Bahan Dasar Keramik Keramik

54 bahan seperti gelas, bata, beton, isolator dielektrik, bahan magnetic bukan logam, bata tahan api, dan lain sebagainya. Sifat-sifat keramik sangat tergantung pada komposisi bahan dasar, besar butir, struktur mikro dan temperatur pemanasan. Pengelompokan bahan dasar keramik dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu : a. Berdasarkan sifat keplastisan dan non plastis Bahan dasar keramik plastis ini contohnya ball clay, kaolin dan bentonit, berupa tanah liat argues dengan kandungan mineral dan tambahan yang berasal dari endapan kotoran. Sedangkan bahan yang non plastis contohnya feldspar, kuarsa, kapur. b. Bahan Pelebur Fondan Bahan ini berupa feldspar, naphelin dan bahan-bahan dengan kandungan alumina silikat alkali beraneka ragam seperti Li, Na, Ka, Ca dan Mg yang terdiri dari : - Orthose : SiA1 O 8 K, Potassis - Albite : SiAl O 8 Na, Sodis - Anorthite : SiAI O 8 Ca, Kalsis c. Bahan penghilang lemak Bahan ini berupa bahan-bahan baku, mudah dihaluskan dan koefisien penyusutannya sangat rendah. Biasanya bahan ini berfungsi sebagai penutup kekurangan-kekurangan yang terjadi karena plastisitas yang ekresif dari tanah liat terdiri dan silika atau quartz yang berbeda-beda bentuknya. d. Bahan tahan api Bahan ini terdiri dari bahan yang mengandung Mg dan silika alumunium.

2.6.1. Bahan Dasar Keramik

Pada dasarnya bahan keramik dibentuk dari berbagai bahan, antara lain Kepdal 02BAPEDAL091995 : Universitas Sumatera Utara 55

1. Bentonit

Bentonit sebagai bahan pokok untuk pembuatan keramik, merupakan salah satu bahan yang kegunaannya sangat menguntungkan bagi umat manusia, karena bahannya yang mudah didapat dan pemakaian hasilnya yang sangat luas. Kira-kira 70 atau lebih kulit bumi terdiri dari batuan yang merupakan sumber bentonit. bentonit banyak ditemukan diareal pertanian terutama persawahan. Dilihat dari sudut ilmu kimia, bentonit termasuk hidrosilikat alumina dan dalam keadaan murni mempunyai rumus A1 2 O 3 2SiO 2 2H 2 O dengan perbandingan berat dari unsur-unsurnya Oksida Silinium 2SiO 2 47, Oksida Alumunium A1 2 O 3 39 dan air 2H 2 O 14. Bentonit memiliki sifat-sifat yang khas yaitu bila dalam keadaan basah mempunyai sifat plastis, tetapi bila dalam keadaan kering akan menjadi rapuh. Sedangkan bila dibakar akan menjadi padat dan kuat. Pada umumnya, masyarakat memanfaatkan bentonit sebagai bahan pembuatan bata dan gerabah.

