37 a. Udara primer yaitu udara yang masuk ke furnace dari bagian bawah
b. Udara sekunder yaitu udara yang masuk dari atas furnace c. Udara tersier yaitu udara yang masuk dari bagian sebelah atas spraygun.
Guna udara primer adalah untuk terjadinya reduksi didalam ruang bakar disamping itu juga untuk mengatur pembentukan arang dan membantu
berlangsungnya aliran smelt keluar. Udara sekunder berguna untuk menjaga tumpukan arang jangan terlalu tinggi agar terbentuk arang yang bagus dan juga
untuk menghembus Lindi Hitam yang menempel di dinding ruang bakar TPL, 2002.
2.3.4. Komposisi Lindi Hitam
Pada dasarnya material Lindi Hitam diperoleh dari 2 sumber kayu dan white liquor.
Beberapa senyawa kimia anorganik yang terdapat dalam Lindi Hitam adalah :
• Natrium hidroksida NaOH
• Natrium sulfida Na
2
S •
Natrium karbonat Na
2
CO
3
• Natrium sulfat Na
2
SO
4
• Natrium Tiosulfat Na
2
S
2
O
3
• Natrium kiorida NaCl
Thomas, M, 1989
2.3.5. Komposisi Senyawa Kimia Lindi Hitam
Komposisi Lindi Hitam tergantung pada jumlah alkali komposisi white liquor, pulp yang dihasilkan dan spesies; kayu yang digunakan. Ada perbedaan
jumlah liquor diantara spesies yang berbeda khususnya diantara kayu keras dan kayu lunak. Kandungan kraft liquor sebagai berikut :
• Alkali Lignin
: 30 – 40 •
Asam Hidroksy : 25 – 35
Universitas Sumatera Utara
38 •
Ekstraktif : 3 - 5
• As. Asetat
: 5 •
As. Formiat : 3
• Methanol
: 1 •
Sulfat : 3 - 5
• Natrium
: 17 - 20 Data dalam beberapa kandungan anorganik dijelaskan dalam tabel 2.4.
analisis untuk NaCl atau Na
2
SO
3
kandungannya tidak dibuat.
Tabel 2.4. Komponen dalam Lindi Hitam Passinen, 1968 Wood Pine
Pine Pine
Pine Spruos
Lignin 28,9 30,7
31,1 42
41 Hemicelulosa dan gula
1,14 0,11
1,3 Extractif 6,69
2,53 5,7
3 Asam-asam Saccharinie
18,8 28
Asam Asetat 3,52
2,08 5,2
3,83 5
Asam Formik 4,48
2,70 3,1
3,37 3
Asam organik lainnya 5,5
2,22 1
Senyawa Organik yang tidak diketahui
19,0 29,5 5,8 Organically Combines Na
18,6 18,5
20,3 25,6
Senyawa-senyawa anorganik yang tidak diketahui
10,1 10,3 8,7 Sulfur, S
2,08 1,35
3 Natrium, Na
15 TOTAL 100,0
100,0 100,0
100,0 100,0
Universitas Sumatera Utara
39
Table 2.5. Kandungan Anorganik dalam Lindi Hitam Grace T, 1977 Na
2
CO
3
Na
2
SO
4
R.A.A as Na
2
O Na K S Sulfated
Ash
Average 8,7 3,2
6,0 18,7
1,4 3,8
62,1 Highest value
12,3 8,3
8,6 20,5
2,7 6,2
69,2 Lowest Value
6,6 0,9
3,9 17,2
0,4 2,6
57,3
2.3.6. Senyawa-Senyawa Anorganik
Fraksi anorganik pada liquor tidak kelihatan jelas sebab beberapa sodium terkumpul pada senyawa anorganik anion dan beberapa anion organik. Salah satu
penaksiran kandungan anorganik sodium diberikan pada tabel 2.5. ada juga beberapa garam anorganik, beberapa diantaranya adalah Na
2
CO
3
, Na
2
SO
4
, Na
2
S
2
O
3
, Na
2
S, NaOH dan NaCl, yang terpenting diantaranya adalah Na
2
CO
3
dan Na
2
SO
4
sebab senyawa-senyawa tersebut terdapat pada lapisan endapan, Na
2
S pengeluaran yang berbau busuk dan sisa alkali dan NaOH efek-efek samping
sisa alkali. Garam-garam anorganik secara langsung berasal dari lindi putih white
liquor. Banyaknya komponen lindi putih NaOH dan Na
2
S reaksinya dengan kayu dimasukkan selama proses-proses pulp. Sisa garam-garam anorganik dalam
lindi putih Na
2
CO
3
, Na
2
SO
4
, Na
2
S
2
O
3
, dan NaCl.
2.4. Limbah