2. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Polri mengacu kepada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor: 70 Tahun 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kepolisian Negara Republik Indonesia yang dijabarkan dengan Keputusan Kapolri No.Pol: KEP54X2002, tanggal 17 Oktober 2002, tentang
Organisasi dan Tata Kerja Satuan-Satuan Organisasi pada Tingkat Kepolisian Republik Indonesia. Dalam Surat Keputusan Kapolri ini dijabarkan struktur
organisasi dan tata kerja masing-masing satuan mulai dari Mabes Polri sampai kepada kesatuan yang terkecil yaitu polsek.
Kepolisian Daerah Republik Indonesia, disingkat Polda, adalah badan pelaksana utama Polri pada tingkat kewilayahan yang berkedudukan dibawah
Kapolri yang bertugas menyelenggarakan tugas pokok Polri dalam pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakkan hukum dan
pemberian perlindungan, pengayoman dan pelayanan masyarakat serta tugas- tugas Polri lain dalam daerah hukumnya, sesuai ketentuan hukum dan
peraturankebijakan yang berlaku dalam organisasi Polri.
141
Susunan Organisasi Polda terdiri dari:
142
a. Unsur Pimpinan.
1 Kapolda.
141
Lampiran “B” Keputusan Kapolri No.Pol: KEP54X2002, tanggal 17 Oktober 2002, tentang Organisasi dan Tata Kerja Satuan-Satuan Organisasi pada Tingkat Kepolisian Republik Indonesia
tingkat Polda hlm. 9.
142
Ibid, hlm. 11.
127
2 Wakapolda.
b. Unsur Pembantu Pimpinan dan Pelaksana Staf.
1 Inspektorat Pengawasan Umum Daerah Itwasda.
2 Biro Perencanaan umum dan Pengembangan Rorenbang.
3 Biro Operasi Roops.
4 Biro Pembinaan Kemitraan Robinamitra.
5 Biro Personalia Ropers.
6 Biro Logistik Rolog.
c. Unsur Pelaksana Staf KhususPendidikan dan Pelayanan.
1 Bidang Hubungan Masyarakat Bidhumas.
2 Bidang Pembinaan Hukum Bidbinkum.
3 Bidang Pertanggung jawaban Profesi dan Pengamanan Internal
Bidpropam. 4
Bidang Telekomunikasi dan Informatika Bidtelematika. 5
Bidang Kedokteran dan Kesehatan Biddokkes. 6
Bidang Keuangan Bidku. 7
Sekolah Polisi Negara SPN. 8
Sektretariat Umum Setum. 9
Detasemen Markas Denma. d.
Unsur Pelaksana Utama. 1
Direktorat Intelijen Keamanan Ditintelkam.
128
2 Direktorat Reserse Kriminal Ditreskrim.
3 Direktorat Samapta Ditsamapta.
4 Direktorat Lalu Lintas Ditlantas.
5 Direktorat Kepolisian Perairan Ditpolair.
6 Satuan Brigade Mobil Satbrimob.
e. Unsur Pembantu Pimpinan dan Pelaksana Staf Kewilayahan Polres.
Di tingkat Polda, unsur yang menangani kegiatan dunia siber adalah Bidang Telematika yang berada dibawah Kapolda yang bertugas
menyelenggarakan pembinaan telekomunikasi, pengumpulan dan pengolahan data serta penyajian informasi termasuk informasi kriminal dan pelayanan
multimedia.
143
Peralatan yang dimiliki Bidtelematika Polda Sumut adalah : sebuah komputer personal, mesin faximili, base station handy talky da peralatan
meubelair.
144
Dengan bantuan peralatan hanya sebuah personal komputer yang sama sekali tidak terhubung dengan internet, bidtelematika tidak akan dapat
bekerja maksimal dalam menangani kasus kejahatan hacking terhadap bank.
143
Ibid, hlm. 38. menyebutkan bahwa dalam melaksanakan tugas bidtelematika menyelenggarakan fungsi :
a. Pembinaan fungsi telematika dalam lingkungan Polda.
b. Pembangunanpembinaanpemeliharaan jaringan dan pelayanan telekomunikasi.
c. Pembinaan dan penyelengaraan sistem informatika yang meliputi sentralisasi pengumpulan
dan pengolahan data, analisa dan evaluasi serta penyajian informasi termasuk pelayanan multimedia.
d. Pembinaan dan penyelenggaraan pusat sistem informasi kriminal yang meliputi penyiapan dan
penyajian datastatistik kriminal. e.
Pemberian bimbingan dan bantuan teknis dan komputer forensik kepada satuan-satuan organisasi dalam lingkungan Mapolda.
144
Daftar Inventarisir Bidtelematika Polda Sumut.
