Mengembangkan dan menyempurnakan strategi, taktik, serta pola bermain

18 kecerdasan atlet dalam mengatasi beberapa permasalahan yang mungkin muncul selama dalam pertandingan berlangsung.

e. Meningkatkan kualitas dan kemampuan aspek psikis

Aspek psikis merupakan salah satu faktor pendukung dalam pencapaian prestasi puncak yang seringkali masih mendapatkan perhatian relatif kecil dalam sesi latihan. Hampir setiap kekalahan dalam olahraga, khususnya dalam cabang olahraga pencak silat dipengaruhi oleh aspek psikis, oleh karena pencak silat merupakan cabang olahraga body contact maka aspek psikis memberikan sumbangan yang besar selama pertandingan. Untuk itu, aspek psikis harus dilatihkan sejak awal periodisasi latihan sampai dengan menjelang pertandingan Awan Hariono, 2006: 4. Tujuan dan sasaran latihan memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap hasil latihan, aspek-aspek yang dapat mempengaruhi latihan harus diperhatikan secara tepat. Menurut Djoko Pekik Irianto 2002: 62- 63, ciri-ciri sasaran latihan yang baik adalah sebagai berikut: 1. Berjenjang jangka panjang, menengah, dan pendek 2. Spesifik dan obyektif 3. Kesepakatan bersama antara atlet dan pelatih 4. Tidak terlalu banyak sasaran dalam satu sesi latihan 5. Tertulis, sehingga mudah dikontrol oleh semua pihak 6. Menetapkan sasaran keberhasilan a. Performance goal, sasaran berdasarkan proses b. Outcome goal, sasaran berdasarkan hasil 7. Sasaran latihan meliputi: a. Latihan fisik: meningkatkan kualitas sistem tubuh b. Latihan teknik: meningkatkan efisiensi gerak 19 c. Latihan teknik: meningkatkan speed of decision d. Latihan psikis: meningkatkan maturasi emosi.

3. Sistem Energi

Ada dua sistem energi yang diperlukan dalam setiap aktivitas latihan yang dilakukan oleh seorang atlet, yaitu sistem energi aerobik dan sistem energi anaerobik. Perbedaan kedua sistem energi tersebut adalah pada penggunaan bantuan dari oksigen O 2 selama proses pemenuhan kebutuhan energi berlangsung Sukadiyanto, 2011: 36. Menurut Catherin Sellers diunduh di www.asc.com . pada tanggal 12 Juni 2014, energi standar semua gerak manusia adalah pelepasan energi dari ATP Adenosin trifosfat. Oleh karena itu, semua komponen terkait dengan resynthesis atau penambahan ATP atau penghapusan danatau penyebaran dari produk limbah yang berhubungan dengan menjaga persediaan ATP. Sistem energi anaerobik, selama proses pemenuhan kebutuhan energi menggunakan energi yang tersimpan di dalam otot. Sedangkan sistem energi aerobik dalam proses pemenuhan kebutuhan energi harus menggunakan bantuan oksigen O 2 yang diperoleh melalui sistem pernapasan. Atlet yang terlatih biasanya memiliki kemampuan untuk memanfaatkan sistem yang diperlukan untuk mengisi ATP yang sedang digunakan. Tiga komponen utama: ATPCP, LA dan oksigen memiliki kemampuan untuk mendukung berbagai kegiatan dalam berbagai intensitas dan durasi latihan. Semua atlet memiliki kemampuan untuk menghasilkan tenaga kerja dan intensitas yang melebihi kemampuannya untuk meresintesis ATP Sellars, diunduh di www.asc.com . 12062014.