133 Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kompetensi keahlian usaha
perjalanan wisata SMK Negeri 6 Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan karya wisata di Solo, Jawa Tengah selama 2 hari 1 malam. Dalam kegiatan ini siswa
mengunjungi beberapa obyek wisata seperti Candi Cetho dan Sangiran. Selama kegiatan, siswa didampingi oleh pramuwisata. Tujuan sekolah menyelenggarakan
kegiatan ini yaitu untuk memberikan pengalaman secara langsung kepada siswa terkait tugas kepramuwisataan. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Soekidjo
Notoatmodjo 1998: 60 bahwa keuntungan melakukan karya wisata yaitu peserta memperoleh pengalaman langsung, peserta dapat melakukan interpretasi secara
bebas, dan dapat mengembangkan pengalaman yang diperoleh Peneliti berasumsi bahwa SMK Negeri 4 Yogyakarta dan SMK Negeri 7
Yogyakarta belum
menerapkan metode
karya wisata
dikarenakan mempertimbangkan ketersediaan sumber daya yang dimiliki. Sabagaimana yang
diungkapkan oleh Soekidjo Notoatmodjo 1998: 60 bahwa metode karya wisata memerlukan perencanaan yang matang, waktu yang lama dan biaya yang cukup
besar.
d. Sarana dan Prasarana Pembekalan
Sarana yaitu mencakup perabotan dan peralatan yang diperlukan sebagai kelengkapan ruang gedung dalam menjalankan fungsinya untuk meningkatkan
kualitas dan relevansi hasil produk dan layanan, sedangkan prasarana adalah segala sesuatu berupa barang atau perlengkapan yang mendukung secara tidak
langsung upaya pencapaian tujuan Hartati Sukirman, 2009: 76. Berikut tabel
134 temuan lintas situs terkait metode dalam pembekalan praktik industri kompetensi
keahlian usaha perjalanan wisata SMK Negeri di Kota Yogyakarta.
Tabel 18. Temuan Lintas Situs terkait Sarana dan Prasarana Pembekalan
No Aspek
Sarana Dan Prasarana Temuan Lintas Situs
SMK N 4
SMK N 6
SMK N 7
1 Hand-out
materi, buku pedoman praktik industri, dan jurnal kegiatan
praktik industri 2
Peralatan beauty class 3
LCD Proyektor 4
Akomodasi karya wisata 5
Snack
Berdasarkan tabel temuan lintas situs terkait metode dalam pembekalan praktik industri kompetensi keahlian usaha perjalanan wisata SMK Negeri di Kota
Yogyakarta tersebut, dapat diketahui bahwa sarana dan prasarana yang disediakan disesuaikan dengan strategi yang diterapkan dalam penyelenggaraan pembekalan
praktik industri pada setiap sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap sekolah dalam penyelenggaraan pembekalan praktik industri menyediakan hand-
out materi, buku pedoman praktik industri untuk peserta pembekalan, dan jurnal
kegiatan praktik industri. Hand-out materi yang dibagikan kepada siswa berisikan pokok-pokok
materi yang disampaikan dalam pembekalan. Dengan hand-out materi siswa dapat mempelajari kembali materi yang telah disampaikan dalam pembekalan. Selain
itu, siswa akan lebih berkonsentrasi ketika pemaparan meteri. Senada dengan hal tersebut Oemar Hamalik 2005: 36 menyatakan bahwa seyogianya bahan latihan
dipersiapkan secara tertulis agar mudah dipelajari oleh peserta pelatihan. Untuk
135 melengkapi bahan pelatihan sebaiknya disediakan sejumlah referensi terpilih yang
relevan dengan pokok bahasan yang dilatihkan. Pada saat pembekalan praktik industri setiap siswa akan memperoleh buku
pedoman praktik industri dan jurnal kegiatan praktik industri. Buku pedoman praktik industri berisi mengenai tata tertib siswa selama melaksanakan praktik
industri, identitas siswa, identitas dunia usaha industri, dan penilaian praktik industri. Kemudian, jurnal kegiatan praktik industri berisi kolom-kolom yang
harus diisi oleh siswa selama melaksanakan praktik industri. Jurnal kegiatan siswa berisikan aktivitas-aktivitas yang dilakukan siswa selama melaksanakan praktik
indsutri. Format jurnal kegiatan praktik industri kompetensi keahlian usaha
perjalanan wisata pada setiap sekolah, ditunjukkan pada gambar berikut. Tabel 19 . Format Jurnal Kegiatan Praktik Industri SMK Negeri 4 Yogyakarta
LAPORAN KEGIATAN PESERTA DIDIK SECARA BERKALA Tgl
Tempat 1
Catatan 2
Paraf 3
Sumber: Pedoman Pelaksanaan Praktik Industri SMK N 4 Yogyakarta
136 Tabel 20. Format Jurnal Kegiatan Praktik Industri SMK Negeri 6 Yogyakarta
LAPORAN KEGIATAN HARIAN SISWA Tgl Tempat
Kegiatan Paraf
1 2
3
Sumber: Pedoman Pelaksanaan Praktik Industri SMK N 6 Yogyakarta Tabel 21. Format Jurnal Kegiatan Praktik Industri SMK Negeri 7 Yogyakarta
PROGRAM PELATIHAN Nama Industri :
Waktu Pelaksanaan PI : Tgl
Tempat 1
Catatan 2
Paraf 3
Sumber: Pedoman Pelaksanaan Praktik Industri SMK N 7 Yogyakarta Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa SMK Negeri 4
Yogyakarta mengalami keterlambatan dalam mencetak buku pedoman praktik industri dan jurnal kegiatan praktik industri kompetensi keahlian usaha perjalanan
wisata. Dengan adanya keterlambatan ini, pelaksanaan pembekalan terkait hal teknis pengisian jurnal kegiatan praktik industri siswa menjadi terhambat. Hal
serupa tidak terjadi di SMK Negeri 6 Yogyakarta dan SMK Negeri 7 Yogyakarta. Dalam pembekalan terkait teknis pengisian jurnal kegiatan praktik industri,
seluruh siswa sudah memperoleh buku pedoman praktik industri dan jurnal
137 kegiatan praktik industri. Dengan demikian siswa dapat mengikuti kegiatan
pembekalan praktik industri terkait aspek teknis dengan baik dan lancar. Disisi lain, SMK Negeri 6 Yogyakarta dalam menyelenggarakan kegiatan
karya wisata dan beuaty class dalam pembekalan praktik industri. Sarana dan prasarana yang disediakan oleh sekolah antara lain akomodasi perjalanan karya
wisata dan beauty kit untuk menunjang keterampilan siswa dalam berpenampilan serta membawa diri dalam pelaksanaan praktik industri. Pada akhir kegiatan
beauty class , siswa akan memperoleh sertifikat penghargaan yang menyatakan
bahwa siswa tersebut telah mengikuti beauty class dari Sariayu Martha Tilaar. Dalam pelaksanaan praktik industri, siswa akan dihadapkan pada situasi
kerja yang sesungguhnya. Untuk mencapai keberhasilan pelaksanaan praktik industri, selain memperhatikan kompetensi yang dimiliki siswa juga harus
memperhatikan kemampuannya dalam menjaga penampilan. Penampilan memiliki kaitan yang erat dengan dengan cerminan sosok dan citra diri yang
sangat berperan terhadap penilain orang lain terhadap seseorang.
3. Evaluasi Pembekalan Praktik Industri