Meningkatkan kualitas fisik dasar secara umum dan menyeluruh

17

b. Mengembangakan dan meningkatkan potensi fisik khusus

Upaya mengembangkan dan meningkatkan potensi fisik khusus harus disesuaikan dengan cabang olahraga, diantaranya: lama pertandingan yang akan berlangsung, kebutuhan gerak selama dalam pertandingan, irama gerak, dan sistem energi yang digunakan sehingga mendukung atlet dalam menampilkan potensi kemampuan yang dimiliki.

c. Menambah dan menyempurnakan teknik

Teknik dasar yang tidak benar akan mempercepat terjadinya stagnasi prestasi, sehingga atlet tidak pernah dapat mencapai prestasi secara optimal. Untuk itu, teknik dasar dalam cabang olahraga harus dikuasai dengan baik dan benar oleh karena akan mempengaruhi dalam efisiensi dan efektifitas gerak. Selain itu, penguasaan teknik dasar yang baik dan benar merupakan modal dasar menuju prestasi yang lebih tinggi.

d. Mengembangkan dan menyempurnakan strategi, taktik, serta pola bermain

Penyusunan strategi dapat tercipta dengan baik melalui ketajaman dan kejeliaan analisis dari seorang pelatih dalam mengidentifikasi kelemahan dan kelebihan anak latih maupun lawan. Untuk itu, dalam proses latihan harus mengajarkan strategi, taktik, dan pola bermain sehingga dapat menambah pengetahuan dan 18 kecerdasan atlet dalam mengatasi beberapa permasalahan yang mungkin muncul selama dalam pertandingan berlangsung.

e. Meningkatkan kualitas dan kemampuan aspek psikis

Aspek psikis merupakan salah satu faktor pendukung dalam pencapaian prestasi puncak yang seringkali masih mendapatkan perhatian relatif kecil dalam sesi latihan. Hampir setiap kekalahan dalam olahraga, khususnya dalam cabang olahraga pencak silat dipengaruhi oleh aspek psikis, oleh karena pencak silat merupakan cabang olahraga body contact maka aspek psikis memberikan sumbangan yang besar selama pertandingan. Untuk itu, aspek psikis harus dilatihkan sejak awal periodisasi latihan sampai dengan menjelang pertandingan Awan Hariono, 2006: 4. Tujuan dan sasaran latihan memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap hasil latihan, aspek-aspek yang dapat mempengaruhi latihan harus diperhatikan secara tepat. Menurut Djoko Pekik Irianto 2002: 62- 63, ciri-ciri sasaran latihan yang baik adalah sebagai berikut: 1. Berjenjang jangka panjang, menengah, dan pendek 2. Spesifik dan obyektif 3. Kesepakatan bersama antara atlet dan pelatih 4. Tidak terlalu banyak sasaran dalam satu sesi latihan 5. Tertulis, sehingga mudah dikontrol oleh semua pihak 6. Menetapkan sasaran keberhasilan a. Performance goal, sasaran berdasarkan proses b. Outcome goal, sasaran berdasarkan hasil 7. Sasaran latihan meliputi: a. Latihan fisik: meningkatkan kualitas sistem tubuh b. Latihan teknik: meningkatkan efisiensi gerak