Ukuran LILA Pola Konsumsi Makan

Marice Simarmata : Hubungan Pola Konsumsi, Ketersediaan Pangan, Pengetahuan Gizi Dan Status Kesehatan..., 2008 USU Repository © 2008

4.3. Ukuran LILA

Data ukuran Lingkar Lengan Atas responden menurut kasus dan kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.3. Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Ukuran LILA Responden di Kabupaten Simalungun Tahun 2008 LILA N o Ukuran Kelompok Kasus Kelompok Kontrol 1 Mean 22,61 25,23 2 SD 0,57 17,99 3 Range 3,20 8,00 4 Minimum 20,00 23,50 5 Maximum 23,20 31,50 Rata-rata ukuran LILA responden kelompok kasus adalah 22,613 cm sedangkan kontrol 25,23 cm. SD kasus adalah 0,5753 dan kontrol adalah 1,7998 . Ukuran LILA minimum dan maksimum kasus 20-23,2 dengan range 3,2 dan kontrol 23,5-31,5 dengan range 8 .

4.4. Pola Konsumsi Makan

Pola konsumsi responden di Kabupaten Simalungun berdasarkan jumlah energi dapat dilihat pada Tabel 4.4. Tabel 4.4. Distribusi Pola Konsumsi Makan Responden Berdasarkan jumlah Energi di Kabupaten Simalungun Tahun 2008 Kelompok Kasus Kelompok Kontrol Pola Konsumsi n n Jumlah Energi. a. Baik ≥ 100 AKG 5 7,1 22 31,4 b. Cukup 80-99 AKG 32 45,7 28 40,0 c. Kurang 70-79 AKG 22 31,5 10 14,3 d. Buruk 70 AKG 11 15,7 10 14,3 Total 70 100,0 70 100,0 Marice Simarmata : Hubungan Pola Konsumsi, Ketersediaan Pangan, Pengetahuan Gizi Dan Status Kesehatan..., 2008 USU Repository © 2008 Berdasarkan Tabel 4.4. dapat dilihat bahwa pola konsumsi menurut jumlah energi yang dikonsumsi responden yang terbanyak adalah kategori cukup kelompok kasus 32 45,7 dan kontrol sebanyak 28 orang 40,0. Pola konsumsi responden di Kabupaten Simalungun berdasarkan jumlah protein dapat dilihat pada Tabel 4.5. Tabel 4.5. Distribusi Pola Konsumsi Makan Berdasarkan Jumlah Protein yang Dikonsumsi Responden di Kabupaten Simalungun Tahun 2008 Kelompok Kasus Kelompok Kontrol Pola Konsumsi n n Jumlah Protein a. Baik ≥ 100 AKG 10 14,3 29 41,4 b. Cukup 80-99 AKG 26 37,2 29 41,4 c. Kurang 70-79 AKG 15 21,4 3 4,3 d. Buruk 70 AKG 19 27,1 9 12,9 Total 70 100,0 70 100,0 Responden yang mengkonsumsi protein paling banyak pada kelompok kasus adalah kategori cukup 26 37,1. Diikuti kategori buruk, 19 orang 27,1. Jumlah protein kategori baik dan cukup pada kelompok kontrol masing-masing 29 41,4. Tabel 4.6.Distribusi Rata-Rata Jumlah Energi dan Protein yang Dikonsumsi Responden di Kabupaten Simalungun Tahun 2008 Kelompok Kasus Kelompok Kontrol No Ukuran Energi Protein Energi Protein 1 Mean 1801,5 54,3 2089,2 66,2 2 Minimum 1198,2 27,6 1446,9 39,9 3 Maximum 2614,3 83,1 4022,0 144,8 Berdasarkan Tabel 4.6. bahwa rata-rata jumlah energi yang dikonsumsi responden kasus adalah 1801,5 dan kontrol 2089,2. Marice Simarmata : Hubungan Pola Konsumsi, Ketersediaan Pangan, Pengetahuan Gizi Dan Status Kesehatan..., 2008 USU Repository © 2008 Pola konsumsi responden berdasarkan frekuensi makan dan jenis bahan makanan pokok kabupaten Simalungun dengan menggunakan metode Food Frequency dapat dilihat pada Tabel 4.7. Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi dan Jenis Bahan Makanan Pokok Responden di Kabupaten Simalungun Tahun 2008 KelompokKasus Kelompok Kontrol Jenis Bahan Makanan Frekuensi n n Total Beras 1-3 kalihr 70 100,0 67 95,7 137 97,9 4-5 kalihr 0,0 3 4,3 3 2,1 Total 70 100,0 70 100,0 140 100,0 Mie 1-3 kalimg 44 62,9 49 70,0 93 66,6 1-3 kalibln 26 37,1 21 29,9 47 33,1 Total 70 100,0 70 100,0 140 100,0 Roti 1-3 kalimg 31 44,2 42 60,0 73 52,3 1-3 kalibln 37 52,9 28 40,0 65 46,4 Tidak pernah 2 2,9 0,0 2 1,4 Total 70 100,0 70 100,0 140 100,0 Biskuit 1-3 kalimg 24 34,3 37 52,9 61 43,6 1-3 kalibln 33 47,1 32 45,7 65 46,4 Tidak pernah 13 18,6 1 1,4 14 10,0 Total 70 100,0 70 100,0 140 100,0 Ubi 1-3 kalihr 20 29,0 17 24,3 37 26,4 1-3 kalimg 31 44,3 22 31,4 53 37,9 1-3 kalibln 19 27,2 31 44,3 50 35,7 Total 70 100,0 70 100,0 140 100,0 Berdasarkan Tabel 4.7. dapat dilihat bahwa hampir seluruh responden mengkonsumsi beras sebagai makanan pokok dengan frekuensi 1-3 kali sehari, kasus 100 dan kontrol 67 95,7. Mie dikonsumsi dengan frekuensi 1-3 kali per minggu kasus 44 62,9 dan kontrol 49 70. Ubi dengan frekuensi 1-3 kali per minggu sebanyak 31 44,3 dan kontrol 22 31,4, roti dan biskuit jarang dikonsumsi responden. Marice Simarmata : Hubungan Pola Konsumsi, Ketersediaan Pangan, Pengetahuan Gizi Dan Status Kesehatan..., 2008 USU Repository © 2008 Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi dan Jenis Bahan Makanan Lauk Pauk pada Responden di Kabupaten Simalungun Tahun 2008 Kelompok Kasus Kelompok Kontrol Jenis Bahan Makanan Frekuensi n n Total Ayam 1-3 kalimg 30 42,9 48 68,6 78 55,7 1-3 kalibln 34 48.5 16 22,8 50 35,7 Tidak pernah 6 8,6 6 8,6 12 8,6 Total 70 100,0 70 100,0 140 100,0 Daging 1-3 kalihr 0 0,0 1 1,4 1 0,07 1-3 kalimg 11 15,7 27 38,6 38 27,1 1-3 kalibln 44 62,8 37 52,9 81 57,9 Tidak pernah 15 22,4 7,1 20 14,3 Total 70 100,0 70 100,0 140 100,0 Telur 1-3 kalihr 12 17,1 24 34,3 36 25,7 1-3 kalimg 53 75,7 45 64,3 98 70,0 1-3 kalibln 5 7,2 1 1,4 6 4,3 Total 70 100,0 70 100,0 140 100,0 Ikan 1-3 kalihr 62 88,5 69 98,6 131 93,6 1-3 kalimg 6 8,6 1 1,4 7 5,0 1-3 kalibln 2 2,9 0,0 2 1,4 Total 70 100,0 70 100,0 140 100,0 Udang 1-3 kalimg 11 15,7 17 24,3 28 20,0 1-3 kalibln 38 54,3 38 54,3 76 54,3 Tidak pernah 21 30,0 15 21,4 36 25,7 Total 70 100,0 70 100,0 140 100,0 Cumi 1-3 kalimg 4 5,7 7 10,0 11 7,9 1-3 kalibln 32 45,7 39 55,7 71 50,7 tidak pernah 34 48,6 24 34,3 58 41,4 Total 70 100,0 70 100,0 140 100,0 Tahu tempe 1-3 kalihr 23 33,0 26 37,1 49 35 1-3 kalimg 41 58,6 39 55,8 80 57,1 1-3 kalibln 6 8,0 5 7,1 11 7,9 Total 70 100,0 70 100,0 140 100,0 Berdasarkan Tabel 4.8. mayoritas responden mengkonsumsi ayam dengan frekuensi 1-3 kali perminggu baik kelompok kasus 30 42,9 maupun kontrol 48 orang 68,6. Konsumsi ayam 1-3 kali perbulan sebanyak 34 kasus 48,5 dan Marice Simarmata : Hubungan Pola Konsumsi, Ketersediaan Pangan, Pengetahuan Gizi Dan Status Kesehatan..., 2008 USU Repository © 2008 kontrol 16 22,8. Responden sangat jarang mengkonsumsi