13 c Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan
kepada pelatih mengenai pentingnya sistem energi dalam proses latihan. 2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk menyusun program latihan pada pencak silat kategori tanding.
14
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori 1. Pengertian latihan
Pengertian latihan yang berasal dari kata practice adalah aktivitas untuk meningkatkan keterampilan kemahiran dalam berolahraga
dengan menggunakan berbagai peralatan sesuai dengan tujuan dan kebutuhan cabang olahraganya. Proses berlatih melatih practice bersifat
sebagai bagian dari proses latihan yang berasal dari kata exercise. Artinya dalam setiap proses latihan yang berasal dari kata exercises pasti terdapat
bentuk latihan practice. Latihan yang berasal dari kata exercise adalah perangklat utama dalam proses latihan harian untuk meningkatkan kualitas
fungsi sistem organ tubuh manusia, sehingga mempermudah olahragawan dalam penyempurnaan geraknya. Latihan exercise merupakan materi
latihan yang dirancang dan disusun oleh pelatih untuk satu sesi latihan. Susunan materi latihan dalam satu kali tatap muka pada umumnya
berisikan antara lain: 1 pembukaan, 2 pemanasan, 3 latihan inti, 4 latihan tambahan, dan 5 cooling downpenutup. Sedangkan materi dan
bentuk latihan dalam pembukaan, pemanasan, dan penutup pada umumnya sama, bagi istilah practice maupun istilah exercise. Latihan
exercise sifatnya sebagai bagian dari istilah kata training yang dilakukan pada saat latihan harian atau dalam satu kali tatap muka.
15 Salah satu ciri dari latihan, baik yang berasal dari kata practice,
exercise maupun training adalah adanya beban latihan. Oleh karena beban latihan selama proses berlatih melatih diperlukan agar hasil latihan
dapat berpengaruh terhadap peningkatan kualitas fisik, psikis, sikap, dan sosial olahragawan, sehingga puncak prestasi dapat dicapai dalam waktu
yang singkat dan dapat bertahan lebih lama Sukadiyanto, 2011: 6. Beberapa definisi di atas menunjukkan bahwa latihan merupakan
sebuah upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas fisik dan keterampilan gerak sesuai dengan cabang olahraga guna mendapatkan
performa yang optimal. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Bompa 1994: 3 yang mengartikan latihan sebagai program pengembangan
olahragawan untuk event khusus, melalui peningkatan keterampilan dan kapasitas energi. Selain itu latihan juga sering didefinisikan sebagai suatu
proses yang sistematis dari berlatih yang dilakukan berulang-ulang dengan mengunakan penambahan beban Herre, 1982 dalam Bafirman,
2013: 40. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa latihan merupakan proses yang berulang-ulang secara sistematis untuk meningkatkan
keterampilan dan fisik olahraga dilakukan dengan pemberian beban yang tetap meningkat secara progresif.
Latihan dalam suatu cabang olahraga merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan prestasi secara optimal. Artinya, keberhasilan atlet
dalam meraih prestasi puncak sangat ditentukan oleh kualitas latihan yang dilakukan. Untuk dapat meningkatkan kualitas latihan diperlukan