Pola Konsumsi Makan Hubungan Pola Konsumsi, Ketersediaan Pangan, Pengetahuan Gizi Dan Status Kesehatan Dengan Kejadian Kek Pada Ibu Hamil Di Kabupaten Simalungun 2008

Marice Simarmata : Hubungan Pola Konsumsi, Ketersediaan Pangan, Pengetahuan Gizi Dan Status Kesehatan..., 2008 USU Repository © 2008

BAB 5 PEMBAHASAN

Kebutuhan gizi sangat perlu sebelum dan selama hamil karena kehamilan menyebabkan peningkatan metabolisme energi dan zat gizi lainnya. Status gizi ibu sebelum dan selama hamil mempunyai peranan kuat dalam usaha penurunan atau menghambat kematian ibu dan anak. Dengan gizi ibu normal sebelum dan selama hamil kemungkinan besar akan melahirkan bayi yang sehat. 5.1. Beberapa faktor yang berhubungan dengan kejadian KEK Menurut Supariasa 2002 kejadian KEK adalah keadaan kekurangan asupan energi yang berlangsung lama yang dapat diketahui melalui pengukuran LILA. KEK digunakan untuk menggambarkan keadaan kurang energi yang lebih menonjol daripada kurang protein Baliwaty, 2004. Menurut Atmarita 2002, faktor yang mempengaruhi memburuknya keadaan gizi, yaitu pelayanan kesehatan yang tidak memadai, penyakit infeksi, pola asuh dan konsumsi makanan yang kurang yang pada akhirnya berdampak pada kematian.

1. Pola Konsumsi Makan

Menurut Baliwaty 2004, masalah gizi merupakan gangguan pada beberapa segi kesejahteraan perorangan atau masyarakat yang disebabkan oleh tidak terpenuhinya kebutuhan akan zat gizi yang diperoleh dari makanan. Masalah gizi erat dengan masalah pangan. Masalah gizi di masyarakat dapat diketahui melalui Marice Simarmata : Hubungan Pola Konsumsi, Ketersediaan Pangan, Pengetahuan Gizi Dan Status Kesehatan..., 2008 USU Repository © 2008 pengukuran konsumsi pangan. Pengukuran konsumsi makanan sangat penting untuk mengetahui kenyataan makanan yang dimakan oleh masyarakat dan hal ini dapat berguna untuk mengukur status gizi dan menemukan faktor diet yang dapat menyebabkan malnutrisi Supariasa, 2002. Pengukuran pola konsumsi makanan ibu hamil di kabupaten Simalungun dilakukan dengan metode food recall 24 jam selama tiga hari. Prinsip metode ini mencatat jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi pada periode 24 jam yang lalu. Wawancara dilakukan oleh petugas yang sudah terlatih dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Hasil recall 24 jam ini cenderung bersifat kualitatif oleh karena itu untuk mendapatkan data kuantitatif, jumlah konsumsi makan individu ditanyakan secara teliti dengan menggunakan alat Ukuran Rumah Tangga atau URT sendok, gelas, piring dan lain-lain. Data yang terkumpul diolah dengan menggunakan bantuan program nutrisurvey. Hasilnya menunjukkan bahwa pola konsumsi ibu hamil menurut jumlah energi yang dikonsumsi mayoritas pada kategori cukup, baik pada kelompok kasus maupun kontrol. Demikian halnya dengan jumlah protein yang dikonsumsi masih kategori cukup. Rata-rata energi dan protein yang dikonsumsi responden masih dibawah angka kecukupan gizi yang dianjurkan. Hal ini kemungkinan disebabkan makanan yang dikonsumsi kurang bervariasi. Hal ini dapat dilihat dari hasil Food Frequency Questionnaire Methode. Food Frequency Questionnaire Methode pada penelitian ini berguna untuk memperoleh data tentang frekuensi konsumsi bahan makanan selama 1 bulan Marice Simarmata : Hubungan Pola Konsumsi, Ketersediaan Pangan, Pengetahuan Gizi Dan Status Kesehatan..., 2008 USU Repository © 2008 terakhir. Kuesioner frekuensi makan memuat tentang daftar bahan makanan dan frekuensi penggunaan makanan. Kekurangan metode ini adalah tidak dapat menghitung intake zat gizi per hari. Bahan makanan pokok di Indonesia adalah beras Sediaoetama, 1999. Demikian halnya di Kabupaten Simalungun, hampir seluruh ibu hamil mengkonsumsi beras dengan frekuensi 1-3 kali sehari. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kurangnya variasi makan karena masyarakat Simalungun cenderung mengkonsumsi bahan makanan yang berasal dari hasil pertaniannya yaitu makanan pokok dan sayuran. Bahan makanan sumber protein yaitu daging, ayam dan telur masih jarang dikonsumsi ibu hamil. Demikian halnya dengan susu sangat jarang sekali dikonsumsi. Hal ini dapat berakibat masalah gizi kurang. Karena tidak ada makanan yang menyediakan zat gizi yang lengkap. Aneka ragam makanan dapat menghindari masalah tersebut. Kemungkinan hal ini disebabkan kondisi wilayah Simalungun yang sebagian besar kecamatan mengadakan pasar yang dibuka sekali seminggu dan jarak antara desa dengan pasar kurang lebih 10 km. Jadi masyarakat mempersiapkan kebutuhan sehari-hari yang diperkirakan cukup untuk keperluan keluarga selama seminggu. Kabupaten Simalungun memiliki pertanian yang luas dan penghasil buah dan sayuran. Sayuran yang paling sering dikonsumsi adalah daun ubi sedangkan bayam, wortel, buncis dan kentang jarang dikonsumsi ibu hamil. Buah-buahan yang paling sering dikonsumsi adalah pisang. Variasi bahan makanan sayuran dan buah-buahan Marice Simarmata : Hubungan Pola Konsumsi, Ketersediaan Pangan, Pengetahuan Gizi Dan Status Kesehatan..., 2008 USU Repository © 2008 masih kurang. Hal ini dikaitkan dengan pengetahuan responden tentang manfaat aneka ragam makanan masih rendah, terlihat dari 70 responden kasus hanya 13 9,3 yang tahu manfaat aneka ragam makanan dan 17 12,1 dari 70 responden kontrol yang tahu manfaat aneka ragam makanan tersebut. Pada penelitian ini terlihat, pola konsumsi energi yaitu responden kelompok kasus yang mengkonsumsi energi kategori baik hanya 11 15,7 sedangkan kontrol sebanyak 22 orang 31,4. Persentase jumlah energi yang dikonsumsi responden kelompok kasus lebih rendah dibandingkan responden kelompok kontrol. Konsumsi protein yang baik dan cukup pada kelompok kasus 34 orang 48,5 dan kontrol sebanyak 58 orang 82,8. Walaupun jumlah energi telah cukup, tetapi bila tidak didukung dengan pengetahuan yang cukup tentang gizi maka dapat mengakibatkan masalah gizi. Pengetahuan ibu hamil di kabupaten Simalungun mayoritas dalam kategori kurang dan cukup pada kelompok kasus. Pengetahuan kategori baik pada kelompok kasus hanya 5 3,6 dan kontrol sebanyak 16 11,6. Menurut Khumaidi, 1994 tidak ada satu jenis makanan yang lengkap mengandung seluruh jenis zat gizi yang diperlukan tubuh. Menurut Depkes, 1995 apabila konsumsi makanan sehari-hari kurang beraneka ragam, maka akan timbul ketidakseimbangan antara masukan dan kebutuhan zat gizi yang diperlukan untuk hidup sehat dan produktif. Hal ini sejalan dengan penelitian ini yang mengungkapkan bahwa makanan yang dikonsumsi ibu hamil kurang bervariasi dan rata-rata kecukupan gizi energi dan Marice Simarmata : Hubungan Pola Konsumsi, Ketersediaan Pangan, Pengetahuan Gizi Dan Status Kesehatan..., 2008 USU Repository © 2008

