Persiapan Administratif Persiapan Pembekalan Praktik Industri

106 rangkaian tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan dengan mempertimbangkan sumber-sumber yang tersedia atau sumber-sumber yang dapat disediakan. Kedua, perencanaan merupakan kegiatan mengerahkan atau menggunakan sumber-sumber yang terbatas secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam persiapan penyelenggaraan pembekalan praktik industri, terdapat beberapa tahapan kegiatan yang dilalui. Kegiatan tersebut meliputi pembentukan tim pelaksana, melakukan analisis kebutuhan, dan penentuan strategi berdasarkan hasil analisis kebutuhan. Soebagio Atmodiwirio 1993: 28 membagi tahapan dalam persiapan pendidikan dan pelatihan menjadi 2, yaitu persiapan yang ditinjau dari segi administratif dan persiapan yang ditinjau dari segi edukatif.

a. Persiapan Administratif

Persiapan administratif dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan pada umumnya meliputi: 1 pengumuman, 2 pendaftaran dan seleksi peserta, 3 pembentukan tim pelaksana, 4 perencanaan biaya pendidikan dan pelatihan, dan 5 persiapan sarana dan prasarana. Soebagio Atmodiwirio 1993: 28 mengungkapkan bahwa uruatan tahapan tersebut tidak mutlak, akan tetapi disesuaikan dengan kebutuhan pada masing-masing lembaga yang akan menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan pelatihan. Berikut tabel temuan lintas situs terkait persiapan administratif pembekalan praktik industri kompetensi keahlian usaha perjalanan wisata SMK Negeri di Kota Yogyakarta. 107 Tabel 13. Temuan Lintas Situs terkait Persiapan Administratif Pembekalan No Persiapan Administratif Temuan Lintas Situs SMK N 4 SMK N 6 SMK N 7 1 Pengumuman 2 Pendaftaran dan Seleksi 3 Pembentukan Tim Pelaksana 4 Perencanaan Biaya 5 Persiapan Sarana dan Prasarana Berdasarkan tabel temuan lintas situs terkait persiapan administratif pembekalan praktik industri kompetensi keahlian usaha perjalanan wisata SMK Negeri di Kota Yogyakarta tersebut dapat diketahui bahwa tahapan dalam persiapan administrasi terdiri dari 3 tahapan diantaranya yaitu: 1 pengumuman, 2 pembentukan tim pelaksana, dan 3 perencanaan biaya. Tahapan yang paling pertama dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan yaitu pengumuman. Pengumuman merupakan salah satu bentuk media untuk menyampaikan informasi kepada khalayak atau orang banyak. Unsur-unsur yang harus ada dalam pengumuman meliputi sasaran, nama kegiatan, waktu penyelenggaraan kegiatan, tempat penyelenggaraan kegiatan dan informasi terkait penyelenggara. Hal ini senada dengan pernyataan Soebagio Atmodiwirio 1993: 28-29 bahwa di dalam pengumuman sebaiknya mencakup informasi mengenai: jenis diklat, persyaratan peserta diklat, tempat dan waktu penyelenggaraan diklat, program diklat, biaya diklat dan tempat pendaftaran diklat. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa di SMK Negeri 4 Yogyakarta dan SMK Negeri 6 Yogyakarta dalam menyampaikan informasi terkait penyelenggaraan kegiatan pembekalan praktik industri kompetensi keahlian usaha perjalanan wisata dilakukan oleh wakil kepala sekolah urusan 108 humas dan ketua kompetensi keahlian. Pengumuman disampaikan secara langsung kepada siswa ketika pelaksanaan pembelajaran di kelas. Selain itu, wakil kepala sekolah urusan humas juga menerbitkan surat edaran yang ditujukkan kepada orangtua wali siswa calon peserta praktik industri kompetensi keahlian usaha perjalanan wisata. Isi dari surat tersebut yaitu berupa undangan untuk orangtua wali siswa calon peserta praktik industri kompetensi keahlian usaha perjalanan wisata untuk menghadiri kegiatan pembekalan praktik industri. Disisi lain, informasi terkait penyelenggaraan kegiatan pembekalan praktik industri kompetensi keahlian usaha perjalanan wisata di SMK Negeri 7 Yogyakarta disampaikan oleh ketua kompetensi keahlian hanya kepada siswa saat pelaksanaan pembelajaran. Berdasarkan pemaparan tersebut dapat disimpulkan bahwa SMK Negeri 4 Yogyakarta dan SMK Negeri 6 Yogyakarta dalam penyelenggaraan pembekalan praktik industri telah melibatkan orangtua siswa calon peserta praktik industri. Dalam hal ini peneliti beranggapan bahwa orangtua wali siswa calon peserta praktik