kebijakan yang dibuat oleh atasan atau rumah sakit sehingga petugas dalam melaksanakan tugasnya semaunya saja Depkes, 2004.
5.1. Hubungan Karakteristik Umur Dengan Pelaksanaan Manajemen Laktasi
Pada Pelayanan Perinatal
Umur merupakan salah satu karakteristik petugas yang berperan dalam melaksanakan manajemen laktasi pada pelayanan perinatal di Rumah Sakit Ibu dan
Anak Mutia Sari, karena umur dapat mempengaruhi hasil kerja seseorang dalam melaksanakan tugasnya, akan tetapi dari uji hasil statistik Spearman menunjukkan
tidak ada hubungan antara umur dengan pelaksanaan manajemen laktasi pada pelayanan perinatal diketahui koefisien 0,182. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh
keseluruhan petugas berusia produktif sehingga menyebabkan lemahnya hubungan antara umur dan pelaksanaan manajemen laktasi pada pelayanan perinatal di Rumah
Sakit Ibu dan Anak Mutia Sari. Sesuai dengan hasil wawancara yang dilakukan diketahui umur petugas 4
orang berumur 20-29 tahun, 8 orang berumur 30-39 tahun dan 2 orang berumur 40 tahun tidak satupun petugas berusia mendekati usia pensiun.
Hasil penelitian ini sejalan dengan yang disampaikan oleh Sa’at 2003 yang mengatakan bahwa usia mempunyai kaitan erat dengan kedewasaan teknis dalam arti
ketrampilan dalam melaksanakan tugas dan kedewasaan psikologis, hasil penelitian ini juga menjelaskan bahwa prestasi kerja meningkat bersamaan dengan
meningkatnya umur lalu menurun menjelang tuapensiun dan pekerja pada usia 20-30
Latifah : Hubungan Karakteristik Petugas Kesehatan Dengan Pelaksanaan Manajemen Laktasi Pada…, 2008 USU e-Repository © 2008
tahun mempunyai motivasi kerja yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan yang lebih tua.
5.2. Hubungan Karakteristik Pendidikan Dengan Pelaksanaan Manajemen
Laktasi Pelayanan Perinatal.
Pendidikan disini adalah pendidikan formal yang ditempuh di bangku sekolah. Selama melakukan penelitian terhadap responden ternyata sebagian besar
responden berpendidikan D1 kebidanan atau berpendidikan sedang yaitu 9 orang 64,3 dan 5 orang 35,7 responden berpendidikan bidanD3 kebidanan atau
berpendidikan tinggi, dan tidak satupun responden berpendidikan rendah. tabel. 4.2..
Berdasarkan uji Spearman diperoleh bahwa hubungan karakteristik pendidikan dengan pelaksanaan manajemen laktasi sangat kuat koefesien 0,772.
Keadaan ini menunjukkan semakin tinggi pendidikan seseorang semakin baik pelaksanaan manajemen laktasi pada pelayanan perinatal.
Hasil penelitian Ernawati 2005 mengatakan bahwa pendidikan merupakan faktor penting dalam modernisasi terutama yang berhubungan dengan
tingkat pengetahuan, sikap bahkan nilai dan prilaku manusia. Makin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka makin tinggi tingkat harapan terhadap pelayanan akan
makin besar untuk menimbulkan kepuasan pada dirinya. Pada tahun sebelumnya pendidikan bidan hanya sebatas pada pendidikan
sekolah perawat selama 3 tahun ditambah pendidikan bidan 1 tahun. Mengingat
Latifah : Hubungan Karakteristik Petugas Kesehatan Dengan Pelaksanaan Manajemen Laktasi Pada…, 2008 USU e-Repository © 2008
besarnya tanggung jawab dan beban kerja bidan dalam melayani masyarakat maka Ikatan Bidan Indonesia IBI bekerjasama dengan pemerintah mengupayakan
peningkatan pendidikan bagi bidan agar pelayanan yang diberikan lebih berkualitas dan dapat berperan sebagai tenaga kesehatan profesional. Berdasarkan KepMen Kes.
RI No. 4118KepDinkesIX1997 tentang pedoman umum penyelenggarakan program bidan D3 kebidanan, maka dimulai pembukaan D3 kebidanan dengan
menggunakan kurikulum nasional yang ditetapkan melalui KepMen Pendidikan dan kebudayaan RI No. 009U1996 pendidikan formal yang telah dirancang dan
diselenggarakan oleh pemerintah dan swasta dengan di dukung IBI adalah program D3 dan D4 kebidanan.
Hal ini sejalan pula dengan pendapat Kaplan dan Norton yang dikutip Dahlian 2006 artinya penilaian terhadap kualitas petugas juga disertai pendidikan,
pendidikan yang tinggi akan memberikan nilai berkualitas baik terhadap pelayanan yang diberikan dan sebaliknya pendidikan rendah akan memberikan nilai yang
berkualitas kurang memuaskan terhadap layanan kesehatan.
5.3. Hubungan Karakteristik Pengetahuan Dengan Pelaksanaan Manajemen