77
Gambar 3.3. Diagram Alir Pengujian Data
3.2. Variabel Eksperimen
3.2.1. Variabel Penelitian
a. Variasi waktu suhu Sintering dari 1 jam, 2 jam dan 3 jam. b. Perbandingan komposisi berat antara limbah pulp dan bentonit yaitu
: - 0 : 47,5 : 47,5 : 5
- 10 : 42,5 : 42,5 : 5 - 20 : 37,5 : 37,5 : 5
- 30 : 32,5 : 32,5 : 5 - 40 : 27,5 : 27,5 : 5
- 50 : 22,5 : 22,5 : 5.
3.2.2. Variabel Percobaan yang Diuji
a. Sifat Fisis - Susut Bakar
Data Pengujian
AAS
XRD
SEMINAR
HASIL
Universitas Sumatera Utara
78 - Porositas
- Densitas b. Sifat Mekanik
- Kuat Tekan - Kekerasan
- Impak c. Pengujian Mikrostruktur
- X-Ray Diffraction XRD - Atomic Absorption Spectroscopy AAS
- SEM.
3.2.3. Persiapan Sampel
Bahan yang dipersiapkan sebagai bahan pembuatan keramik konstruksi adalah :
a. Limbah Pulp PT.TPL Porsea Grit, Dregs, Bio Sludge Limbah Pulp yang digunakan dalam penelitian ini adalah limbah yang
dihasilkan dari PT. Toba Pulp Lestari . Limbah pulp PT.TPL Porsea ini dikeringkan pada tungku krusibel dengan cara memanaskannya pada
suhu sekitar 100 °C dan ditahan selama 15 menit. Selanjutnya limbah pulp PT.TPL Porsea didinginkan pada suhu kamar lalu digiling pada
mesin penepung. Untuk memperoleh ukuran tepung sludge 100 mesh, dilakukan pengayakan pada mesin pengayak.
b. Bentonit Dengan cara yang sama, bentonit sebagai bahan aditif pada pembuatan
keramik konstruksi ini yang diperoleh dari Desa Sirait Silau Kec. Porse, Kab. Toba Samosir diperlakukan seperti perlakuan terhadap
limbah pulp PT.TPL Porsea. Ukuran tepung bentonit juga lolos ayak 100 mesh.
Universitas Sumatera Utara
79
3.2.4. Pencampuran
Kedua tepung ini selanjutnya dicampur. Pencampuran limbah pulp PT.TPL Porsea dan bentonit dilakukan dengan mixer yang bertujuan untuk mendapatkan
campuran yang homogen dengan perbandingan :
Tabel 3.4. Komposisi Campuran pada Eksperimen Grit
Dregs Bio Sludge
47,5 42,5
37,5 32,5
27,5 22,5
47,5 42,5
37,5 32,5
27,5 22,5
5 5
5 5
5 5
3.2.5. Pencetakan
Pencetakan sampel dilakukan dengan mengisi cetakan sampel yang berbentuk selinder, kemudian dipres pada tekanan 5000 kg selama 10 menit,
sehingga keadaan cetakan menjadi padat. Sampel masing-masing dibuat 10 sepuluh buah untuk masing-masing campuran. Untuk mempermudah campuran
dan pembentukan sampel yang homogen, biasanya ditambahkan air plastisan secukupnya atau lebih kurang 10 dari massa campuran.
3.2.6. Sintering