Dengan mengetahui berat total coran yaitu sebesar 5583 kg dan jumlah saluran turun yang direncanakan sebanyak dua maka waktu total
penuangan yang dibutuhkan sekitar 80 detik atau 1 menit 20 detik.
4.2.2 Cawan Tuang
Sebelum cairan logam mengalir masuk ke saluran turun, logam cair ini terlebih dahulu masuk ke cawan tuang. Cawan tuang biasanya berbentuk corong
atau cawan dengan saluran turun dibawahnya seperti yang terlihat pada gambar 4.6. Ukuran cawan tuang tergantung pada diameter saluran turun. Dalam
perencanaan ini cawan tuang dibuat sama dengan jumlah dari saluran tuang yaitu dua dengan ukuran yang sama pula.
Gambar 4.5 Cawan tuang dan ukurannya
Berdasarkan diameter saluran turun, maka ukuran cawan tuang dapat diketahui yaitu :
Dimana d adalah diameter saluran turun. •
Panjang = 6d + 0,5.d + d + d + 1,5d Panjang = 6.75 + 0,5 75 + 75 + 75 + 1,5.75
Panjang = 750 mm •
Lebar = 4 . d Lebar = 4.75
Lebar = 300 mm
Universitas Sumatera Utara
• Kedalaman yang terdalam = 5 . d
Kedalaman yang terdalam = 5.75 Kedalaman yang terdalam = 375 mm
Yang terdangkal = 4,5. d Yang terdangkal = 4,5 .75
Yang terdangkal = 337,5 mm
4.2.3 Saluran Pengalir
Pengalir biasanya mempunyai irisan seperti trapesium atau setengah lingkaran sebab irisan demikian mudah dibuat pada permukaan pisah, dan
pengalir mempunyai luas permukaan yang terkecil untuk satu luas irisan tertentu,
sehingga lebih efektif untuk pendinginan lambat.
Pengalir lebih baik sebesar mungkin untuk melambatkan pendinginan logam cair akan tetapi jika terlalu besar akan tidak ekonomis. Pada perencanaan
ini bentuk pengalir dibuat berbentuk trapesium yang ditunjukkan pada gambar 4.7. Untuk baja cor, perbandingan luas irisan saluran turun dengan luas irisan
pengalir adalah 1 : 1,5.
Gambar 4.6 Ukuran pengalir
Maka didapat : luas pengalir A
p
= 1,5 . luas saluran turun
st
A = 1,5 . 4417,865
= 6626,797 mm
2
Universitas Sumatera Utara
Sehingga ukuran penampang pengalir untuk cetakan poros adalah :
[ ]
3 3
2 1
. −
+ +
= A
A A
A
p
[ ]
A A
A
p
2 2
1 .
=
2
A A
p
=
p
A A
=
6626,797 =
A
40 ,
81 =
A mm
A ≈ 80 mm
4.2.4 Saluran Masuk
Untuk coran dengan bahan baja cor saluran masuk dibuat dengan irisan yang lebih besar daripada luas irisan saluran turun dan saluran pengalir, agar dapat
mencegah kotoran masuk ke dalam rongga cetakan. Bentuk irisan saluran masuk biasanya berbentuk bujur sangkar, trapesium, segitiga atau setengah lingkaran,
yang membesar kearah rongga cetakan untuk mencegah terkikisnya cetakan. Dalam hal ini bentuk saluran masuk dibuat berbentuk setengah lingkaran
dan perbandingan luas antara saluran turun, saluran pengalir, dan saluran masuk adalah 1 : 1,5 : 2. Sehingga diameter saluran masuk dapat ditentukan sebagai
berikut
:
Luas saluran masuk = 2 . luas saluran turun π4 d
sm 2
= 2 . 4417,865 mm
2
d
sm
=
π
865 ,
4417 4
2 x
x
d
sm
= 106,06 mm
4.2.5 Saluran Penambah