G.UJI COBA ALAT UKUR 1.
Validitas Alat Ukur
Validitas alat ukur adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu validitas yang tinggi adalah
apabila alat tersebut mampu menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Penelitian ini
menggunakan validitas isi content validity. Pengukuran validitas isi tidak melalui analisis statistik tetapi menggunakan validitas rasional Azwar, 2004.
Pengujian validitas isi menggunakan analisis rasional berkaitan dengan kemampuan suatu instrument mengukur isi konsep yang harus diukur. Pertama-
tama peneliti menyusun aitem berdasarkan blue print, setelah itu peneliti meminta pertimbangan dari professional judgement dan pihak-pihak lain yang berkompeten
dalam memberikan pertimbangan.
2. Uji Daya Beda Aitem
Uji daya beda aitem dalam penelitian adalah untuk membedakan antara individu yang memiliki atribut dengan yang tidak memiliki atribut yang hendak
diukur Azwar, 2012. Pengujian daya beda aitem ini dilakukan dengan komputasi koefisien korelasi antara distribusi skor pada setiap aitem dengan suatu kriteria
yang relevan yaitu distribusi skor skala itu sendiri. Komputasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi Pearson Product Moment Azwar, 2012.
S
emua aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 daya pembedanya dianggap memuaskan, namun bisa dikurangi batas kriterianya sesuai
kebutuhan penelitian Azwar, 2012. Penelitian ini menggunakan batasan 0,30.
Universitas Sumatera Utara
Sehingga aitem yang berada di bawah 0,30 akan gugur. Aitem yang tidak memenuhi syarat kualitas aitem tidak diikutkan menjadi bagian tes.
3. Reliabilitas Alat ukur
Reliabilitas adalah suatu pengujian untuk melihat konsistensi dan sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya Azwar, 2004. Dalam penelitian ini
digunakan uji reliabilitas alat ukur melalui pendekatan konsistensi internal yaitu single trial administration yang artinya sekelompok subjek dikenakan satu bentuk
tes dalam sekali saja. Pendekatan ini adalah pendekatan yang ekonomis, praktis dan berefesiensi tinggi Azwar, 2004.
Dalam aplikasinya, reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas yang angkanya berada dalam rentang dari 0 sampai dengan 1, yang artinya semakin
tinggi koefisien reliabilitas mendekati angka 1 berarti semakin tinggi reliabilitas, sebaliknya koefisien yang semakin rendah mendekati angka 0 berarti semakin
rendah reliabilitasnya. Uji reliabilitas alat ukur dalam penelitian ini menggunakan Alpha
Cronbach dengan bantuan computer dari program SPSS 20.00 for Windows yang nantinya akan menghasilkan reliabilitas dari skala Budaya Organisai dan Stres
Kerja.
4. Hasil Uji Coba Alat Ukur