Sehingga aitem yang berada di bawah 0,30 akan gugur. Aitem yang tidak memenuhi syarat kualitas aitem tidak diikutkan menjadi bagian tes.
3. Reliabilitas Alat ukur
Reliabilitas adalah suatu pengujian untuk melihat konsistensi dan sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya Azwar, 2004. Dalam penelitian ini
digunakan uji reliabilitas alat ukur melalui pendekatan konsistensi internal yaitu single trial administration yang artinya sekelompok subjek dikenakan satu bentuk
tes dalam sekali saja. Pendekatan ini adalah pendekatan yang ekonomis, praktis dan berefesiensi tinggi Azwar, 2004.
Dalam aplikasinya, reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas yang angkanya berada dalam rentang dari 0 sampai dengan 1, yang artinya semakin
tinggi koefisien reliabilitas mendekati angka 1 berarti semakin tinggi reliabilitas, sebaliknya koefisien yang semakin rendah mendekati angka 0 berarti semakin
rendah reliabilitasnya. Uji reliabilitas alat ukur dalam penelitian ini menggunakan Alpha
Cronbach dengan bantuan computer dari program SPSS 20.00 for Windows yang nantinya akan menghasilkan reliabilitas dari skala Budaya Organisai dan Stres
Kerja.
4. Hasil Uji Coba Alat Ukur
Uji coba terhadap alat ukur yaitu skala stres kerja dan skala budaya organisasi dilakukan pada tanggal 2 Desember 2013. Uji coba dikenakan kepada
192 pegawai negeri sipil Kementrian Agama dengan karakteristik yakni\
Universitas Sumatera Utara
menyandang status Pegawai Negeri Sipil PNS dan sudah bekerja di instansi tersebut selama minimal satu tahun.
Pada uji coba ini peneliti menyebarkan kedua skala kepada 192 orang pegawai yang terpilih melalui accidental sampling. Kemudian skala yang
dikembalikan ke peneliti juga berjumlah 93. Dengan demikian hanya 93 skala yang dapat digunakan dalam penelitian. Uji daya beda aitem dan reliabilitas skala
penelitian dihitung menggunakan program IBM SPSS versi 20.0 for windows.
a. Skala Stres Kerja
Hasil uji coba skala stres kerja menunjukkan bahwa dari 54 aitem terdapat 18 aitem yang gugur, yaitu aitem nomor 4, 6, 9, 10, 16, 17, 18, 21, 26, 27, 29, 34,
37, 38, 40, 43, 45, 52. Uji daya beda aitem ini menggunakan batasan r
ix
≥ 0,30. Jadi apabila aitem yang memiliki daya beda dibawah 0,30 dianggap gugur
Azwar, 2012. Pada skala stres kerja menunjukkan hasil reliabilitas dengan menggunakan
teknik reliabilitas Alpha Cronbach, maka diperoleh hasil r
xx’
= 0.916 yang berarti tingkat reliabilitasnya memuaskan.
Universitas Sumatera Utara
Table 5. Aitem yang Memiliki Daya Beda Tinggi pada Skala Stres Kerja
Setelah diketahui aitem-aitem yang memiliki daya beda tinggi pada skala stres kerja, maka aitem-aitem tersebut akan digunakan dalam penelitian. Dengan
membuang aitem-aitem yang gugur, maka skala tersebut disusun kembali dengan melakukan penyesuaian nomor bagi aitem-aitem tersebut untuk dilakukan
pengukuran selanjutnya.
Tabel 6. Penomoran Aitem-Aitem Skala Stres Kerja dalam Penelitian
No Dimensi
Favorable Unfavorable
Jumlah
1 Fisiologis
9, 14, 19, 23, 26, 28, 30
3, 7, 12, 16, 22, 33 13
36,1
2 Psikologis
5, 15, 18, 25, 35 1, 10, 13, 17, 20, 24,
27, 31, 34 14
38,9
3 Perilaku
6, 21, 29 2, 4, 8, 11, 32, 36
9 25
Total 15
21 36
100
No Dimensi
Favorable Unfavorable
Jumlah
1 Fisiologis
13, 22, 30, 35, 41, 44, 47
3, 11, 19, 24, 33, 50
13 36,1
2 Psikologis
7, 23, 28, 39, 53 1, 14, 20, 25, 31,
36, 42, 48, 51 14
38,9
3 Perilaku
8, 32, 46, 2, 5, 12, 15, 49,
54 9
25
Total 15
21 36
100
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil uji daya beda aitem dan reliabilitas tersebut, maka aitem-aitem pada skala stres kerja tersebut dapat diandalkan untuk dilakukan
pengukuran selanjutnya. Hasil uji daya beda aitem dan reliabilitas skala stres kerja dapat dilihat pada lampiran 3.
b. Skala Budaya Organisasi
Hasil uji coba skala stres kerja menunjukkan bahwa dari 56 aitem terdapat 10 aitem yang gugur yaitu aitem nomor 14, 16, 22, 23, 26, 27, 32, 35, 39, 54.