Dokumen yang terkait

Gambaran Pola Makan Dan Status Gizi Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Buhit Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2014

1 67 103

Hubungan Pola Makan Ibu Menyusui Dengan Status Gizi Bayi Di Desa Gampoeng Keude Bagok Dan Keude Bagok Kecamatan Nurussalam Kabupaten Aceh Timur Nanggroe Aceh Darussalam Tahun 2002

3 50 70

Hubungan Pola Makan Ibu Menyusui Dengan Status Gizi Bayi Di Desa Gampoeng Keude Bagok Dan Keude Bagok Kecamatan Nurussalam Kabupaten Aceb Timur Naoggroe Aceb Darussalam Tahun 2002

0 34 70

Gambaran Pengetahuan Gizi, Pola Konsumsi Pangan Dan Status Gizi Pada Supir Angkot Rahayu Medanceria Trayek 104 Di Kota Medan Tahun 2008

0 48 80

Pola Konsumsi Pangan dan Konsumsi Susu serta Status Gizi Ibu Hamil di Kota Bogor

0 5 58

Hubungan Antara Persepsi Ibu, Tingkat Pengetahuan Gizi Ibu, Pola Konsumsi Pangan, Dan Aktivitas Fisik Dengan Status Gizi Anak Down Syndrome

1 4 94

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS GIZI IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS GATAK Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dan Status Gizi Ibu Hamil dengan Kejadian Anemia di Puskesmas Gatak Kabupaten Sukoharjo.

0 2 14

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS GIZI IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN ANEMIA Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dan Status Gizi Ibu Hamil dengan Kejadian Anemia di Puskesmas Gatak Kabupaten Sukoharjo.

0 2 17

HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI IBU HAMIL DAN FREKUENSI PEMERIKSAAN KEHAMILAN DENGAN STATUS GIZI IBU HAMIL Hubungan Pengetahuan Gizi Ibu Hamil Dan Frekuensi Pemeriksaan Kehamilan Dengan Status Gizi Ibu Hamil Di Puskesmas 2 Colomadu.

0 0 17

Hubungan Status Gizi Ibu Hamil Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil

0 1 13