berpengaruh kuat terhadap penambahan variabel-variabel khusus yang berkorelasi terhadap output. Riset menemukan hubungan antara HC dengan pertumbuhan.
Ketersediaan stok HC meliputi suatu fungsi kuadratik sebab diasumsikan bahwa hubungan pertumbuhan ekonomi dengan stok HC tidak linier atau
koefisiennya tergantung pada ketersediaan HC itu sendiri. Brock-Durlauf mengetengahkan bahwa dalam menghitung tingkat pertumbuhan negara dengan taraf
pembangunan berbeda akan menggunakan parameter yang berbeda pula. Negara- negara dengan ketersediaan HC yang lebih baik maka pertumbuhan ekonominya akan
lebih cepat, namun dalam waktu tertentu hubungan keduanya bisa negatip. Model Solow-Swan memprediksi tingkat output antar negara-negara yang
mempunyai kesamaan parameter teknologi dan preferensi. Sejalan dengan asumsi tersebut, negara-negara miskin ternyata akan bertumbuh lebih cepat dibanding
negara-negara kaya. Uji empiris terhadap hipotesis konvergensi masih belum mencapai suatu konsensus.
Paas, Tafenau dan Scannel 2004 menganalisis pengaruh permintaan dan penawaran faktor-faktor pertumbuhan dalam kasus pertumbuhan ekonomi di dua grup
negara-negara kawasan Laut Baltik yakni negara industri dan negara transisi yang ditaksirkan dalam model berikut ini :
GY
i,t
=
β
i,t
+
β
1
Ii,
t
-
2
+
β
2
GL
i,t-1
+
β
3
GH
i,t-2
+
β
4
H
i,t-2
+
β
5
H
2 i,t-2
+
β
6
GI
i,t-1
+
β
7
GREG
i,t-1
+ Σ
i,t
Y
i,t-2
Di mana ; GY
i,t
: tingkat pertumbuhan GDP I
i,t-2
: akumulasi modal fisik Y
i,t-2 Armin Thurman Situmorang : Analisis Investasi Dalam Human Capital dan Akumulasi Modal Fisik Terhadap…, 2007
USU e-Repository © 2008
GL
i,t-1
: tingkat pertumbuhan kesempatan kerja GH
i,t-2
: akumulasi human capital H
i,t-2
: human capital HC GI
i,t-1
: tingkat pertumbuhan investasi dalam negeri GREG
i,t-1
: pertumbuhan GDP negara-negara Laut Baltik ∑
i, t
: komponen permodalan β
… β
7
merupakan koefisien atau parameter
i ; negara dan t merupakan periode waktu
2.5. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah dan tinjauan teori serta beberapa kajian empiris yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya, maka hipotesis
penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Terdapat pengaruh positip anggaran pembangunan pemerintah di bidang
pendidikan dan anggaran pembangunan kesehatan terhadap peningkatan PDB Indonesia, ceteris paribus.
2. Terdapat pengaruh positip akumulasi modal fisik fixed capital formation terhadap peningkatan PDB Indonesia, ceteris paribus.
3. Terdapat pengaruh yang positip jumlah tenaga kerja produktif berpendidikan menengah terhadap peningkatan PDB Indonesia, ceteris paribus.
4. Terdapat pengaruh yang positip jumlah tenaga kerja produktif berpendidikan tinggi terhadap peningkatan PDB Indonesia, ceteris paribus.
Armin Thurman Situmorang : Analisis Investasi Dalam Human Capital dan Akumulasi Modal Fisik Terhadap…, 2007 USU e-Repository © 2008
2.6. Kerangka Pemikiran
Dengan mengadaptasi Paas, Weiher, Piter dkk, Tjiptoherijanto dan beberapa studi empiris lainnya maka penelitian ini dapat digambarkan dalam kerangka
pemikiran yang diuraikan berikut ini :
PENINGKATAN P D B INDONESIA
M O D A L Human Capital
HC + Akumulasi Modal PDBEkonomi
Kualitas pekerja F-Produksi lainnya PeningkatanPertumbuhan
Gambar 2.2. Sketsa Kerangka Pemikiran
-
IPTEK - KELEMBAGAAN
EKONOMI
S D A
1, Akumulasi Modal Fisik
2.Anggaran pendidikan dan
kesehatan
Jumlah tenaga kerja 3.Berpendidikan
menengah 4.Berpendidikan tinggi
Armin Thurman Situmorang : Analisis Investasi Dalam Human Capital dan Akumulasi Modal Fisik Terhadap…, 2007 USU e-Repository © 2008
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan PDB Indonesia dalam penelitian ini adalah akumulasi modal fisik, anggaran pemerintah di sektor
pendidikan dan kesehatan sebagai investasi pemerintah di bidang HC serta jumlah tenaga kerja produktif berpendidikan menengah dan berpendidikan tinggi sebagai
akumulasi stock HC. Dengan meningkatkan kualitas tenaga kerja melalui pendidikan dan tingkat
kesehatan yang memadai ditambah dengan meningkatnya akumulasi modal fisik maka pertumbuhan ekonomi akan meningkat pula. Pekerja dengan tingkat pendidikan
dan kesehatan yang lebih baik diharapkan akan lebih termotivasi dan berinovasi untuk meningkatkan produktivitas faktor produksi lainnya.
Armin Thurman Situmorang : Analisis Investasi Dalam Human Capital dan Akumulasi Modal Fisik Terhadap…, 2007 USU e-Repository © 2008
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini meliputi analisis pengaruh antara empat variabel independen terhadap variabel dependen. Variabel independen tersebut adalah
akumulasi modal fisik AMF, anggaran pemerintah di sektor pendidikan dan kesehatan atau investasi pemerintah dalam human capital GIHC, jumlah tenaga
kerja berpendidikan menengah SHCM dan tenaga kerja berpendidikan tinggi SHCU atau stok human capital SHC di Indonesia. Sedangkan variabel dependen
adalah pertumbuhan Produk Domestik Bruto atau PDB Indonesia. 3.2. Jenis dan Sumber Data
Untuk mengetahui pengaruh beberapa variabel independen yang disebutkan di atas terhadap variabel dependen pertumbuhan ekonomi digunakan data runtun waktu
time-series selama 20 tahun yaitu dari tahun 1975 sampai dengan 2004. Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah jenis data sekunder yang diperoleh
dari Buku Statistik, data produk situs resmi dari Biro Pusat Statistik, Bappenas, Bank Indonesia, Bank Dunia dan Badan Dunia resmi lainnya.
Ditunjang juga dengan studi kepustakaan dengan memanfaatkan atau mempelajari berbagai buku-buku karya ilmiah dan sumber informasi lainnya yaitu
Armin Thurman Situmorang : Analisis Investasi Dalam Human Capital dan Akumulasi Modal Fisik Terhadap…, 2007 USU e-Repository © 2008
dokumen-dokumen atau jurnal-jurnal dalam dan luar negeri yang dianggap relevan terhadap pokok permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini yang diperoleh
antara lain melalui situs ekonomi atau jurnal yang resmi dan diakui.
3.3. Definisi Operasional dan Batasan Variabel