konsentrasi rendah obat anestesi lokal, efek pada saluran Na
+
ini mungkin memperbesar sifat antidisritmia jantung dari obat-obat anestesi ini. Tetapi jika
konsentrasi plasma obat anestesi lokal berlebihan, saluran Na
+
jantung cukup dihambat sehingga konduksi dan automatisasi menjadi di depresi dan
merugikan. Memperlambatnya impuls kardiak melalui jantung yang ditunjukan dengan pemanjangan interval P-R dan komplek QRS pada elektrokardia.
Toksisitas pada jantung dihubungkan terhadap efek langsung pada otot jantung yaitu kontraktilitas, automatisasi, ritme dan konduktivitas jantung
23,24,25
. Dosis intra vena 2-4 mgkgbb terhadap kontraktilitas jantung pada manusia minimal
26
. B.
Efek terhadap SSP
Gejala awal dari komplikasi pada SSP adalah rasa tebal lidah, agitasi, disorientasi, euphoria, pandangan kabur, dan mengantuk kemudian bila kadar
lidokain menembus sawar darah otak timbul gejala seperti vertigo, tinnitus, twictching otot dan jika konsentrasi plasma melebihi dari 5µgrml, kejang
umum dapat terjadi. Kejang biasanya berlangsung singkat dan berespon baik dengan diazepam, dan sangat penting untuk mencegah hypoxemia
26,27
.
Gambar 2.5.1.4 Hubungan tanda dan gejala anestesi lokal dengan konsentrasi plasma lidokain
2.6 Pengukuran Nyeri
Untuk menilai intensitas nyeri ada empat instrumen yang dipergunakan yaitu : Numeric Rating Scale NRS, Graphical Rating Scale GRS, Verbal
Rating Scale VRS dan Visual Analog Scale. Integrasi dari intensitas nyeri
Susi Sembiring : Perbandingan Efektivitas Lidokain 40 Mg IV Dengan 60 Mg IV Untuk Mencegah Nyeri Akibat Penyuntikan Rokuronium 1 Mg Kg IV Pada Pembedahan Elektif Di RSUP. H. Adam Malik Medan, 2009
USU Repository © 2008
seperti vital sign didalam institusi kesehatan telah dikembangkan oleh Joint Commision on the Accreditation of Health Care Organization JCAHO
28
. 2.6.1 Verbal Rating Scale
Verbal Rating Scale mengandung sejumlah adjective dan pharase yang menerangkan peningkatan intensitas nyeri. Pasien ditanya dan disuruh
mendeskripsikan intensitas tentang nyeri. Intensitas nyeri diberi skor dan didiskripsikan dengan empat kriteria tidak nyeri, ringan, sedang, berat. Skala
deskripsi nyeri ini telah digunakan secara meluas, mudah digunakan dan menunjukkan validitas dan reabilitas
29
. 0 = Tidak ada nyeri atau perasaan tidak enak ketika di tanya.
1 = Nyeri yang ringan yang dilaporkan pasien ketika di tanya tanpa tingkah laku
2 = Nyeri sedang yang dilaporkan pasien ketika di tanya dengan ditandai adanya gangguan tingkah laku atau nyeri spontan yang dilaporkan.
3 = Nyeri berat dihubungkan dengan respon suara, tarikan tangan atau lengan,
wajah merintih atau menangis.
2.6.2 Skema verbal rating scale
Gambar 2.6 Skema verbal rating scale
2.7. Kerangka Konsep
Susi Sembiring : Perbandingan Efektivitas Lidokain 40 Mg IV Dengan 60 Mg IV Untuk Mencegah Nyeri Akibat Penyuntikan Rokuronium 1 Mg Kg IV Pada Pembedahan Elektif Di RSUP. H. Adam Malik Medan, 2009
USU Repository © 2008
PRETREAT Rokuroniu
m 1 Tidak Nyeri
Nyeri Ringan
1
Nyeri Berat
3
Nyeri Sedang
2
Nosisepto r
Depolarisas Stabilisas
i
Nyeri
Lidokain 40
Depolarisas Bradikinin
Prostaglandin
A h
C
menghambatNa
+
influk menghambatNa
+
influ
Lidokain 60
Gambar 2.7 Kerangka konsep
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Desain
Penelitian ini menggunakan uji klinis acak terkontrol secara random tersamar ganda, untuk mengetahui perbedaan efek pemberian lidokain
dengan dosis 40 mg iv dan 60 mg iv dalam mencegah nyeri pada saat penyuntikan rokuronium 1 mgkg bb. Random dilakukan dengan memakai
cara randomisasi blok. Randomisasi blok yang dimaksudkan sebagai berikut
30
: 1. Dilakukan oleh relawan yang telah dilatih sebelumnya.
2. Dengan memakai tabel angka random. 3. Ditentukan nomor dan sekuens pengobatan dengan besar blok = 6
Susi Sembiring : Perbandingan Efektivitas Lidokain 40 Mg IV Dengan 60 Mg IV Untuk Mencegah Nyeri Akibat Penyuntikan Rokuronium 1 Mg Kg IV Pada Pembedahan Elektif Di RSUP. H. Adam Malik Medan, 2009
USU Repository © 2008