Penelitian yang Relevan KAJIAN PUSTAKA

39 gebrakan rata-rata 13 detik. Persentase dari waktu yang digunakan selama dalam pertandingan selama 3 tiga ronde adalah 10 untuk gebrakan waktu kerja, 65 untuk recovery antar fight, dan 25 untuk interval antar babak. Untuk itu, total waktu istirahat baik aktif maupun pasif sebanyak 90, sedangkan total waktu efektif yang digunakan untuk fight selama dalam pertandingan sebanyak 10. Dengan dilihat dari waktu kerja singkat dan intensitas tinggi yang digunakan dapat disimpulkan sistem energi yang dominan dalam pertandingan taekwondo kyoruki adalah anaerobik. Butir penelitian yang relevan dengan penelitian ini, yaitu: 1 substansi pembahasan, dan 2 teknik analisis data. Penelitian tersebut menggambarkan kebutuhan energi predominan dalam pertandingan kyoruki taekwondo. Penelitian tersebut bertujuan untuk menganalisis kebutuhan sistem energi yang dominan digunakan atlet dalam pertandingan kyoruki. Sampel dipilih melalui purpose sampling mulai dari babak penyisihan, semi final, hingga final dengan persyaratan pertandingan terjadi full round tanpa terjadi knock out atau penambahan ronde suddent death, kemudian dari keseluruhan video tersebut dipilih sebanyak 20 video di mana pertandingan yang diambil tidak terjadi pesilat terlalu banyak menunggu dan tidak terlalu banyak menyerang. Populasi dalam penelitian tersebut adalah pertandingan kejuaraan daerah taekwondo DIY tahun 2010. Variabel dalam penelitian ini adalah waktu kerja seorang atlet selama dalam pertandingan ketika pesilat 40 melakukan gerakan dalam usahanya meraih point dan dalam kondisi anaerobik serta teknik yang digunakan pesilat dalam pertandingan.

C. Kerangka Berfikir

Prestasi olahraga pencak silat masih perlu ditingkatkan, peningkatan tersebut akan membawa pesilat menuju prestasi puncak. Salah satu hal yang penting dalam hal upaya meningkatkan prestasi tersebut adalah adanya program latihan yang mempunyai tujuan dan sasaran yang tepat dan jelas. Pelatih dalam menyusun program latihan harus menyesuaikan dengan waktu yang terjadi pada saat pertandingan sebenarnya. Pertandingan pencak silat kategori tanding sangat membutuhkan ketahanan kecepatan stamina, oleh karena dalam pertandingan pencak silat gerakan-gerakan teknik dilakukan dengan cepat dan mendadak dalam waktu yang singkat dan berulang-ulang selama 2 dua menit bersih sebanyak 3 tiga babak. Oleh karena itu, dalam pertandingan pencak silat kategori tanding harus memiliki kemampuan anaerobik yang bagus. Dalam pemenuhan anaerobik maka perlu dilandasi dengan kemampuan aerobik terlebih dahulu. Namun harus diketahui seberapa besar penggunaan antara sistem energi anaerobik dan aerobik yang dibutuhkan dalam pertandingan pencak silat kategori tanding dewasa supaya dapat disesuaikan dalam program latihan. 41

D. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir di atas maka muncul pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1. Berapa besar persentase kebutuhan energi dominan dalam pertandingan pencak silat kategori tanding putra dan putri dewasa pada Kejuaraan Nasional Pencak Silat Antar Perguruan Tinggi Ke-V tahun 2014 di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta? 2. Berapa besar persentase kebutuhan energi dominan dalam pertandingan pencak silat kategori tanding putra dewasa pada Kejuaraan Nasional Pencak Silat Antar Perguruan Tinggi Ke-V tahun 2014 di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta? 3. Berapa besar persentase kebutuhan energi dominan dalam pertandingan pencak silat kategori tanding putri dewasa pada Kejuaraan Nasional Pencak Silat Antar Perguruan Tinggi Ke-V tahun 2014 di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta?