Estimasi Besar Sampel Kriteria inklusi dan Eklusi Inform consent Cara kerja

Susi Sembiring : Perbandingan Efektivitas Lidokain 40 Mg IV Dengan 60 Mg IV Untuk Mencegah Nyeri Akibat Penyuntikan Rokuronium 1 Mg Kg IV Pada Pembedahan Elektif Di RSUP. H. Adam Malik Medan, 2009 USU Repository © 2008 4. Pena dijatuhkan diatas tabel angka random, angka yang terkena merupakan urutan untuk memulai penelitian dan diikuti sepuluh angka kedepan., 5. Kelompok A adalah lidokain 40 mg iv dan kelompok B adalah lidokain 60 mg iv 6. Randomisasi dilakukan satu kali, dan daftarnya disimpan oleh relawan yang melakukan randomisasi yang telah dilatih sebelumnya. 7. Obat disiapkan oleh relawan yang melakukan randomisasi peneliti dan pasien tidak mengetahui komposisi obat dalam spuit, dimasukkan dalam amplop putih dan pemberian obat dilakukan oleh sukarelawan.

3.2 Tempat dan Waktu

3.2.1 Tempat Kamar Bedah Instalasi Bedah Pusat RSUP. HAM Medan 3.2.2 Waktu November 2008 sd ….

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

3.3.1 Populasi adalah pasien yang menjalani Pembedahan Elektif dengan General Anestesi Intubasi di RSUP HAM Medan 3.3.2 Sampel dan Cara Pemilihan Randomoisasi sampel Diambil dari pasien operasi yang akan dilakukan tindakan General Anestesi Intubasi dengan status fisik ASA I. Setelah dihitung secara statistik, seluruh sampel dibagi secara random menjadi 2 kelompok. Kelompok A memakai lidokain 40 mg iv dan kelompok ke B memakai lidokain 60 mg iv diberikan selama 15 detik dan diikuti penyuntikan rocuronium 1 mgkg iv selama 15 detik.

3.4 Estimasi Besar Sampel

{Z 1- α2 √2 P 1-P + Z 1- β √P 1 1-P 1 + P 2 1-P 2 } 2 n = ---------------------------------------------------------- P 1 - P 2 2 n = besar sampel minimum Z 1- α2 = nilai distribusi normal baku tabelZ pada α = 5 Z 1- β = nilai distribusi normal baku tabelZ pada β = 20, power 80 P = rata-rata P1 dan P2 P 1 = proporsi nyeri kelompok 40 mg = 40 P 2 = perkiraan nyeri kelompok 60 mg = 10 P 1 -P 2 = perkiraan selisih proporsi yang diteliti dengan proporsi di populasi n = {0,05 √ 2 . 0,25 1-0,25 + 0,2 √ 0,4 1-0,4 + 0,1 1- 0,1 } 2 0,4 – 0,1 2 N 1 = N 2 Jadi jumlah keseluruhan subjek adalah = 32 + 32 = 64

3.5 Kriteria inklusi dan Eklusi

3.5.1 Inklusi 1. Bersedia ikut dalam penelitian 2. Usia 18 - 60 tahun 3. Pasien status fisik ASA I 4. Tidak ada riwayat alergi obat 5. Berat badan sesuai BMI 18,5-29,9 kgm 2 3.5.2 Eklusi 1. Pasien dengan kelainan kognitif 2. Pasien dengan nyeri khronik 3. Luka pada daerah lengan yang dipasang iv line 4. Trombophlebitis 5. Pasien dengan kontra indikasi obat yang akan diberikan 6. Pasien yang menerima obat- obat analgesia dalam 24 jam

3.6 Inform consent

Susi Sembiring : Perbandingan Efektivitas Lidokain 40 Mg IV Dengan 60 Mg IV Untuk Mencegah Nyeri Akibat Penyuntikan Rokuronium 1 Mg Kg IV Pada Pembedahan Elektif Di RSUP. H. Adam Malik Medan, 2009 USU Repository © 2008 Susi Sembiring : Perbandingan Efektivitas Lidokain 40 Mg IV Dengan 60 Mg IV Untuk Mencegah Nyeri Akibat Penyuntikan Rokuronium 1 Mg Kg IV Pada Pembedahan Elektif Di RSUP. H. Adam Malik Medan, 2009 USU Repository © 2008 Setelah mendapat persetujuan dari Komiti Etik, penderita mendapatkan penjelasan tentang prosedur yang akan dijalani serta menyatakan secara tertulis kesediannya dalam lembar informed consent.

3.7 Cara kerja

Persiapan pasien dan obat a Setelah medapat informed consent dan disetujui komite etik semua sampel menjalani operasi dimasukkan dalam kriteria inklusi dan kriteria ekslusi. b Pasien PS ASA I dibagi secara random menjadi 2 kelompok. c Masing-masing kelompok akan diberikan perlakuan sesuai randomisasi. d Pasien diberitahu bahwa mereka akan dipuasakan selama 6 jam dan diberi obat pencahar diruangan. e Diterangkan pada saat menjalani pembiusan, pasien akan menerima obat, dimana obat tersebut dapat menimbulkan nyeri ataupun tidak menimbulkan nyeri. Pasien akan ditanya pada saat obat nyeri tersebut disuntikan, dan pasien memberi jawaban, apakah nyeri, atau tidak nyeri. Jika nyeri apakah sifatnya ringan, sedang atau berat. Pada hari penelitian 1. Obat disiapkan oleh relawan yang melakukan randomisasi dengan cara lidokain 2 dimasukan pada syring 5cc, lalu obat dimasukkan dalam amplop. 2. Diruang premedikasi, kedua kelompok akan dipasang infus dengan jarum no 18G, pada punggung tangan, dan diberi preloading cairan 500 cc dengan Ringer Laktat. 3. Pada ruang operasi pasien akan dimonitor dengan alat monitor dengan pemasangan Tensimeter, EKG, Pulse oksimetri lalu diukur vital sign masing-masing kelompok. 4. Tiap kelompok tidak mendapat premedikasi. 5. Dosis lidokain yang akan diberikan kepada pasien 40 mg iv atau 60 mg iv dalam syring tertutup tanpa diketahui oleh sipeneliti yang telah dipersiapkan oleh sukarelawan yang telah dilatih sebelumnya. Penyuntikan dilakukan selama 15 detik tanpa dilusi cairan infus oleh sukarelawan. 6. Dua menit kemudian dilakukan penyuntikan rokuronium 1 mgkg iv oleh sukarelawan selama 15 detik tanpa dilusi cairan infus dan dinilai derajat nyeri dengan Verbal Rating Score oleh sipeneliti selama 5 detik setelah penyuntikan rocuronium. 7. Setelah itu induksi dengan propofol dosis 2-2,5 mgkgbb iv, sampai hilangnya kesadaran yang ditandai hilangya reflek bulu mata dan dilanjutkan pemberian petidine 1 mgkgbb iv, beri ventilasi positif dan dilakukan intubasi. 8. Kedua grup dilakukan maintenance dengan N 2 O + O 2 + titrasi Isofluran yang sudah standard dilakukan di RSHAM.

3.8. Alur Penelitian

Dokumen yang terkait

Perbandingan Mula Dan Durasi Kerja Levobupivacaine Hiperbarik 12,5 Mg Dan Bupivacaine Hiperbarik 12,5 Mg + Fentanyl 25 μg Pada Anestesi Spinal Untuk Operasi Ekstremitas Bawah Di RSUP. H. Adam Malik Medan

3 119 93

Efek Penambahan Natrium Bikarbonat 1 mEq Kedalam Lidokain 40 Mg Intravena Dibandingkan Dengan Lidokain 40 Mg Intravena Untuk Mengurangi Nyeri Pada Saat Induksi Propofol MCT/LCT

1 74 97

Perbandingan Obat Kumur Benzydamine Hydrochloride 22,5 Mg dan ketamin 40 Mg Dalam Mengurangi Nyeri Tenggorok Dan Suara Serak Akibat Intubasi Endotrakeal

3 60 112

Perbandingan Kombinasi Ketorolak 30 Mg Dan Fentanyl Patch 12,5 µg/ Jam , Ketorolak 30 Mg Dan Fentanyl Patch 25 µg/Jam, Ketorolak 30 Mg Dan Placebo Patch Untuk Penatalaksanaan Nyeri Setelah Pembedahan Laparatomi

2 57 91

Perbandingan Penambahan Petidin 0,1mg/Kgbb Dengan 0,2mg/Kgbb Ke Dalam Bupivacain Hiperbarik 20 Mg Untuk Mencegah Menggigil Pada Anestesi Intratekal

0 43 114

Perbandingan Penambahan Midazolam 1 Mg Dan Midazolam 2 Mg Pada Bupivakain 15 Mg Hiperbarik Terhadap Lama Kerja Blokade Sensorik Anestesi Spinal

1 38 69

Perbandingan Efektivitas Lidokain 40 Mg IV Dengan 60 Mg IV Untuk Mencegah Nyeri Akibat Penyuntikan Rokuronium 1 Mg /Kg IV Pada Pembedahan Elektif Di RSUP. H. Adam Malik Medan

1 67 59

Perbandingan Mula Dan Durasi Kerja Levobupivacaine Hiperbarik 12,5 Mg Dan Bupivacaine Hiperbarik 12,5 Mg + Fentanyl 25 μg Pada Anestesi Spinal Untuk Operasi Ekstremitas Bawah Di RSUP. H. Adam Malik Medan

0 0 20

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG - Perbandingan Mula Dan Durasi Kerja Levobupivacaine Hiperbarik 12,5 Mg Dan Bupivacaine Hiperbarik 12,5 Mg + Fentanyl 25 μg Pada Anestesi Spinal Untuk Operasi Ekstremitas Bawah Di RSUP. H. Adam Malik Medan

0 0 8

Perbandingan Obat Kumur Benzydamine Hydrochloride 22,5 Mg dan ketamin 40 Mg Dalam Mengurangi Nyeri Tenggorok Dan Suara Serak Akibat Intubasi Endotrakeal

0 3 17