Perencanaan Praktik Industri Manajemen Praktik Industri

22 1 tujuan kerjasama melaksanakan PSG, 2 program PSG yang meliputi kegiatan pendidikan dan pelatihan yang akan dilaksanakan di sekolah maupun di dunia usaha industri, serta model penyelenggaraannya, 3 jumlah peserta PSG, 4 tanggung jawab masing-masing pihak, 5 pelayanan kemudahan bagi peserta, dan 5 administrasi bagi penyelenggara dan hal-hal lain yang diperlukan Wardiman Djojonegoro, 1998: 90-91.

2. Manajemen Praktik Industri

Seeker dalam Eling Damayanti, 2014: 34 menyebutkan bahwa siklus manajemen praktik industri terdiri dari tiga fase yaitu perencanaan, pembinaan dan evaluasi. Setiap fase mempengaruhi fase berikutnya, oleh karena itu ketiga fase tersebut harus diperlakukan secara sistematis.

a. Perencanaan Praktik Industri

Perencanaan dalam tahapan manajemen merupakan fase pendefinisian dan pembahasan peran, tanggung jawab dan ekspektasi yang terukur. Perencanaan dalam penyelenggaraan praktik industri merupakan dasar dalam mencapai keberhasilan pencapaian tujuan. Sondang P. Siagian 2007: 47 menyatakan bahwa suatu rencana dikatakan baik apabila memenuhi ciri-ciri sebagai berikut. 1 rencana harus mempermudah tercapainya tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. 2 perencana sungguh-sungguh memahami hakikat tujuan yang ingin dicapai. 3 pemenuhan persyaratan keahlian teknis. 4 rencana harus disertai oleh suatu rincian yang cermat. 5 keterkaitan rencana dengan pelaksanaan. 6 kesederhanaan. 7 fleksibilitas. 8 rencana memberikan tempat pada pengambilan risiko. 9 rencana yang pragmatik. 10 rencana sebagai instrumen peramalan masa depan. 23 Untuk dapat melaksanakan suatu perencanaan dengan baik. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Hal tersebut diungkapkan oleh Stoner James A.F dalam Eling Damayanti, 2014: 38 dalam beberapa langkah dasar perencanaan, yaitu sebagai berikut. 1 Menentapkan tujuan atau seperangkat tujuan. 2 Mendefinisikan situasi saat ini, informasi keadaan organisasi saat ini tentang seberapa jauh jarak organisasi dari sasarannya, sumber daya yang dimiliki, data keungan dan statistik harus dirumuskan. 3 Mengidentifikasikan hal-hal yang membantu dan menghambat tujuan organisasi. 4 Mengembangkan rencana atau perangkat tindakan untuk mencapai tujuan. Kemudian Sukarnati 2011: 101 yang menambahkan bahwa perencanaan praktik industri sedikitnya mempunyai dua fungsi utama. Pertama, perencanaan merupakan upaya sistematis yang menggambarkan penyusunan rangkaian tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan dengan mempertimbangkan sumber-sumber yang tersedia atau sumber-sumber yang dapat disediakan. Kedua, perencanaan merupakan kegiatan mengerahkan atau menggunakan sumber- sumber yang terbatas secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Perencanaan praktik industri terdiri dari beberapa tahapan, diantaranya yaitu sebagai berikut. 1 Identifikasi dan analisis kebutuhan, melalui kegiatan sinkronisasi kurikulum. 2 Pembentukan tim praktik industri. 3 Mengajukan permohonan kerjasama dengan dunia usaha industri. 4 Menentukan pembagian lokasi praktik industri. 24 5 Menentukan guru pembimbing praktik industri. 6 Menyelenggarakan kegiatan pembekalan praktik industri. Tujuan penyelenggaraan pembekalan praktik industri untuk siswa yaitu supaya siswa benar-benar memahami apa yang harus mereka lakukan ketika sudah berada di dunia usaha industri. Beberapa hal yang menjadi fokus dalam pembekalan praktik industri yaitu sebagai berikut. a Pengenalan tentang budaya kerja di industri. b Tata tertib aturan yang berlaku di dunia kerja dimana mereka berada. c Pelaksanaan program praktik industri dituangkan di dalam jurnal kegiatan praktik industri. d Menjaga dan memelihara nama baik sekolah. Dalam menyelenggarakan kegiatan pembekalan praktik industri, sekolah dapat melibatkan pihak perwakilan dari dunia usaha industri. Pihak dunia usaha industri diundang dalam kegiatan pembekalan sebagai pemateri dan motivator bagi siswa. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Slamet, PH 1994: 5 bahwa dunia usaha industri dalam pelaksanaan praktik industri berperan sebagai aktivis dan edukator. Sebagai edukator berarti dunia usaha industri memiliki peran untuk memberikan bantuan pendidikan pengajaran kepada siswa baik sebelum, saat maupun setelah melaksanakan praktik industri.

b. Pelaksanaan Praktik Industri

Dokumen yang terkait