Hasil uji daya beda aitem ini menggunakan batasan r
ix
≥ 0,30. Jadi apabila aitem yang memiliki daya beda dibawah 0,30 dianggap gugur Azwar, 2012.
Pada skala budaya organisasi menunjukkan hasil reliabilitas dengan menggunakan teknik reliabilitas Alpha Cronbach, maka diperoleh hasil r
xx’
= 0.960 yang berarti tingkat reliabilitasnya memuaskan.
Tabel 7 Aitem yang Memiliki Daya Beda Tinggi pada
Skala Budaya Organisasi No
Dimensi Indikator
Perilaku Nomor Aitem
Jlh P
Fav Unfav
1. Involvement
Keterlibatan 1. Pemberdayaan
1, 2, 3, 4
13 28,3
2. Orientasi Tim 5, 6. 7, 8, 9
3.Pengembangan Kemampuan
10, 11, 12, 13
2. Consistency
1.Nilai-Nilai Inti 15, 17, 18, 19
Universitas Sumatera Utara
Konsistensi 2.Kesepakatan
20, 21, 24 9
19,5 3.Koordinasi
Integrasi 25, 28
3. Adaptability
Adaptabilitas 1.Menciptakan
Perubahan 29, 30, 31, 33
11 23,9
2.Fokus Pelanggan 34, 36, 38
37 3.Pembelajaran
Organisasi 40, 42
41
4 Mission
Misi 4. Arah Strategis
Tujuan 43, 44, 45, 46
47
13 28,3
5. Tujuan Sasaran
48, 49, 50, 51 6. Visi
52, 53, 55, 56
Total 12
43 3
46 100
Setelah diketahui aitem-aitem yang memiliki daya beda tinggi pada skala budaya organisasi, maka aitem-aitem tersebut akan digunakan dalam penelitian.
Dengan membuang aitem-aitem yang gugur, maka skala tersebut disusun kembali dengan melakukan penyesuaian nomor bagi aitem-aitem tersebut untuk dilakukan
pengukuran selanjutnya. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 8 di bawah ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 8. Penomoran Aitem Skala Budaya Organisasi Dalam Penelitian
No Dimensi
Indikator Perilaku Nomor Aitem
Jlh P
Fav Unfav
1. Involvement
Keterlibatan 1. Pemberdayaan
1, 2, 3, 4
13 28,3
2. Orientasi Tim 5, 6. 7, 8, 9
3.Pengembangan Kemampuan
10, 11, 12, 13
2. Consistency
Konsistensi 1.Nilai-Nilai Inti
14 15 16 17
9 19,5
2.Kesepakatan 18, 19, 20
3.Koordinasi Integrasi
21,22
3. Adaptability
Adaptabilitas 1.Menciptakan
Perubahan 23, 24, 25, 26
11 23,9
2.Fokus Pelanggan 27, 28, 30
29 3.Pembelajaran
Organisasi 31, 33
32
4 Mission
Misi 7. Arah Strategis
Tujuan 34, 35, 36, 37
38
13 28,3
8. Tujuan Sasaran 39, 40, 41, 42
9. Visi 43, 44, 45, 46
Total 12
43 3
46 100
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil uji daya beda aitem dan reliabilitas tersebut, maka aitem-aitem pada skala budaya organisasi tersebut dapat diandalkan untuk
dilakukan pengukuran selanjutnya. Hasil uji daya beda aitem dan reliabilitas skala budaya organisasi dapat dilihat pada lampiran 3.
H. PROSEDUR PELAKSANAAN PENELITIAN
Prosedur pelaksanaan penelitian terdiri dari 3 tahap. Ketiga tahap tersebut adalah tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap pengolahan data.
1. Tahap Persiapan Penelitian