Berdasarkan hasil analisis faktor internal pada matriks IFAS, dapat dilihat yang menjadi kekuatan utama perusahaan CV. Batang Pane Baru adalah mampu
Memiliki bus yang digunakan sebagai fasilitas pelayananya dengan nilai tertimbang sebesar 0,6. Faktor lain yang menjadi kekuatan perusahaan CV.
Batang Pane Baru adalah Kebersihan, keamanan, dan kenyamanan mobil serta fasilitas didalam bus dengan nilai 0,52, serta beberapa faktor lain yang menjadi
kekuatan dari produk CV. Batang Pane Baru dapat dilihat dari tabel 4.6 Matriks IFAS.
Identifikasi faktor kelemahan yang memiliki posisi terbesar bagi perusahaan adalah Masih adanya bus lama yang beroperasi sehingga akan
mengurangi minat para konsumen atau pelanggan yaitu memiliki nilai 0,39. Faktor lain yang memiliki posisi cukup besar adalah Lokasi parkir yang kurang
memadai dengan nilai tertimbang 0,2. Dari tabel IFAS tersebut diketahui bahwa total nilai tertimbang adalah 3,02. Hal tersebut berarti, saat ini kondisi internal
perusahaan berada diatas rata-rata.
4.8.3 Analisis SWOT IFAS+EFAS
Tabel 4.7. Analisis SWOT IFAS+EFAS Pada Usaha Jasa Transportasi CV. Batang Pane Baru
Variabel Strength
Kekuatan Bobot
Weakness kelemahan
Bobot Sub Total
A 2,09
Sub Total B
0,93 Variabel
Opportunity Peluang
Bobot Threat
Ancaman Bobot
Sub Total C
1,8 Sub Total
D 0,89
Total S+O Atau
A+C 3,89
Total W+T Atau
B+D 1,82
Universitas Sumatera Utara
Hasil yang diperoleh adalah :
− S + O = 2,09 + 1,8 = 3,89 − W + T = 0,93+ 0,89= 1,82
S A + O C W B + T D, sehingga faktor strategi kekuatan dan peluang
mendukung terciptanya jalan keluar dari pokok permasalahan yang ada untuk mendapatkan rekomendasi yang diharapkan.
Jika digambarkan dalam diagramm Analisis SWOT, maka posisi Usaha Jasa Transportasi CV. batang Pane Baru adalah seabagai berikut :
Gambar 4.2. Diagram Analisis SWOT Usaha Jasa Transportasi CV. Batang Pane Baru
1,8 Mendukung Strategi agresif
2,09
Kondisi diatas menunjukan bahwa posisi Usaha Jasa Transportasi CV. Batang Pane Baru berada pada Kuadran I yang artinya bahwa usaha tersebut
memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada dan mempertahankan kekuatan yang ada. Kondisi ini menggambarkan usaha ini
Opportunity
Weakness Strength
Treat
Universitas Sumatera Utara
berada pada posisi yang aman untuk melakukan kegiatan produksi dan ekspansi pasar kedaerah lain dalam mendapatkan keuntungan.
4.8.4 Analisis SWOT
Hasil analisis matriks EFAS terhadap faktor kunci eksternal menghasilkan total nilai tertimbang sebesar 2,69. Hal tersebut, menunjukkan bahhwa
perusahaan dapat merespon peluang dan ancaman dengan baik. Disisi lain, hasil analisis yang dihasilkan oleh matriks IFAS adalah total nilai tertimbang faktor
internal perusahaan sebesar 3,02. Total nilai tertimbang tersebut menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan dalam menggunakan kekuatan untuk mengatasi
kelemahan. Hasil analisis matriks SWOT dapat dilihat pada tabel 4.7 dibawah ini.
Tabel 4.8. Matriks SWOT Jasa Transportasi CV. Batang Pane Baru
IFAS EFAS
1. Memiliki bus yang
baik digunakan sebagai fasilitas
pelayanan Strengths
2. Memiliki rute perjalanan yang
tidak dilayani jasa transportasi lainnya
3. Memiliki berbagai type kendaraan
sesuai dengan pilihan konsumen dan
kemampuan konsumen
4. Kebersihan,
keamanan, dan kenyamanan mobil
serta fasilitas didalam bus
5. Kemampuan supir dalam mengemudi
bus serta kesesuaian SIM
1. Masih adanya bus lama yang beroperasi.
Weaknesses
2. Lokasi parkir yang kurang memadai.
3. Tempat pelayanan tiket yang kurang baik.
4. Ruang pelayanan yang kurang nyaman.
5. Tidak memiliki gudang penyimpanan yang
cukup luas dalam penyimpanan bus.
