15 Sumatera Utara meningkat 15,09 dibanding pada periode yang sama tahun 2008.
Dibandingkan dengan bulan Juli 2008, wisatawan mancanegara pada bulan Juli 2009 mengalami peningkatan sebesar 12,75 . Dengan peningkatan jumlah wisatawan yang
signifikan ini, maka sangat diperlukan sebuah tempat alternatif wisata yang bisa menjadi ciri khas Sumatera Utara yang dapat menampung dan mengakomodasi kegiatan pariwisata di
Sumatera Utara. Oleh karena pertimbangan-pertimbangan di atas, maka dibangunnya sebuah
penginapan atau guest house ekslusif berupa Biwa Agrotourism and Guest House mempunyai potensi yang besar guna mendukung citra wisata Taman Simalem Resort dan Danau Toba
sendiri menjadi lebih baik lagi di mata Indonesia dan seluruh Indonesia.
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan adalah perihal yang menjadi keinginan untuk dicapai dan dilaksanakan. Dalam hal ini akan dibahas maksud dan tujuan dari pembuatan Biwa Agrotourism
and Guest House ini yakni: Menyediakan fasilitas hunian sementara alternatif yang berada di Taman Simalem
Resort yang dapat mengakomodasi para wisatawan yang ingin berwisata ke daerah tersebut, menyediakan kegiatan rekreasi yang berhubungan dengan alam dan
agrowisata dan menikmati kenyamanan bertempat tinggal serta melihat keindahan alam sekitar Danau Toba yang masih asri.
Mengoptimalkan potensi alam, hutan, dan danau yang ada menjadi suatu kesatuan sebagai objek wisata alam di kawasan Danau Toba khususnya daerah Merek.
1.3 MASALAH PERANCANGAN
Masalah perancangan adalah perihal yang akan menjadi kendala dalam perancangan Biwa Agrotourism and Guest House ini dan seterusnya akan dicari jalan penyelesaian untuk
mengatasi masalah tersebut. Masalah perancangan yang ada pada kasus proyek ini adalah:
a. Masalah bangunan meliputi programming, sirkulasi, dan bentuk massa bangunan yang dapat menciptakan kenyamanan bagi pengguna bangunan dan memiliki nilai estetika yang
tinggi. b. Bagaimana merancang suatu desain yang sesuai dengan tema yang dipilih.
c. Bagaimana struktur bangunan yang digunakan pada lahan berkontur dan metode konstruksi yang digunakan tidak mengganggu ekosistem kawasan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
16
1.4 PENDEKATAN MASALAH
Pendekatan masalah merupakan bentuk pengenalan masalah yang lebih berfokus pada hal yang lebih khusus untuk mencari penyelasaian yang lebih tepat. Dalam hal ini pendekatan
pada masalah perancangan Biwa Agrotourism and Guest House. Pendekatan yang dilakukan untuk mendapatkan pemecahan permasalahan dilakukan
berdasarkan: 1. Studi literatur yang berkaitan langsung dengan permasalahan diangkat sehingga
mendapatkan informasi dan bahan berupa literatur yang sesuai dengan perencanaan dan perancangan, yang berguna untuk memperkuat fakta secara ilmiah.
2. Studi literatur tentang tema yang terpilih sehingga mendapatkan informasi dan bahan berupa literature yang sesuai dengan perencanaan dan perancangan, yang berguna untuk
memperkuat pendekatan dengan tema secara ilmiah. 3. Studi banding terhadap proyek-proyek sejenis dengan melakukan pendekatan perancangan
pada bangunan yang sudah ada baik yang bersumber dari buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.
4. Studi banding terhadap proyek-proyek yang menggunakan tema sejenis dengan menggunakan pendekatan tema pada bangunan yang sudah ada baik yang bersumber dari
buku, majalah, internet dan lain sebagainya. 5. Studi lapangan mengenai kondisi sekitar lahan studi dan lingkungan fisik yang berhubungan
dengan kasus proyek. 6. Mengadakan wawancara dengan pihak-pihak yang dianggap banyak mengetahui mengenai
kasus dalam proyek tersebut sehingga diperoleh kejelasan yang benar-benar dapat dipertanggung jawabkan juga dapat memberikan ide dan inspirasi tersendiri.
1.5 LINGKUP DAN BATASAN PERANCANGAN