Budaya Organisasi Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Stres Kerja Pegawai Negeri Sipil Di Kanwil Kementrian Agama Medan

menggunakan skala berdasarkan dimensi yang dikemukakan oleh Behr dan Newman dalam Rice, 1999, yaitu dimensi fisiologis, psikologis, dan perilaku. Stres kerja dapat dilihat dari skor skala stres kerja. Semakin tinggi skor skala stres kerja yang diperoleh karyawan, berarti menunjukkan adanya stres kerja yang tinggi dan sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh karyawan dalam skala stres kerja, menunjukkan adanya stres kerja yang rendah pada karyawan.

2. Budaya Organisasi

Budaya organisasi merupakan suatu penilaian terhadap sistem nilai – nilai yang diyakini oleh semua anggota organisasi dan yang dipelajari, diterapkan serta dan dipelihara dalam waktu yang cukup lama, berfungsi untuk memecahkan masalah penyesuaian eksternal dan internal yang dapat dijadikan acuan berperilaku dalam organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Budaya organisasi dapat diungkap menggunakan skala berdasarkan aspek-aspek budaya organisasi menurut Denison dan Mishra. 1995, yaitu Involvement, Consistency, Adaptability, dan Mission. Skor total yang akan diperoleh didalam skala budaya organisasi menggambarkan penilaian karyawan terhadap kuatnya budaya organisasi. Semakin tinggi skor skala budaya organisasi yang diperoleh karyawan, berarti semakin kuat budaya organisasi tersebut. Sebaliknya, semakin rendah skor skala budaya organisasi yang diperoleh karyawan menunjukkan semakin lemah budaya organisasi tersebut. Universitas Sumatera Utara

C. LOKASI PENELITIAN

Lokasi yang digunakan untuk melakukan penelitian adalah bertempat di Kanwil Kementrian Agama Kemenag yang bertempat di Jl. Jend. Gatot Subroto No. 261 Medan, Sumatera Utara.

D. POPULASI PENELITIAN

Populasi menurut Azwar 1997 adalah sekelompok subjek yang dikenai generalisasi hasil penelitian. Menurut Hadi 2000, populasi dibatasi sebagian sejumlah subjek atau individu yang paling sedikit memiliki satu sifat yang sama. Sedangkan sampel merupakan sebagian dari populasi yang dikenakan dalam penelitian Hadi, 2000. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang bekerja di Kanwil Kementrian Agama Medan. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 192 orang. Penelitian ini menggunakan seluruh pegawai negeri sipil PNS yang bekerja di Knawil Kementrian Agama Medan. Karakteristik populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pegawai tetap yang menyandang status Pegawai Negeri Sipil PNS dengan masa kerja minimal selama satu tahun dengan alasan bahwa pegawai yang sudah bekerja minimal satu tahun dianggap sudah beradaptasi paham mengenai budaya yang ada di dalam organisasinya Wulandari, 2013. Penelitian ini menggunakan try out terpakai. Alasannya, dalam pengambilan data pada PNS di Kanwil Kementrian Agama Kemenag Medan cukup sulit. Hal tersebut dikarenakan jumlah subjek yang terbatas untuk dijumpai serta keterbatasan waktu peneliti. Kelebihan try out terpakai adalah dapat diterapkan pada jumlah subjek yang terbatas, lebih efisiensi waktu, biaya, dan Universitas Sumatera Utara tenaga karena subjek penelitian adalah orang yang sama. Subjek penelitian dalam try out sekaligus digunakan sebagai subjek penelitian. Dari hasil penyebaran skala yang didapatkan, jumlah populasi yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 192 orang. Namun hanya 93 orang yang bisa digunakan sebagai penelitian. Hal tersebut dikarenakan keterbatasan peneliti dalam menjangkau seluruh populasi. Sehingga subjek yang digunakan sebagai try out sekaligus digunakan sebagai penelitian.

E. METODE PENGUMPULAN DATA

Dalam penelitian ini metode pengambilan data yang digunakan adalah dengan metode skala. Menurut Hadi 2000, metode skala adalah suatu metode pengumpulan data yang merupakan suatu daftar pernyataan yang harus dijawab oleh subjek secara tertulis. Beberapa kelebihan metode skala menurut Hadi 2000, sebagai berikut: a. Subjek merupakan orang yang paling mengetahi dirinya b. Apa yang dinyatakan oleh subjek dalam penelitian adalah benar dan dapat dipercaya c. Interpretasi subjek tentang pernyataan-pernyataan yang diajukan kepadanya adalah sama dengan apa yang dimaksudkan oleh peneliti

1. Skala Stres Kerja

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perubahan Struktur Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pada Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara

7 131 100

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Organizational Citzenship ehavior Pada Pegawai Negeri Sipil Di BPOM Medan

1 90 118

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Bank Indonesia Kanwil Sumut Aceh

2 52 78

Pengaruh Budaya Kerja terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Negeri Sipil (Studi pada Dinas Kesehatan Dati II Kabupaten Asahan)

12 164 143

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPEMIMPINAN, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan, Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (Studi Kasus Pada Pegawai Negeri Sipil Di Kabupaten Klat

0 1 13

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPEMIMPINAN, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan, Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (Studi Kasus Pada Pegawai Negeri Sipil Di Kabupaten Klat

0 2 13

BAB II LANDASAN TEORI A. STRES KERJA 1. Definisi Stres Kerja - Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Stres Kerja Pegawai Negeri Sipil Di Kanwil Kementrian Agama Medan

0 2 14

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH - Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Stres Kerja Pegawai Negeri Sipil Di Kanwil Kementrian Agama Medan

0 0 11

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Stres Kerja Pegawai Negeri Sipil Di Kanwil Kementrian Agama Medan

0 0 12

IMPLEMENTASI PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KEMENTRIAN AGAMA KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

0 1 15