dilakukan tindakan manajemen laktasi pada pelayanan perinatal
c. diberi nilai 1 jika responden menjawab tidak dan tidak melakukan
tindakan manajemen laktasi pada pelayanan perinatal terhadap pasien yang ditolong responden.
Total nilai tertinggi adalah 30, terendah 10 berdasarkan jumlah nilai yang diperoleh, maka dapat dikategorikan sebagai berikut :
Tinggi bila petugas melaksanakan manajemen laktasi 75
Sedang bila petugas melaksanakan manajemen laktasi 40 – 75
Rendah bila petugas melaksanakan manajemen laktasi 40
Tabel 3.3. Aspek Pengukuran Variabel Dependen
Variabel Kategori
Bobot nilai 1 Variabel =
1 Indikator Bobot nilai 1
Variabel = 10 Indikator
Skala ukur
Skor nilai
Pelaksanaan manajemen
laktasi pada pelayanan
perinatal 1. Tinggi
2. Sedang 3. Rendah
3 2
1 30
Interval 23-30
12-22 12
3.8. Metode Analisa Data
Metode analisa data menggunakan uji korelasi Spearman ∝ = 0,05, bertujuan
untuk mengetahui hubungan karakteristik petugas kesehatan dengan pelaksanaan manajemen laktasi pada pelayanan perinatal di Rumah Sakit Ibu dan Anak Mutia Sari
Kabupaten Bengkalis.
Latifah : Hubungan Karakteristik Petugas Kesehatan Dengan Pelaksanaan Manajemen Laktasi Pada…, 2008 USU e-Repository © 2008
Rumus yang digunakan adalah : 6 D
2
rho = 1- NN
2
– 1 rho =
Koefisien Korelasi
D = Difference perbedaan antar jenjang rank
N = Jumlah
responden ∝
= Tingkat Kesalahan 5 0,05
Latifah : Hubungan Karakteristik Petugas Kesehatan Dengan Pelaksanaan Manajemen Laktasi Pada…, 2008 USU e-Repository © 2008
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1. Deskripsi Umum Lokasi Penelitian
Rumah Sakit Ibu dan Anak Mutia Sari merupakan salah satu rumah sakit swasta yang berada di Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis, rumah sakit ini
mulai beroperasi tahun 2002 yang sebelumnya merupakan Klinik Bersalin Mutia Sari, berdiri diatas lahan kira-kira 1,5 hektar dengan luas bangunan kira-kira 3000 m
2
dengan dua lantai. Pada saat penelitian dilakukan rumah sakit ini sedang membangun menambah bangunan baru yang sedang dikerjakan.
Dilihat dari jumlah persalinan di rumah sakit ini setiap tahun terjadi peningkatan. Hal ini dapat dilihat pada tahun 2004 jumlah persalinan sebesar 783
persalinan, dimana jumlah persalinan normal sebanyak 494 persalinan dan persalinan patologis yaitu persalinan yang dilakukan dengan menggunakan alat misalnya vacum
dan sectio caesarea sebanyak 289 persalinan. Tahun 2005 berjumlah 829 persalinan, dimana jumlah persalinan norman sebesar 458 persalinan dan persalinan patologis
sebanyak 371 persalinan. Tahun 2006 jumlah persalinan sebanyak 917 persalinan, dimana jumlah persalinan normal sebanyak 681 persalinan dan persalinan patologis
sebanyak 236 persalinan setiap bulannya kunjungan persalinan patologis ada yang dirujuk ke tempat lain hal ini disebabkan masih kurangnya tenaga spesialis
kandungan yang ada di Rumah Sakit Ibu dan Anak Mutia Sari.
Latifah : Hubungan Karakteristik Petugas Kesehatan Dengan Pelaksanaan Manajemen Laktasi Pada…, 2008 USU e-Repository © 2008
28