129
Dalam penanganan tindak pidana yang terjadi di tingkat Polda ditangani oleh Direktorat Reserse Kriminal yang bertanggung jawab langsung kepada
Kapolda. Ditreskrim bertugas membina fungsi dan menyelenggarakan kegiatan- kegitatan penyelidikan dan penyidikan tindak pidana, termasuk fungsi
identifikasi dan fungsi laboratorium forensik lapangan, dalam rangka penegakkan hukum, koordinasi dan pengawasan operasional dan administrasi
penyidikan PPNS sesuai ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku.
145
Susunan organisasi Direktorat Reserse Kriminal terdiri dari:
146
a. Sub bagian Perencanaan dan Administrasi Subbagrenmin.
b. Bagian Analis Baganalis.
c. Seksi Koordinasi dan Pengawasan Penyidik Pegawai Negeri Sipil
Sikorwas PPNS. d.
Seksi Identifikasi Siident. e.
Satuan Operasional Satopsnal. Selaku bagian yang berwenang dalam penyidikan tindak pidana yang
terjadi di jajaran Polda, Direktorat Reserse Kriminal belum mempunyai unit khusus dalam penanganan tindak pidana kejahatan hacking. Penyidikan yang
dilaporkan hanya ditangani oleh satuan operasional yang tidak memiliki spesifikasi khusus dalam bidang cybercrime.
145
Ibid, hlm. 51.
146
Ibid, hlm. 52.
130
Di tingkat Polres, struktur organisasi juga mengacu kepada Keputusan Kapolri No.Pol: KEP54X2002, tanggal 17 Oktober 2002, tentang Organisasi
dan Tata Kerja Satuan-Satuan Organisasi pada Tingkat Kepolisian Republik Indonesia. Polres bertugas menyelenggarakan tugas pokok Polri dalam
pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakkan hukum dan pemberian perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat serta
tugas-tugas Polri lain dalam wilayah hukumnya, sesuai ketentuan hukum dan peraturankebijakan yang berlaku dalam organisasi Polri.
147
Susunan Organisasi Polres terdiri dari:
148
a. Unsur Pimpinan.
1 Kapolres.
2 Wakapolres.
b. Unsur Pembantu Pimpinan dan Pelaksana Staf.
1 Urusan Telematika dan Informatika Urtelematika.
2 Unit Pelayanan Pengaduan dan Penegakkan Disiplin P3D.
3 Tata Usaha dan Urusan Dalam Taud.
c. Unsur Pelaksana Utama.
1 Sentra Pelayanan Kepolisian SPK.
2 Satuan Intelijen Keamanan Satintelkam.
147
Lampiran “C” Keputusan Kapolri No.Pol: KEP54X2002, tanggal 17 Oktober 2002, tentang Organisasi dan Tata Kerja Satuan-Satuan Organisasi pada Tingkat Kepolisian Republik Indonesia
tingkat Polres hlm. 9.
148
Ibid, hlm. 11.
131
3 Satuan Reserse Kriminal Satreskrim.
4 Satuan Samapta Satsamapta.
5 Satuan Lalu Lintas Satlantas.
d. Unsur Pembantu Pimpinan dan Pelaksana Staf Kewilayahan Polsek.
Di tingkat Polres, unsur yang menangani kegiatan dunia siber adalah Urusan Telematika yang berada dibawah Kapolres yang bertugas
menyelenggarakan pelayanan telekomunikasi, pengumpulan dan pengolahan data serta penyajian informasi termasuk informasi kriminal dan pelayanan multimedia.
Dalam penanganan tindak pidana yang terjadi di tingkat Polres ditangani oleh Satuan Reserse Kriminal yang bertanggung jawab langsung kepada
Kapolres. Satreskrim bertugas menyelenggarakanmembina fungsi penyelidikan dan penyidikan tindak pidana, dengan memberikan pelayananperlindungan
khusus kepada korbanpelaku, remaja, anak dan wanita, serta menyelenggarakan fungsi identifikasi, baik untuk kepentingan penyidikan maupun pelayanan umum
dan menyelenggarakan koordinasi dan pengawasan operasional dan administrasi penyidikan PPNS, sesuai degnan ketentuan hukum dan Perundang-Undangan.
149
Susunan organisasi Satuan Reserse Kriminal terdiri dari Urusan Administrasi dan Ketatausahaan serta sejumlah unit.
Selaku bagian yang berwenang dalam penyidikan tindak pidana yang terjadi di jajaran Polres, Satuan Reserse Kriminal belum mempunyai unit khusus
dalam penanganan tindak pidana kejahatan hacking. Penyidikan yang dilaporkan
149
Ibid, hlm. 18.
132
hanya ditangani oleh unit yang tidak memiliki spesifikasi khusus dalam bidang cybercrime.
3. Fungsional