2. Kaolin

Kaolin adalah jenis lempung yang mengandung mineral kaolinit dan terbentuk melalui proses pelapukan. Kaolin merupakan jenis tanah liat primer yang digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan keramik putih dan mengandung mineral kaolinit sebagai bagian terbesar sehingga kaolin biasanya disebut sebagal lempung putih. Kaolin adalah bahan keramik yang harus dicampur dengan bahan lainnya, misalnya ball clay, ini dilakukan untuk menambah keplastisan dan mengurangi ketahanan api karena bahan ini bersifat kurang plastis dan sangat tahan api. Titik lelehnya lebih kurang 1800°C. Kaolin digunakan untuk pembuatan gerabah, porselin dan tegel Ir. Yusup, 1988. Kaolin berupa jenis tanah liat primer yang digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan keramik putih dan mengandung mineral kaolinit sebagai bagian yang terbesar. Tanah liat primer adalah tanah liat yang terdapat pada tempat Universitas Sumatera Utara 56 dimana tanah liat tersebut terjadi atau dengan kata lain tanah liat tersebut belum berpindah tempat sejak mulai terbentuk. Proses kaolinisasi berada dalam kondisi tertentu sehingga elemen-elemen selain silika, alumunium, oksigen dan hidrogen mengalami perpindahan. Gambaran proses ini seperti persamaan berikut Adjat Sudrajat dkk, 1997. 2KA1Si 3 O 8 + 2H 2 O A1 2 OH 4 Si 2 O 5 + K 2 O + 4SiO 2 Feldspar Kaolinit Mineral yang termasuk dalam kelompok kaolin adalah kaolinit, nakrit, dikrit dan halloysit dengan kaolinit sebagai mineral utamanya. Halloysit A1 2 OH 4 SiO 5 2H 2 O mempunyai kandungan air lebih besar dan seringkali membentuk endapan tersendiri. Kaolin banyak dipakai dalam berbagai industri, baik sebagai bahan baku utama primer maupun sebagai bahan pembantu sekunder. Hal ini karena sifat kaolin seperti kehalusan, kekuatan, warna, daya hantar listrik dan panas rendah dan lain-lain. Dalam industri, kaolin dapat berfungsi sebagai pelapis coater, pengisi filler, barang-barang tahan api dan isolatir. Penggunaan kaolin yang utama adalah dalam industri-industri kertas, keramik, cat, karetban, plastik, semen, pestisida, pupuk, absorbent, kosmetik, pasta gigi, detergent, tekstil dan lain-lain. Pada industri keramik, kaolin antara lain digunakan untuk membuat white ware barang-barang berwarna putih, wall tile ubin dinding, insulatir alat pelekat, refraktori pabrik dan face brick bila memerlukan warna putih. Kaolin ini juga dapat dipakai sebagai bahan konstruksi seperti : a. Keramik halus gerabah putih atau white earthenware dan porelin, baik sebagai salah satu komponen dalam badan maupun sebagai glasir pengkilat b. Barang-barang tahan api dalam batu bata kaolin c. Bahan-bahan bangunan keramik seperti tegel dalam gerabah atau porselin. Klasifikasi kaolin untuk keramik dinyatakan dalam empat kelas, yaitu : 1. Kelas Porselin Universitas Sumatera Utara 57 2. Kelas Saniter 3. Kelas gerabah halus stone ware 4. Kelas gerabah halus tidak padat earth ware.

3. Kuarsa

Kuarsa mineral silika adalah salah satu komponen utama dalam pembentukan keramik dan banyak terdapat dipermukaan bumi sekitar 60. Bentuk umum fasa kristal kuarsa adalah tridimit, quartz dan kristobalit, tergantung pada temperaturnya. Jenis kristal silika yang ada di alam adalah kuarsa, sedangkan tridimit dan kristobalit jarang dijumpai. Kuarsa memiliki keplastisan rendah dan titik leburnya tinggi sekitar 1728°C, tetapi hasil pembakarannya kuat dan keras. Bahan baku kuarsa dapat diperoleh dari batuan atau pasir kuarsa dengan kandungan silica tinggi Erifin Yundra Febriantoni, 1977.

4. Feldspar

Feldspar adalah suatu kelompok mineral yang berasal dari batu karang yang ditumbul dan dapat memberikan sampai 25 flux pelebur path bahan keramik. Bila keramik dibakar, feldspar akan meleleh melebur dan membentuk leburan gelas yang menyebabkan partikel tanah dan bahan lainnya melekat satu sama lain. Pada saat membeku, bahan ini memberikan kekuatan pada badan keramik. Feldspar tidak larut dalam air, mengandung alumina, silika dan flux yang digunakan untuk membuat glasir suhu tinggi, tetapi agar lebih memuaskan harus dicampur dengan kaolin. Bahan ini banyak digunakan dalam pembentukan keramik halus, gelas dan email.

2.6.2. Sifat Keramik Konstruksi