Universitas Sumatera Utara
1. Tingginya tingkat kebutuhan masyarakat
akan transportasi umum Opportunities
2. Banyaknya para
konsumen didaerah tertentu membutuhkan
transportasi CV. Batang Pane Baru
3. Masyarakat yang mencari kemudahan dan
kenyamanan dalam perjalanan
4. Sikap masyarakat yang berpikir selalu ingin
efektif dan efesien dalam perjalanan
5. Banyaknya masyarakat yang ingin melakukan
pengiriman barang ke daerah-daerah
Strategi SO 1. Memperluas bidang
usaha jasa transportasi hingga ke daerah-
daerah tertentu 2. Memperbanyak
jumlah bus beserta dengan beragam variasi
tipe kendaraannya 3. Meningkatkan
pelayanan transportasi kepada konsumen
4. Mempertahankan kebersihan, keamanan
dan kenyamanan bus beserta fasilitasnya
yang ada Strategi WO
1. Tidak mempergunakan lagi bus-bus yang lama,
yang sudah rusak ataupun yang sudah tidak layak
lagi untuk dioperasionalkan
2. Memperluas area parkir, baik untuk
parkiran bus maupun untuk parkiran kendaraan
umum konsumen 3. Menambah karyawan
di tempat pelayanan tiket
1. Pesaing usaha yang sama Treats
2. Adanya pesaing baru dengan rute perjalanan
yang sama 3. Supir bus yang ugal-
ugalan dalam perjalanan diluar control pemilik
4. Kondisi mobil yang tidak dapat diprediksi
kerusakannya 5. Kondisi jalan yang dapat
mengganggu volume ban kenderaan
Strategi ST 1. Kerja sama
kemitraan 2. Memiliki peta
transportasi dengan data dan informasi yang
memadai terhadap tiap rute perjalanan beserta
dengan kondisi jalan beserta lingkungan
sekitarnya 3. Mempergunakan
teknologi yang dibutuhkan, seperti
misalnya adanya CCTV di bus dan terminal
untuk memudahkan pemantauan dan
menjamin keamanan aktivitas operasional
Strategi WT 1. Mensosialisasikan
secara berkala kepada karyawan dan supir
mengenai pentingnya menjaga dan memastikan
keamanan dan kenyamanan penumpang
2. Adanya proses perekrutan SDM yang
benar-benar memiliki jiwa jujur dan
bertanggung jawab dalam bekerja
3. Mendirikan bengkel khusus untuk bus-bus CV
Batang Pane Baru 4. Membuat gudang
penyimpanan yang cukup luas dalam penyimpanan
bus
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil analisis matriks SWOT, diperoleh beberapa alternatif strategi yaitu strategi SO, strategi WO, strategi ST dan strategi WT. Alternatif
strategi yang diperoleh adalah sebagai berikut :
1 Strategi SO
1. Memperluas bidang usaha jasa transportasi hingga ke daerah-daerah tertentu.
Alternatif strategi ini didapat dengan mengkombinasikan kekuatan perusahaan dengan peluang usaha yang ada. Peluang usaha yang ada yaitu
banyaknya masyarakat yang ingin melakukan pengiriman barang ke daerah- daerah.
Saat ini, banyak masyarakat, pihak perusahaan maupun organisasi yang melakukan pengiriman barang dari wilayah A ke wilayah B. Jasa transportasi
bus beperan penting di dalamnya. Selain memudahkan pengiriman barang konsumen, juga dapat menghemat waktu dan biaya yang ada. Dengan
demikian, jasa transportasi bus ini mempunyai peluang untuk dapat dipasarkan pada segmen tersebut.
2. Memperbanyak jumlah bus beserta dengan beragam variasi tipe kendaraannya.
Alternatif strategi ini didapat dengan mengkombinasikan kekuatan perusahaan dengan peluang usaha yang ada. Kekuatan perusahaan berupa
memiliki berbagai tipe kendaraan sesuai dengan pilihan konsumen dan kemampuan konsumen.
