yang dirasakan oleh penderita. Hingga  saat  ini,  dalam  menghadapi  kondisi
penderita,  keluarga  hanya  bisa  terus  saling  mendukung. Bahkan, keluarga memiliki waktu untuk berdoa bersama
dan saling menguatkan di antara mereka.
2.  Member check a.  Partisipan 1
Peneliti melakukan
member check
pada tanggal 20 Maret  2013.  Peneliti  menunjukkan  hasil  transkip
wawancara  kepada  DJ  dan  memberi  waktu  DJ  untuk membaca  transkip  dan  laporan  observasi  ketika
pengambilan  data  dilakukan.  Kemudian  setelah menyetujui  kesesuaian  data  dengan  realitas  yang  telah
terjadi  DJ  bersedia  untuk  menandatangani  surat
pernyataan.
b.  Partisipan 2
Peneliti melakukan
member check
pada tanggal 20  Maret  2013.  Peneliti  menunjukkan  hasil  transkip
wawancara  kepada  A  dan  memberi  waktu  A  untuk membaca  transkip  dan  laporan  observasi  ketika
pengambilan  data  dilakukan.  Kemudian  setelah menyetujui  kesesuaian  data  dengan  realitas  yang  telah
terjadi  A  bersedia  untuk  menandatangani  surat
pernyataan.
c.  Partisipan 3
Peneliti melakukan
member check
pada tanggal 21  Maret  2013  Peneliti  mengirimkan  hasil  transkip
wawancara,  laporan  observasi,  dan  surat  pernyataan kepada
YU untuk
membaca transkip
ketika pengambilan  data  dilakukan.  Kemudian  setelah
menyetujui  kesesuaian  data  dengan  realitas  yang  telah
terjadi  YU  bersedia  untuk  menandatangani  surat
pernyataan.  Surat  pernyataan  tersebut  dikirimkan kembali  kepada  peneliti  melalui  kerabat  peneliti  yang
menjadi informan dalam penelitian ini.
E. PEMBAHASAN
Fokus  dalam  penelitian  ini  adalah  ingin  melihat ketersediaan  serta  bentuk  dukungan  sosial  yang  diberikan  oleh
keluarga  kepada  salah  satu  anggotanya  yang  menderita skizofrenia dalam menjalani masa pasca perawatan.  Oleh karena
itu,  dalam  memahami  proses  tersebut,  sangat  penting  untuk memahami apa yang dimaksudkan dengan dukungan sosial, serta
bentuk dari dukungan tersebut. Dukungan sosial keluarga menurut Hurlock 1996 adalah
suatu  dukungan  kesenangan,  perhatian,  penghargaan  atau pertolongan  yang  berupa  informasi  atau  nasehat  verbal,
nonverbal,  bantuan  nyata,  atau  tindakan  yang  diterima  individu dari  keluarga.  Di  sisi  lain,  House  dalam  Smet,  1994
membedakan  aspek-aspek  dalam  dukungan  sosial,  yaitu: dukungan
emosional, dukungan
penghargaan, dukungan
instrumental dan
dukungan informatif.
Namun pada
kenyataannya  jenis  dukungan  yang  diterima  dan  diperlukan  oleh setiap  orang  berbeda-beda  tergantung  pada  keadaannya  masing-
masing.  Dengan  demikian,  dukungan  sosial  dari  keluarga terhadap  salah  satu  anggotanya  yang  menderita  skizofrenia
sebagai  fokus penelitian inipun beragam.  Hal  ini  tergantung dari nilai  atau  tindakan  yang  dilakukan  dan  diterapkan  oleh  masing-
masing  partisipan  dan  keluarganya  terhadap  anggota  keluarga mereka  yang  menderita  skizofrenia.  Berikut  akan  dijelaskan
masing-masing  mengenai  ketersediaan  dukungan  serta  jenis dukungan  yang  diberikan  oleh  partisipan  terhadap  anggota
keluarga penderita skizofrenia pasca perawatan. Namun, sebelum membahas  mengenai  dukungan  sosial,  akan  lebih  baik  untuk
melihat  latar  belakang  dari  masing-masing  partisipan  serta beberapa  pergumulan  mereka  dalam  merawat  anggota  keluarga
yang menderita skizofrenia tersebut.
1. Latar Belakang Keluarga