Dukungan Penghargaan Dukungan Sosial yang Diberikan Partisipan dan Keluarga Dalam
Tabel 4.3. Bentuk dukungan emosional yang diberikan partisipan dan keluarga kepada anggota keluarga penderita skizofrenia pasca perawatan
Bentuk Dukungan Emosional yang Diberikan
P1 Adanya rasa empati partisipan terhadap penderita. Perasaan
empati ini cenderung karena kasihan melihat kondisi penderita yang memiliki banyak keterbatasan. Partisipan mencoba untuk
mengajak penderita beribadah ke mesjid, untuk membekali penderita dalam kehidupan religiusitasnya, dengan harapan
Tuhan dapat memampukan penderita mengatasi keterbatasan yang dimilikinya.
P2 Pemenuhan keinginan penderita untuk bertemu dengan
cucunya. Hal ini dilakukan oleh partisipan untuk membuat penderita merasa senang dan merasa dekat dengan anggota
keluarganya, khususnya cucu-cucu penderita. Dalam hal ini partisipan berusaha memfasilitasi pertemuan antara penderita
dan keluarga besarnya sebulan atau dua bulan sekali. Inisiatif partisipan tersebut, bertujuan untuk menumbuhkan hubungan
kedekatan antara penderita dan keluarga, sehingga penderita merasa senang karena diperhatikan oleh keluarga besarnya.
Selain itu, partisipan juga menyediakan waktu untuk mendengar setiap cerita atau keluhan penderita terkait apa yang sedang
dirasakan oleh penderita.
P3 Kebiasaan menghadapi kondisi penderita yang kambuh secara
bersama-sama dalam keluarga partisipan, menunjukkan kedekatan antara anggota dalam keluarga. Perasaan empati
terhadap kondisi penderita ini yang membuat keluarga partisipan sering berkumpul bersama untuk saling mendoakan,
membaca Alkitab dan memberikan nasehat satu dengan yang lainnya, termasuk ketika menemani saat penderita mengalami
kekambuhan dan kesulitan untuk tidur.