Universitas Sumatera Utara
Pada saat ini, perusahaan sudah memiliki enam tipe variasi bus dengan frekuensi tingkat konsumen yang cukup banyak. Peningkatan konsumen akan
berdampak pada peningkatan pendapatan perusahaan. 3. Meningkatkan pelayanan transportasi kepada konsumen
Alternatif strategi ini didapat dengan mengkombinasikan kekuatan perusahaan dengan peluang usaha yang ada. Kekuatan perusahaan berupa
memiliki bus yang baik digunakan sebagai fasilitas pelayanan. Saat ini, Batang Pane Baru sudah memiliki 34 unit bus. Adanya fasilitas
yang melengkapi dan pelayanan yang ada menjadi salah satu pendukung untuk menambah besar minat dari konsumen.
4. Mempertahankan kebersihan, keamanan dan kenyamanan bus beserta fasilitasnya yang ada
Alternatif strategi ini didapat dengan mengkombinasikan kekuatan perusahaan dengan peluang usaha yang ada. Kekuatan perusahan berupa
kebersihan, keamanan, dan kenyamanan mobil serta fasilitas di dalam bus. Kebersihan, keamanan, dan kenyamanan mobil serta fasilitas di dalam
bus menjadi salah satu kunci untuk mempertahankan para pelanggan dan mampu menghimpun pelanggan yang baru. Dilihat dari banyaknya
permintaan kebutuhan konsumen untuk jasa transportasi bus, maka ini menjadi hal yang penting untuk mempertahankan kemampuan produk Batang
Pane Baru serta membawa pelanggan untuk menggunakan jasa transportasi kembali.
Universitas Sumatera Utara
2 Strategi WO
1. Tidak mempergunakan lagi bus-bus yang lama, yang sudah rusak ataupun yang sudah tidak layak lagi untuk dioperasionalkan
Alternatif strategi ini didapat dengan mengkombinasikan kelemahan perusahaan dengan peluang usaha yang ada. Kelemahan perusahaan berupa
masih adanya bus lama yang beroperasi. Batang Pane Baru selama ini masih mengoperasionalkan beberapa bus
lama. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan perombakkan dan perbaikkan terhadap bus-bus yang ada dan juga tidak mempergunakan
kembali bus-bus yang memang sudah tidak layak dipakai atau sudah rusak. 2. Memperluas area parkir, baik untuk parkiran bus maupun untuk parkiran
kendaraan umum konsumen Alternatif strategi ini didapat dengan mengkombinasikan kelemahan
perusahaan dengan peluang usaha yang ada. Kelemahan perusahaan berupa lokasi parkir yang kurang memadai. Peluang usaha yang ada berupa
tingginya tingkat kebutuhan masyarakat akan transportasi bus. CV. Batang Pane Baru masih mempunyai kendala dalam hal area parkir
yang kurang memadai. Saat ini, tempat parkir di Pane Baru tidak beraturan dan sembrono. Hal ini bisa dilakukan dengan melalui perluasan area parkir
untuk bus dan kendaraan umum, sehingga tidak membuat areal parkiran menjadi semakin tidak beraturan. Diharapkan dengan adanya perluasan area
parkir, Batang Pane Baru mampu meningkatkan jumlah konsumen dan pendapatan perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
3. Menambah karyawan di tempat pelayanan tiket Alternatif strategi ini didapat dengan mengkombinasikan kelemahan
perusahaan dengan peluang usaha yang ada. Penambahan karyawan yang baru diperlukan oleh Batang Pane Baru agar mampu melayani konsumen
secara cepat dan keseluruhan guna meningkatkan pendapatan perusahaan.
3 Strategi ST
1. Kerjasama Kemitraan Alternatif strategi ini didapat dengan mengkombinasikan kekuatan
perusahaan dengan ancaman usaha yang ada. Kekuatan yang dimiliki perusahaan berupa bus yang baik beserta dengan fasilitas pelayanannya.
Ancaman yang ada berupa persaingan usaha baru sejenis. Kerjasama kemitraan merupakan kerjasama dengan beberapa perusahaan
sejenis, yang tujuannya adalah untuk meningkatkan daya tawar perusahaan terhadap pemasok dan pembeli. Kerjasama ini dapat dilakukan dalam bentuk
pembelian bus-bus dan pemasarannya secara bersama. 2. Memiliki peta transportasi dengan data dan informasi yang memadai
terhadap tiap rute perjalanan beserta dengan kondisi jalan beserta lingkungan sekitarnya
Alternatif strategi ini didapat dengan mengkombinasikan kekuatan perusahaan dengan ancaman usaha yang ada. Kekuatan perusahaan berupa
kualitas bus yang baik dan memiliki rute perjalanan yang tidak dilayani jasa transportasi lainnya. Ancaman yang ada berupa persaingan usaha baru
sejenis.
