Akumulasi Modal Fisik Anggaran Pemerintah dalam Human Capital GIHC

merosot tajam menjadi 1.002.333,0 miliar rupiah pada tahun 1998 atau mengalami pertumbuhan negatif sekitar minus 13,1 persen.

4.3. Akumulasi Modal Fisik

Akumulasi modal fisik atau tetap gross domestic fixed capital formation dalam penelitian ini adalah besarnya akumulasi modal yang dipergunakan seluruh sektor untuk memproduksi barang output secara agregat. Akumulasi modal fisik tetap disimbolkan dengan AMF dan dihitung dengan nilai konstan. Berdasarkan data statistik, akumulasi modal fisik mengalami peningkatan rata-rata sekitar 4 sampai 5 persen setiap tahun selama kurun waktu penelitian. Pada tahun 1975 akumulasi modal fisik tercatat 2.571,7 miliar rupiah meningkat menjadi 391.583,6 miliar rupiah pada tahun 2004. Resesi ekonomi 1980’an dan krisis ekonomi pada tahun 1997 hanya berpengaruh singkat atau kurang dari dua tahun terhadap penurunan akumulasi modal fisik.

4.4. Anggaran Pemerintah dalam Human Capital GIHC

Anggaran atau belanja pemerintah government spending Indonesia di bidang human capital HC adalah anggaran pemerintah di bidang pendidikan dan kesehatan. Sebenarnya investasi yang lebih besar di bidang HC justru lebih banyak dikeluarkan oleh pihak swasta dan masyarakat seperti misalnya pengeluaran belanja kesehatan masyarakat, hanya saja angka pengeluaran swasta dan masyarakat tidak tercatat Armin Thurman Situmorang : Analisis Investasi Dalam Human Capital dan Akumulasi Modal Fisik Terhadap…, 2007 USU e-Repository © 2008 Tjiptoherijanto-Soesetyo, 1994. Dalam penelitian ini investasi pemerintah Indonesia di bidang HC adalah anggaran pembangunan di bidang pendidikan dan anggaran pembangunan di bidang kesehatan. Selanjutnya dalam pembahasan anggaran ini disingkat dengan GIHC dalam satuan miliar rupiah. Anggaran pembangunan di bidang pendidikan dan anggaran pembangunan di bidang kesehatan di Indonesia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Anggaran pembangunan di bidang pendidikan meningkat rata-rata mencapai 20 persen per tahun dan anggaran pembangunan di bidang kesehatan bahkan mencapai peningkatan rata-rata 30 persen per tahun. Berdasarkan data statistik tercatat peningkatan anggaran pembangunan di bidang pendidikan dapat dilihat yaitu sebesar 129,1 miliar rupiah pada tahun 1975 meningkat menjadi 18.958,4 miliar rupiah atau hampir 19 triliun rupiah pada tahun 2004. Sementara anggaran pembangunan di bidang kesehatan sebesar 32,7 miliar rupiah pada tahun 1975 meningkat menjadi 8.557,6 miliar rupiah atau hampir 9 triliun rupiah pada tahun 2004. Artinya dalam kurun waktu kurang dari 30 tahun nilai nominal anggaran belanja pemerintah untuk membangun faktor human capital GIHC meningkat hampir dua ratus kali lipat. Perlu dicatat bahwa perkiraan di atas hanya berdasarkan angka nominal anggaran dari data runtun waktu dalam penelitian ini. Kecuali pada saat depresi ekonomi dan memudarnya pengaruh masa “booming” minyak bumi pada awal tahun 1980’an, menyebabkan anggaran Armin Thurman Situmorang : Analisis Investasi Dalam Human Capital dan Akumulasi Modal Fisik Terhadap…, 2007 USU e-Repository © 2008 pendidikan Indonesia menurun dari 1.334,7 miliar rupiah pada tahun 1987 menjadi 656,0 miliar rupiah pada tahun 1988 dan 500,0 miliar rupiah pada tahun 1989 atau menurun sekitar separuhnya. Demikian pula anggaran kesehatan mencapai penurunan 30 persen pada tahun 1988 dan 1989 bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Selanjutnya pada tahun 1990 anggaran pendidikan dan kesehatan kembali meningkat 2 sampai 4 kali lipat dibandingkan tahun 1989.

4.5. Jumlah Tenaga Kerja