Masalah Etika METODE PENELITIAN

3. Pretreatment adalah protokol yang diperlukan sebelum memulai terapi. 4. BMI = Body Mass Index = indeks massa tubuh dimana untuk. menentukan berat badan ideal, berlebih maupun obesitas. 5. Verbal Rating Scale merupakan salah satu instrument untuk penilaian intensitas nyeri. Verbal Rating Scale mengandung sejumlah adjective dan pharase yang menerangkan peningkatan intensitas nyeri. Pasien ditanya dan disuruh mendeskripsikan intensitas tentang nyeri, yang terdiri dari: tidak nyeri, ringan, sedang, berat. Susi Sembiring : Perbandingan Efektivitas Lidokain 40 Mg IV Dengan 60 Mg IV Untuk Mencegah Nyeri Akibat Penyuntikan Rokuronium 1 Mg Kg IV Pada Pembedahan Elektif Di RSUP. H. Adam Malik Medan, 2009 USU Repository © 2008 Nyeri Berat 3 Nyeri Sedang 2 Nyeri Ringan 1 Tidak Nyeri Gambar 3.11 Skema verbal rating scale Derajat Nyeri Respon Nyeri Skor Tidak Nyeri Tidak ada nyeri atau perasaan tidak enak ketika di tanya Nyeri Ringan Nyeri yang ringan yang dilaporkan pasien ketika di tanya 1 Nyeri Sedang Nyeri sedang yang dilaporkan pasien ketika di tanya. 2 Nyeri Berat Nyeri berat dihubungkan dengan respon suara, tangan atau lengan tangan, wajah merintih atau menangis 3 Tabel 3.11 Penilaian Nyeri Saat Penyuntikan Rocuronium Memis et al 2002

3.12. Masalah Etika

1. Pasien sebelumnya diberi penjelasan tentang tujuan, manfaat serta resiko dari hal yang terkait dengan penelitian. Kemudian diminta mengisi formulir kesedian menjadi subjek penelitian informed consent Susi Sembiring : Perbandingan Efektivitas Lidokain 40 Mg IV Dengan 60 Mg IV Untuk Mencegah Nyeri Akibat Penyuntikan Rokuronium 1 Mg Kg IV Pada Pembedahan Elektif Di RSUP. H. Adam Malik Medan, 2009 USU Repository © 2008 2. Sebelum anestesi dan proses penelitian dimulai dipersiapkan alat kegawat daruratan oronaso faringeal airway, ambu bag, sumber oksigen, laringoskop, endotrakeal tube, suction, monitor pulse oximetri, tekanan darah , EKG, DC SHOCK , obat kegawat daruratan adrenalin, atropine sulfas, efedrine, aminophilin, dexametason. 3. Bila terjadi kegawat daruratan jalan nafas, jantung, paru, dan otak selama proses penelitian berlangsung, maka segera dilakukan antisipasi dan penanganan sesuai dengan teknik, alat dan obat standar seperti yang sudah dipersiapkan sebelumnya. 4. Jika terjadi toxicity, dilakukan menghentikan pemberian lidokain. Terapi pertama pada sentral nervus system, memberikan bantuan jalan nafas. Selama kejang oksigen diberikan dengan konsentrasi tinggi untuk mencegah hypoxia dan asidosis dengan kontrol ventilasi pemberian bantuan nafas positif. Jika ini menetap digunakan obat untuk mendepresikan susunan saraf pusat yaitu thiopental 1-2 mgkgbb iv untuk mencegah excitation. Obat ini sudah familiar digunakan oleh anaesthetists. Diazepam 0,1-0,2 mgkgbb iv direkomendasikan tetapi memiliki mula kerja yang lama. Masa kerja yang cepat dengan lama kerja yang singkat dapat digukan succinylcholine 1-2 mgkgbb iv untuk mencegah kejang menyeluruh. Pada situasi ini pasien dapat diintubasi dan control pernafasan. Pada depresi kardiovaskuler juga diberi terapi. Hipotensi diberi cairan infus, tetapi hipotensi yang menetap diberi vasopresor yaitu ephedrine 0,2-0,4 mgkgbb. Jika terjadi henti jantung dapat dilakukan resusitasi jantung paru. Jika terjadi ventrikel fibrilasi dilakukan cardioversi untuk memperbaiki irama ke irama sinus 32 . Susi Sembiring : Perbandingan Efektivitas Lidokain 40 Mg IV Dengan 60 Mg IV Untuk Mencegah Nyeri Akibat Penyuntikan Rokuronium 1 Mg Kg IV Pada Pembedahan Elektif Di RSUP. H. Adam Malik Medan, 2009 USU Repository © 2008

BAB 4 HASIL PENELITIAN

Penelitian dilakukan selama satu setengah bulan dari bulan pertengahan februari sampai akhir maret, dan jumlah sampel 64 dibagi atas dua kelompok, masing-masing kelompok 32 sampel yaitu kelompok lidokain 40 mg dan kelompok lidokain 60 mg dengan status fisik ASA I yang menjalani tindakan pembedahan dengan general anestesi intubasi.

