Jenis penelitian Sumber Data Teknik Pengumpulan Data Metode Pembahasan

hendak penulis angkat di sini adalah bahwa arti komunikasi itu sendiri luas cakupannya dan juga skripsi ini tidak hanya tercakup pada dua surat saja sementara itu ayat yang menjelaskan tentang etika komunikasi itu banyak dan inilah yang penulis akan kaji dalam tulisan ini.

E. Metodologi Penelitian

Sebagai sebuah kajian yang difokuskan pada kajian tafsir tematik, yang dalam hal ini mengenai etika komunikasi lisan, tentu studi ini tidak hanya terpaku secara normatif terhadap konsep-konsepnya saja ontologi. Lebih dari itu, studi tersebut haruslah diarahkan juga kepada kajian tentang bagaimana etika komunikasi itu, apa komunikasi dalam al-Qur’an itu. Untuk selanjutnya, studi tersebut harus dapat diaplikasikan secara proporsional dalam sebuah kajian aksiologi. Oleh karena itu, studi ini akan mengikuti prosedur dan alur penelitian sebagai berikut:

1. Jenis penelitian

Penelitian ini yang digunakan adalah menggunakan metode telaah perpustakaan Library research yaitu, penelitian untuk memperoleh informasi yang komferehensif tentang konsep Etika komunikasi lisan menurut Al-Qur’an.

2. Sumber Data

Sumber data atau bahan primer dalam penelitian ini adalah yang berhubungan dengan etika Komunikasi, karena studinya menyangkut Al-Qur’an, maka sumber utamanyapun adalah Tafsir. Dan buku-buku lain sebagai sumber tambahan seperti kitab-kitab tafsir, hadits, ulumul Qur’an, kamus, dan buku- buku yang berhubungan dengan penelitian ini.

3. Teknik Pengumpulan Data

Dalam hal pengumpulan data, penulis menempuh teknik survey kepustakaan dan studi literatur, survey kepustakaan yaitu menghimpun data yang berupa sejumlah literatur yang diperoleh diperpustakaan atau tempat lain ke dalam sebuah daftar bahan-bahan pustaka. Sedangkan studi literatur adalah mempelajari, menelaah, dan mengkaji bahan pustaka yang berhubungan dengan masalah yang menjadi objek penelitian.

4. Metode Pembahasan

Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tafsir maudu’i tematik. Selanjutnya penulis mencoba untuk melihat beberapa ayat- ayat yang berbicara tentang komunikasi lisan dengan menggunakan metode maudhu’i. Menurut Al-Faramawi metode maudhu’i tematik adalah menghimpun atau mengumpulkan ayat-ayat al-Qur’an yang mempunyai tujuan satu dari surat al-Qur’an yang sama membahas topik atau judul tertentu dan menertibkannya sedapat mungkin dengan masa turunnya, selaras dengan masa turunnya, kemudian memperhatikan ayat-ayat tersebut dengan penjelasan-penjelasan dan berhubungannya dengan ayat lain kemudian mengistimbatkan hukum-hukum. 15 Dengan menggunakan metdode tafsir maudhu’i ini diharapkan akan didapatkan jawaban al-Qur’an secara komprehensif terhadap masalah komunikasi lisan. 15 Abdul Hayy Al-Farmawi, Metode Tafsir Maudhu’i: Sebuah Pengantar Terj. Surya A. Samran,Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1996, h.36, Lihat M.Quraish Shihab, Membumikan Al- Qur’an, Jakarta: Mizan, 1992, Cet. Ke-1, hal. 115. Tahap-tahap penelitian yang akan dilalui penulis dalam mempelajari dan menghasilkan Etika Komunkasi Lisan menurut Al-Qur’an adalah sebagai berikut: 1. Menetapkan masalah tentang etika komunikasi. 2. Menghimpun ayat-ayat al-Qur’an yang membicarakan masalah etika komunikasi lisan. 3. Mengkaji sebab latar belakang turunnya ayat-ayat al-Qur’an yang berkaitan dengan etika komunikasi lisan karena dengan memahami asbab an-Nuzul suatu ayat akan sangat membantu penulis untuk memahami makna yang tersembunyi dibaliknya. 4. Menyusun pembahasan dengan kerangka yang sempurna. 5. Melengkapi pembahasan ini akan dilengkapi dengan hadits-hadits Nabi yang bersangkutan. Dari hasil penelitian tersebut dapat ditemukan pandangan al-Qur’an terhadap etika komunikasi lisan.

5. Pendekatan Penelitian