa prevalensi kelelahan mata kiri sebelum intervensi pada penelitian ini adalah 63,33. Sesudah intervensi 10 orang 33,33 menunjukkan nilai RT mata kanan yang lebih besar dari RTN dan 9 orang 30 menunjukkan nilai RT yang lebih besar dari RTN.

4.3 Analisis Bivariat