Susi Sembiring : Perbandingan Efektivitas Lidokain 40 Mg IV Dengan 60 Mg IV Untuk Mencegah Nyeri Akibat Penyuntikan Rokuronium 1 Mg Kg IV Pada Pembedahan Elektif Di RSUP. H. Adam Malik Medan, 2009
USU Repository © 2008
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Sebagai fasilitas intubasi diperlukan obat pelumpuh otot yang memilik onset yang cepat, relaksasi yang baik dan efek samping yang minimal.
Succinylcholine adalah obat pelumpuh otot depolarsisasi yang merupakan pilihan yang pertama. Sifatnya memiliki onset yang cepat yaitu 34 detik pada
dosis 1 mgkg dan relaksasi yang baik, tetapi memiliki efek samping beberapa diantaranya mialgia, peningkatan K plasma, peningkatan tekanan
intra ocular, peningkatan tekanan intra gaster, malignant hypertermi dan menyebabkan bradikardia yang berat sampai henti jantung jika pemberian
yang kedua pada dosis penuh
1,2,3
. Rocuronium obat pelumpuh otot non depolarisasi yang memiliki sifat
mirip succinynlcholine. Onset kerja yang cepat dan efek samping yang sangat minimal yang dimiliki rocuronium ini menjadi sebagai obat alternative untuk
tindakan rapid squance intubasi. Dosis intubasi 0,6 -1 mgkgbb dicapai dalam waktu 60-90 detik. Pada obat pelumpuh otot non depolarisasi yang lain
seperti Atracurium pada dosis intubasi 0,5-0,6 mgkg memiliki onset 2-3 menit. Jika dosis ditingkatkan dapat menyebabkan histamine release yaitu
pada dosis lebih dari 0,5 mgkg sehingga kurang baik untuk fasilitas intubasi. Obat pelumpuh otot yang lain seperti
Vecuronium pada dosis intubasi 0,1-0,2 mgkg memiliki onset 1,5-3 menit sehingga kurang baik untuk fasilitas
intubasi
2
. Dari latar belakang ini maka dipilihlah rocuronium sebagai alternatif lain
dari succyIinylcholine. Penelitian terdahulu yang membandingkan dosis 0,6 mg dengan 1 mg kgbb didapati waktu yang signifikan untuk tindakan intubasi.
Dosis 1 mgkg didapati onset 44 detik dimana onset ini hampir sama dengan succynilcholine. Oleh karena onset yang hampir sama dengan succinylcholine
dan memiliki relakasasi yang baik diukur dari TOF maka rocuronium merupakan alternative dari succynil choline
5
. Rocuronium berhubungan dengan tingginya insiden nyeri dan reaksi
penarikan lengan pada tempat penyuntikan dibandingkan obat pelumpuh otot nondepolarisasi yang lain. Insident nyeri ini berfariasi sekitar 50-80 dan 50-
100
6,35
. Di laporkan nyeri yang timbul terjadi adanya sedikit peningkatan
Susi Sembiring : Perbandingan Efektivitas Lidokain 40 Mg IV Dengan 60 Mg IV Untuk Mencegah Nyeri Akibat Penyuntikan Rokuronium 1 Mg Kg IV Pada Pembedahan Elektif Di RSUP. H. Adam Malik Medan, 2009
USU Repository © 2008
denyut nadi pada saat penyuntikan
2
. Dilaporkan pasien yang menerima dosis prekurarisasi 0,06 mgkg yang disuntikan pada pasien sadar dan
ditanya intensitas nyerinya mengatakan nyeri pada saat penyuntikan. Nyeri yang dilaporkan pada penyuntikan rocuronium adalah seperti luka bakar
6,7
. Dilaporkan juga nyeri setelah induksi anestesi berhubungan dengan
penarikan lengan atau gerakan menyeluruh
8
. Untuk menghilangkan nyeri tersebut sudah banyak dilakukan
penelitian diantaranya membandingkan dengan cara pengenceran rocuronium, penyuntikan pada vena yang besar, pretreatment dengan
lidokain, fentanyl, ondansetron, tramadol, ketamin, dan lainnya
6
. Efektifitas dari lidokain sudah di evaluasi signifikan dalam
mengurangi nyeri pada saat penyuntikan. Cheong et all membandingkan 2 dosis lidokain 10 dan 30 mg iv sebagai pretreatment signifikan dalam
mengurangi nyeri 37 menjadi 7 dengan dosis intubasi rocuronium 0,6 mgkgbb iv
9
. Ahmad N juga melaporkan pretreatment lidokain 40 mgkg iv efektif menurunkan nyeri pada rocuronium dosis intubasi 0,6 mgkgbb iv
sampai 7
8
. Penelitian pendahuluan yang dilakukan di RSHAM Medan pada dosisi intubasi 1 mgkgbb dengan pretreatment lidokain 40 mg.kgbb iv dapat
menurunkan insident nyeri 40 Oleh karena itu timbul keinginan peneliti untuk menaikkan dosis
lidokain sebanyak 60 mg dengan alasan peningkatatan dosis rocuronium dapat menimbulkan nyeri yang lebih besar lagi dan penigkatan dosis lidokain
60 mg iv diasumsikan menurunkan insiden nyeri tersebut. Alasan ini didukung pada pernyataan Cheong et al peningkatan dosis lidokain menjadi lebih
efektif
9
.
1.2. Rumusan Masalah