4.1 Karakteristik Sampel Penelitian pada Kedua Kelompok

Karakteristik umum subjek penelitian dinilai dari umur, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan dan indeks massa tubuh. Hasil penelitian terlihat pada tabel dibawah ini tabel 4.1 Karakteristik sampel penelitian pada kedua kelompok Variabel Kel. Lidokain 40 mg n = 32 Kel. Lidokain 60 mg n = 32 Uji p Umur thn 33,50SD 14,30 36,40 SD 14,23 T- independen 0,402 Jenis kelamin: L 14 43,8 14 43,8 P 18 56,3 18 56,3 X 2 1,000 Berat badan kg 60,03 SD 9,50 60,68 SD 10,45 T- independen 0,794 Ting badan cm 1,60 SD 0,86 1,60 SD 0,79 T- independen 0,952 Indeks massa tubuh 23,16 SD 3,00 23,32 SD 3,07 T- independen 0,833 Umur sampel yang termasuk dalam penelitian berkisar antara 18-60 tahun, dengan rerata 33,50 14,30 tahun pada kelompok lidokain 40 mg iv dan 36,40 14,23 tahun pada kelompok lidokain 60 mg iv dengan uji T- independen didapat nilai p = 0,402 berarti tidak ada perbedaan.

Dokumen yang terkait

Perbandingan Mula Dan Durasi Kerja Levobupivacaine Hiperbarik 12,5 Mg Dan Bupivacaine Hiperbarik 12,5 Mg + Fentanyl 25 μg Pada Anestesi Spinal Untuk Operasi Ekstremitas Bawah Di RSUP. H. Adam Malik Medan

3 119 93

Efek Penambahan Natrium Bikarbonat 1 mEq Kedalam Lidokain 40 Mg Intravena Dibandingkan Dengan Lidokain 40 Mg Intravena Untuk Mengurangi Nyeri Pada Saat Induksi Propofol MCT/LCT

1 74 97

Perbandingan Obat Kumur Benzydamine Hydrochloride 22,5 Mg dan ketamin 40 Mg Dalam Mengurangi Nyeri Tenggorok Dan Suara Serak Akibat Intubasi Endotrakeal

3 60 112

Perbandingan Kombinasi Ketorolak 30 Mg Dan Fentanyl Patch 12,5 µg/ Jam , Ketorolak 30 Mg Dan Fentanyl Patch 25 µg/Jam, Ketorolak 30 Mg Dan Placebo Patch Untuk Penatalaksanaan Nyeri Setelah Pembedahan Laparatomi

2 57 91

Perbandingan Penambahan Petidin 0,1mg/Kgbb Dengan 0,2mg/Kgbb Ke Dalam Bupivacain Hiperbarik 20 Mg Untuk Mencegah Menggigil Pada Anestesi Intratekal

0 43 114

Perbandingan Penambahan Midazolam 1 Mg Dan Midazolam 2 Mg Pada Bupivakain 15 Mg Hiperbarik Terhadap Lama Kerja Blokade Sensorik Anestesi Spinal

1 38 69

Perbandingan Efektivitas Lidokain 40 Mg IV Dengan 60 Mg IV Untuk Mencegah Nyeri Akibat Penyuntikan Rokuronium 1 Mg /Kg IV Pada Pembedahan Elektif Di RSUP. H. Adam Malik Medan

1 67 59

Perbandingan Mula Dan Durasi Kerja Levobupivacaine Hiperbarik 12,5 Mg Dan Bupivacaine Hiperbarik 12,5 Mg + Fentanyl 25 μg Pada Anestesi Spinal Untuk Operasi Ekstremitas Bawah Di RSUP. H. Adam Malik Medan

0 0 20

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG - Perbandingan Mula Dan Durasi Kerja Levobupivacaine Hiperbarik 12,5 Mg Dan Bupivacaine Hiperbarik 12,5 Mg + Fentanyl 25 μg Pada Anestesi Spinal Untuk Operasi Ekstremitas Bawah Di RSUP. H. Adam Malik Medan

0 0 8

Perbandingan Obat Kumur Benzydamine Hydrochloride 22,5 Mg dan ketamin 40 Mg Dalam Mengurangi Nyeri Tenggorok Dan Suara Serak Akibat Intubasi Endotrakeal

0 3 17