Tahap Persiapan SMK Negeri 4 Yogyakarta

60

a. Tahap Persiapan

Tahap persiapan merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan sebelum pelaksanaan praktik industri. Berikut akan dipaparkan tahapan persiapan praktik industri di SMK Negeri 4 Yogyakarta. 1 Membentuk tim praktik industri Tim praktik industri dibentuk oleh wakil kepala sekolah urusan humas. Struktur organisasi tim praktik industri SMK Negeri 4 Yogyakarta terdiri dari wakil kepala sekolah urusan humas dan koordinator praktik industri dari setiap kompetensi keahlian. Tugas tim praktik industri SMK Negeri 4 Yogyakarta yaitu melaksanakan manajemen praktik industri, dari tahap persiapan hingga evaluasi. Koordinator praktik industri dari kompetensi keahlian usaha perjalanan wisata SMK Negeri 4 Yogyakarta yaitu Ibu Agus Tita Wijayanti, S.E. 2 Mengajukan surat permohonan kesediaan kepada dunia usaha industri. Pengajuan surat permohonan kesediaan kepada dunia usaha industri dilakukan oleh masing-masing kompetensi keahlian melalui wakil kepala sekolah urusan humas. Dengan mengirimkan surat permohonan kepada dunia usaha industri, sekolah akan mengetahui lembaga yang bersedia untuk menjadi institusi pasangan dalam pelaksanaan praktik industri. Selain mengirimkan surat pengajuan, sekolah dalam menentukan institusi pasangan dapat melakukan perpanjangan kerjasama yang telah disepakati sebelumnya. Hal ini akan berkaitan dengan lokasi pelaksanaan praktik industri baik di biro perjalanan wisata maupun di obyek wisata. 61 3 Melakukan observasi Setelah mengetahui beberapa lembaga yang bersedia menjadi institusi pasangan dalam pelaksanaan praktik industri, sekolah melakukan observasi survey tempat praktik industri. Kegiatan observasi dilakukan oleh guru produktif dari masing-masing kompetensi keahlian. Tujuan kegiatan observasi yaitu untuk mengetahui relevansi dan kelayakan lembaga sebagai institusi pasangan dalam pelaksanaan praktik industri. ATW menyampaikan bahwa sekolah berupaya untuk bekerja sama dengan dunia usaha industri yang bersedia menerima siswa secara langsung. 4 Menyusun rekapitulasi daftar dunia usaha industri. Tahapan selanjutnya yaitu menyusun rekapitulasi daftar dunia usaha industri yang bersedia dan layak untuk dijadikan sebagai institusi pasangan dalam pelaksanaan praktik industri. Dalam daftar rekapitulasi tersebut berisi informasi terkait nama lembaga, alamat lemabaga dan kesediaan lembaga untuk menerima peserta praktik industri dengan jumlah tertentu. 5 Melakukan penempatan siswa. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penempatan siswa antara lain: periode pelaksanaan, kapasitas kemampuan siswa dan lokasi tempat tinggal siswa. Hal tersebut diungkapkan oleh ATW selaku koordinator praktik industri usaha perjalanan wisata SMK Negeri 4 Yogyakarta. 62 6 Identifikasi dan Analisis Kebutuhan Berdasarkan hasil wawancara yang dilaksanakan pada hari Selasa, 19 Januari 2016 dengan ATW diketahui bahwa dalam melakukan persiapan pembekalan praktik industri, SMK Negeri 4 Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan sinkronisasi kurikulum. Hal senada juga disampaikan oleh RK dan HS dalam kesempatan wawancara pada bulan Januari 2016. Menurut pemaparan ATW, sinkronisasi kurikulum merupakan kegiatan mencocokkan kompetensi yang diberikan sekolah kepada siswa dalam pembelajaran dengan kompetensi yang diperlukan oleh dunia usaha industri. Tujuan dari kegiatan sinkronisasi kurikulum adalah untuk mencapai kesesuaian antara kompetensi yang dimiliki siswa dengan kebutuhan dunia usaha industri. Penyelenggaraan kegiatan sinkronisasi kurikulum dilakukan oleh wakil kepala sekolah urusan humas dengan mengundang beberapa pewakilan dunia usaha industri dari setiap kompetensi keahlian. Sebagaimana yang diungkapkan oleh HS bahwa “Kegiatan sinkronisasi kurikulum melibatkan 1-2 perwakilan dari dunia usaha industri pada setiap kompetensi keahlian. Kemudian ATW pada Selasa, 19 Januari 2016 menyatakan bahwa “Kompetensi keahlian usaha perjalanan wisata mengundang Total Nusa Tours Travel sebagai perwakilan dari biro perjalanan wisata dan Himpunan Pramuwisata Indonesia HPI Candi Prambanan sebagai perwakilan dari obyek wisata”. Metode yang diterapkan dalam kegiatan sinkronisasi kurikulum yaitu melalui workshop selama 2 hari. Dalam kegiatan tersebut, sekolah memaparkan struktur kurikulum yang telah disampaikan kepada siswa. Melalui pemaparan ini, 63 perwakilan dunia usaha industri memberikan tanggapan terkait komponen struktur kurikulum kompetensi keahlian usaha perjalanan wisata. Tanggapan yang diberikan oleh dunia usaha industri dapat berupa saran penambahan kompetensi yang harus diberikan kepada siswa untuk memenuhi kebutuhan di dunia usaha industri. RK pada hari Selasa, 19 Januari 2016 menyampaikan bahwa “...dalam kegiatan sinkronisasi kurikulum yang dilaksanakan pada bulan Oktober 2015 di SMK Negeri 4 Yogyakarta menghasilkan buku perangkat praktik kerja lapangan dan buku petunjuk penilaian hasil praktik kerja lapangan”. Buku perangkat praktik kerja lapangan yang disusun bersama antara sekolah dan dunia usaha industri terdiri dari beberapa bagian, diantaranya meliputi: a halaman sampul, b tata tertib peserta didik dalam melaksanakan praktik kerja lapangan, c identitas peserta didik praktik kerja lapangan, d identitas dunia usaha industri, e laporan kegiatan peserta didik secara berkala, f laporan kemajuan praktik keahlian di industri, g laporan penilaian instruktur dari dunia usaha industri, dan h catatan peserta didik dan instruktur. Selanjutnya buku petunjuk penilaian hasil praktik kerja lapangan terdiri dari beberapa bagian, diantaranya meliputi: a halaman sampul yang memuat informasi terkait identitas siswa, b instrumen penilaian penyelenggaraan praktik kerja lapangan, c format penilaian hasil kegiatan praktik kerja lapangan yang terdiri dari dua bagian yaitu penilaian kompetensi dan penilaian sikap, d indikator penilaian sikap, dan e presensi harian siswa praktik kerja lapangan. Buku perangkat praktik kerja lapangan dan buku petunjuk penilaian hasil praktik kerja 64 lapangan akan menjadi panduan bagi siswa dan instruktur dari dunia usaha industri dalam melaksanakan praktik industri. 7 Melakukan survey lokasi praktik industri Survey lokasi praktik industri khususnya dilakukan pada obyek wisata, yaitu Candi Prambanan dan Candi Borobudur. Kegiatan survey dilakukan oleh guru produktif kompetensi keahlian usaha perjalanan wisata. Tujuan pelaksanaan survey lokasi praktik indsutri yaitu untuk mencarikan tempat tinggal bagi siswa selama melaksanakan praktik industri.

b. Tahap Pelaksanaan

Dokumen yang terkait