49
C. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri di Kota Yogyakarta yang menyelenggarakan kompetensi keahlian usaha perjalanan wisata. SMK tersebut
meliputi yaitu SMK Negeri 4 Yogyakarta, SMK Negeri 6 Yogyakarta dan SMK Negeri 7 Yogyakarta. Pelaksanaan pengambilan data dilakukan sejak penyusunan
proposal penelitian yaitu pada bulan Oktober 2015 – Maret 2016.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam studi multisitus ini, yaitu 1 wawancara mendalam, 2 observasi berperan serta, dan 3 studi dokumentasi. Berikut
pemaparan pada setiap teknik yang diterapkan dalam pengumpulan data.
1. Wawancara Mendalam
Susan Stainback dalam Sugiyono, 2014: 318 menyatakan bahwa dengan wawancara, maka peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang
partisipan dalam menginteprestasikan situasi dan fenomena yang terjadi, dimana hal ini tidak bisa ditemukan melalui kegiatan observasi. Burhan Bungin
2011: 122, mendefinisikan wawancara mendalam sebagai berikut. Proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan tanya
jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman
guide wawancara, dimana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama.
Kemudian dalam terdapat beberapa metode wawancara yang dapat digunakan dalam penelitian, yaitu 1 wawancara tidak terstruktur, 2 wawancara
50 semi terstruktur, dan 3 wawancara tidak terencana. Untuk memperkaya data yang
diperoleh peneliti menerapkan ketiga metode tersebut dalam melakukan wawancara. Wawancara tidak terstruktur diterapkan ketika peneliti bermaksud
untuk memperoleh informasi umum dan belum mengarah pada fokus masalah, seperti informasi terkait sejarah sekolah, struktur organisasi sekolah, pengalaman
menarik lainnya. Kemudian peneliti menerapkan wawancara semi terstruktur, dimana peneliti mulai mengarah pada fokus penelitian. Selanjutnya peneliti
melakukan wawancara tidak terencana, terkait informasi menarik yang telah diperoleh.
2. Observasi Berperan Serta
Suharsimi Arikunto dalam Imam Gunawan, 2014: 143 mendefinisikan bahwa observasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara mengadakan penelitian secara teliti serta pencatatan secara sistematis. Tahapan observasi menurut Spradley dalam Sugiyono, 2014: 315 antara lain:
a. Observasi deskriptif grand tour observation, pada tahap ini peneliti
melakukan penjelajahan umum dan menyeluruh, melakukan deskripsi terhadap semua yang dilihat, didengar dan dirasakan.
b. Observasi terfokus mini tour observation, pada tahap ini peneliti
melakukan analisis taksonomi sehingga dapat menemukan fokus pada aspek tertentu.
c. Observasi terseleksi, pada tahap ini peneliti telah menguraikan fokus
yang ditemukan sehingga datanya lebih rinci.
Observasi berperan serta yaitu dimana peneliti melakukan pengamatan sekaligus berpartisipasi dalam pelaksanaan pembekalan praktik industri.
Sebagaimana yang telah diungkapkan oleh Spradley dalam Sugiyono, 2014: 315.
51
3. Dokumentasi