industri memiliki peran yang strategis untuk memberikan dukungan dan pengawasan kepada siswa selama melaksanakan praktik industri. Tahapan selanjutnya yaitu pendaftaran dan seleksi peserta pendidikan dan pelatihan. Pendaftaran dan seleksi peserta ditujukan mengoptimalkan upaya pencapaian tujuan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan. Namun demikian, berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa SMK Negeri 4 Yogyakarta, SMK Negeri 6 Yogyakarta dan SMK Negeri 7 Yogyakarta tidak melakukan pendaftaran dan seleksi bagi siswa yang akan mengikuti kegiatan 109 pembekalan praktik industri kompetensi keahlian usaha perjalanan wisata. Hal ini dikarenakan sekolah mewajibkan seluruh siswa kelas sebelas untuk melaksanakan program praktik industri. Salah satu syarat untuk melaksanakan program praktik industri, siswa wajib mengikuti kegiatan pembekalan praktik industri. Dengan demikian secara otomatis peserta pembekalan praktik industri yaitu seluruh siswa kelas sebelas yang akan melaksanakan praktik industri. Hal tersebut tercantum dalam Pedoman Pelaksanaan Praktik Industri SMK Negeri 6 Yogyakarta 20152016, bahwa: “...setiap siswa wajib mengikuti kegiatan pembekalan praktik industri yang diselenggarakan oleh sekolah maupun dunia usaha industri”. Selain hal tersebut, latar belaksang sekolah tidak melakukan pendaftaran dan seleksi peserta pembekalan praktik industri kompetensi keahlian usaha perjalanan wisata yaitu karena peserta pembekalan yaitu siswa kelas sebelas, yang memiliki pengetahuan dan pengalaman belajar yang tidak jauh berbeda antara satu dan lainnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam penyelenggaraan pembekalan praktik industri kompetensi keahlian usaha perjalanan wisata, sekolah tidak melakukan pendaftaran dan seleksi peserta. Tahapan yang ketiga yaitu pembentukan tim pelaksana. Tim pelaksana merupakan panitia yang sengaja dibentuk sebelum pelaksanaan suatu kegiatan atau program. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa SMK Negeri 4 Yogyakarta, SMK Negeri 6 Yogyakarta dan SMK Negeri 7 Yogyakarta dalam melakukan persiapan penyelengagaraan praktik industri membentuk sebuah tim, yang dinamakan tim praktik industri. 110 Dalam hal ini tim praktik industri dibentuk oleh wakil kepala sekolah urusan humas. Struktur organisasi tim praktik industri terdiri dari ketua, sekretaris dan koordinator praktik industri dari masing-masing kompetensi keahlian. Tugas tim praktik industri yaitu melakukan persiapan, pelaksanaan dan evaluasi terhadap penyelenggaran program praktik industri. Setiap personil dalam tim praktik industri memperoleh Surat Keputusan SK yang dikeluarkan oleh kepala sekolah terkait jabatan dan tugasnya dalam tim praktik industri. Senada dengan hal tersebut, Soebagio Atmodiwirio 1993: 46-47 menyatakan bahwa langkah- langkah dalam pembentukan tim pelaksana yaitu: menentukan susunan dan struktur kepanitian, menentukan tugas dan fungsi masing-masing jabatan, menetapkan orangnya, mengeluarkan Surat Keputusan SK tentang kepanitiaan. Kemudian setelah ditetapkan sebagai tim praktik industri, tim pelaksana bertanggung jawab untuk menyusun rencana anggaran pembiayaan dalam penyelenggaraan praktik industri. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa komponen pembiayaan penyelenggaran program praktik industri di setiap sekolah terdiri honor tim praktik industri, honor pemateri, biaya penggandaan materi, biaya penggandaan pedoman praktik industri, biaya penggandaan format jurnal kegiatan praktik industri, biaya alat tulis, biaya konsumsi, dan biaya tak terduga lainnya yang berkaitan dengan penyelenggaraan program praktik industri. Hal tersebut juga ditegaskan oleh Soebagio Atmodiwirio 1993: 49-50 bahwa komponen pembiayaan yang harus dimasukkan dalam Rencana Perhitungan Keuangan RPK yaitu: 1 biaya administrasi yang meliputi honor panitia, uang saku peserta, perjalanan peserta, akomodasi dan konsumsi, kesehatan, transportasi 111 lokal panitia, dan alat tulis; 2 biaya edukatif yang maliputi honor widyaiswara, penggandaan modul, narasumber, pengamat, penilai, pengawas, praktik kerja lapangan dan koordinasi program.

b. Persiapan Edukatif

Dokumen yang terkait