daging. Frekuensi makan daging 1-3 kali perbulan kelompok kasus 44 62,8 dan kontrol 37 52,9. Telur dikonsumsi dengan frekuensi 1-3 kali perminggu kasus 53 75,7 kontrol 45 dari 70 64,3. Mayoritas responden mengkonsumsi ikan sebagai lauk dengan frekuensi 1-3 kali sehari, kasus 62 dari 70 88,5 dan kontrol 69 dari 70 98,6 sedangkan udang dan cumi jarang dikonsumsi. Tabel 4.9. Distribusi Frekuensi dan Jenis Bahan Makanan Sayuran di Kabupaten Simalungun Tahun 2008 KelompokKasus Kelompok Kontrol Jenis Bahan Makanan Frekuensi n n Total Bayam 1-3 kalimg 61 87,1 69 98,6 130 92,9 1-3 kalibln 9 12,9 1 1,4 10 7,1 Total 70 100,0 70 100,0 140 100,0 Wortel 1-3 kalimg 34 58,6 56 80,0 90 64,3 1-3 kalibln 35 50,0 14 20,0 49 35,0 Tidak pernah 1 1,4 0,00 1 0,7 Total 70 100,0 70 100,0 140 100,0 Buncis 1-3 kalimg 42 60,0 56 80,0 98 69,9 1-3 kalibln 26 37,1 14 20,0 40 28,6 Tidak pernah 2 2,9 0,0 2 1,43 Total 70 100,0 70 100,0 140 100,0 Kentang 1-3 kalimg 34 48,5 40 57,1 74 52,8 1-3 kalibln 36 51,4 30 42,9 66 47,9 Total 70 100,0 70 100,0 140 100,0 Daun Ubi 1-3 kalihr 12 17,1 11 15,7 23 32,5 1-3 kalimg 52 74,2 56 80,0 108 77,1 1-3 kalibln 6 8,7 3 4,3 9 6,4 Total 70 100,0 70 100,0 140 100,0 Jipang 1-3 kalimg 41 58,6 49 70,0 90 64,3 1-3 kalibln 29 41,4 21 30,0 50 35,7 Total 70 100,0 70 100,0 140 100,0 Kangkung 1-3 kalimg 61 87,1 67 95,7 128 91,4 1-3 kalibln 9 12,9 3 4,3 12 8,6 Total 70 100,0 70 100,0 140 100,0 Marice Simarmata : Hubungan Pola Konsumsi, Ketersediaan Pangan, Pengetahuan Gizi Dan Status Kesehatan..., 2008 USU Repository © 2008 Berdasarkan Tabel 4.8. responden yang mengkonsumsi bayam dengan frekuensi 1-3 kali seminggu yaitu 61 87,1 kasus dan 69 kontrol 98,6. Sebagian besar responden mengkonsumsi buncis dengan frekuensi 1-3 kali perminggu sebanyak 42 kasus 60 dan 56 kontrol 80,0. Daun ubi dikonsumsi dengan frekuensi 1-3 kali seminggu yaitu 52 74,2 dan 56 kontrol 80. Sayur jipang dikonsumsi dengan frekuensi 1-3 kali seminggu pada kelompok kasus 41 58,6 dan kontrol 49 70. Kangkung dengan frekuensi 1-3 kali perminggu, kasus 61 87,1 dan kontrol 67 95,7. Tabel 4.10. Distribusi Frekuensi dan Jenis Bahan Makanan Buah-buahan pada Responden di Kabupaten Simalungun Tahun 2008 Kelompok Kasus KelompokKontrol Jenis Bahan Makanan Frekuensi n n Total Jeruk 1-3 kalihr 1 1,4 6 8,6 7 5,0 1-3 kalimg 32 45,7 29 41,4 61 43,6 1-3 kalibln 37 52,7 35 50 72 51,4 Total 70 100,0 70 100,0 140 100,0 Pisang 1-3 kalihr 8 11,4 10 14,3 18 12,9 1-3 kalimg 46 65,8 54 77,1 100 71,4 1-3 kalibln 15 21,4 6 8,6 21 15,0 Tidak pernah 1 1,4 0,0 1 0,7 Total 70 100,0 70 100,0 140 100,0 Pepaya 1-3 kalihr 9 12,8 15 21,5 24 17,1 1-3 kalimg 51 72,9 48 68,5 89 63,6 1-3 kalibln 10 14,3 7 10,0 17 11,3 Total 70 100,0 70 100,0 40 100,0 Semangka 1-3 kalimg 19 27,1 30 42,9 49 35,0 1-3 kalibln 39 55,7 31 44,3 70 50,0 Tidak pernah 12 17,1 9 12,9 21 15,0 Total 70 100,0 70 100,0 140 100,0 Marice Simarmata : Hubungan Pola Konsumsi, Ketersediaan Pangan, Pengetahuan Gizi Dan Status Kesehatan..., 2008 USU Repository © 2008

Dokumen yang terkait

Gambaran Pola Makan Dan Status Gizi Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Buhit Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2014

1 67 103

Hubungan Pola Makan Ibu Menyusui Dengan Status Gizi Bayi Di Desa Gampoeng Keude Bagok Dan Keude Bagok Kecamatan Nurussalam Kabupaten Aceh Timur Nanggroe Aceh Darussalam Tahun 2002

3 50 70

Hubungan Pola Makan Ibu Menyusui Dengan Status Gizi Bayi Di Desa Gampoeng Keude Bagok Dan Keude Bagok Kecamatan Nurussalam Kabupaten Aceb Timur Naoggroe Aceb Darussalam Tahun 2002

0 34 70

Gambaran Pengetahuan Gizi, Pola Konsumsi Pangan Dan Status Gizi Pada Supir Angkot Rahayu Medanceria Trayek 104 Di Kota Medan Tahun 2008

0 48 80

Pola Konsumsi Pangan dan Konsumsi Susu serta Status Gizi Ibu Hamil di Kota Bogor

0 5 58

Hubungan Antara Persepsi Ibu, Tingkat Pengetahuan Gizi Ibu, Pola Konsumsi Pangan, Dan Aktivitas Fisik Dengan Status Gizi Anak Down Syndrome

1 4 94

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS GIZI IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS GATAK Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dan Status Gizi Ibu Hamil dengan Kejadian Anemia di Puskesmas Gatak Kabupaten Sukoharjo.

0 2 14

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS GIZI IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN ANEMIA Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dan Status Gizi Ibu Hamil dengan Kejadian Anemia di Puskesmas Gatak Kabupaten Sukoharjo.

0 2 17

HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI IBU HAMIL DAN FREKUENSI PEMERIKSAAN KEHAMILAN DENGAN STATUS GIZI IBU HAMIL Hubungan Pengetahuan Gizi Ibu Hamil Dan Frekuensi Pemeriksaan Kehamilan Dengan Status Gizi Ibu Hamil Di Puskesmas 2 Colomadu.

0 0 17

Hubungan Status Gizi Ibu Hamil Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil

0 1 13