Universitas Sumatera Utara
Strategi ini dipilih jika ancaman terhadap usaha jasa transportasi bus sudah sangat besar, sehingga kemungkinan dapat merugikan usaha jasa transportasi
bus yang ada. Adanya data dan informasi yang memadai terhadap tiap rute perjalanan beserta dengan kondisi jalan beserta lingkungan sekitarnya akan
memudahkan perjalanan dan keselamatan konsumen serta operasionalisasinya efektif dan efisien.
3. Menggunakan teknologi yang dibutuhkan Alternatif strategi ini didapat dengan mengkombinasikan kekuatan
perusahaan dengan ancaman usaha yang ada. Kekuatan perusahaan berupa fasilitas bus dan pelayanannya. Ancaman yang ada berupa kondisi mobil dan
jalanan yang tidak dapat diprediksi. Peningkatan penggunaan teknologi akan berdampak besar dalam aktivitas
operasional usaha dan peningkatan perndapatan. Dalam penggunaan teknologi yang lebih baik tentu ditujukkan untuk melakukan perubahan atau
perbaikan yang diperlukan. Tetapi akan lebih efektif dalam menjamin hasil operasional atau produksi yang lebih baik pula.
4 Strategi WT
1. Mensosialisasikan secara berkala kepada karyawan dan supir mengenai pentingnya menjaga dan memastikan keamanan dan kenyamanan
penumpang Alternatif strategi ini didapat dengan mengkombinasikan kelemahan
perusahaan dengan ancaman usaha yang ada. Kelemahan perusahaan berupa
Universitas Sumatera Utara
tempat dan ruang pelayanan yang kurang baik. Ancaman yang dihadapi berupa supir bus yang ugal-ugalan dalam perjalanan di luar control pemilik.
Strategi ini dipillih jika ancaman yang dihadapi besar dan perusahaan banyak kelemahannya, sehingga kemungkinan perusahaan hanya bisa
bertahan saja. Dengan adanya sosialisasi kepada supir dan karyawan, diharapkan mereka akan dapat bekerja dengan lebih baik dan professional,
khususnya kepada konsumen. 2. Adanya proses perekrutan SDM yang benar-benar memiliki jiwa jujur dan
bertanggung jawab dalam bekerja Alternatif strategi ini didapat dengan mengkombinasikan kelemahan
perusahaan dengan ancaman usaha yang ada. Kelemahan perusahaan berupa tempat dan ruang pelayanan yang kurang baik dan kurang nyaman. Ancaman
yang ada berupa kondisi mobil dan jalanan yang tidak dapat diprediksi dan persaingan usaha baru sejenis.
Tingkat pengetahuan serta kemampuan yang dimiliki karyawan sangat penting dalam proses pemberian pelayanan, terutama di tempat pelayanan
tiket maupun di ruangan pelayanan lainnya. Hal ini juga berlaku untuk proses pengecekkan kondisi mobil secara berkala dan tiap rute perjalanan bus.
Tujuannya untuk mengatasi kendala-kendala yang akan terjadi, yaitu kondisi mobil dan jalanan yang tidak dapat diprediksi serta mampu mengoptimalkan
pertumbuhan operasionalisasi usaha. 3. Mendirikan bengkel khusus untuk bus-bus CV. Batang Pane Baru
Alternatif strategi ini didapat dengan mengkombinasikan kelemahan perusahaan dengan ancaman usaha yang ada. Ancaman yang ada berupa
Universitas Sumatera Utara
kondisi mobil dan jalanan yang tidak dapat diprediksi dan persaingan usaha baru sejenis.
Strategi ini dilakukan agar perawatan dan pemantauan terhadap bus-bus CV. Batang Pane Baru dapat dilaksanakan secara teratur. Selain itu,
pemeriksaan terhadap kondisi jalanan untuk tiap rute perjalanan dapat dilakukan secara berkala. Hal ini guna meminimalisir terjadinya kondisi
mobil dan jalanan yang tidak dapat diprediksi. 4. Membuat gudang penyimpanan yang cukup luas dalam penyimpanan bus
Alternatif strategi ini didapat dengan mengkombinasikan kelemahan perusahaan dengan ancaman usaha yang ada. Kelemahan perusahaan berupa
tidak memiliki gudang penyimpanan yang cukup luas dalam penyimpanan bus. Ancaman yang ada berupa persaingan usaha baru sejenis.
Strategi ini dilakukan agar bus-bus yang ada dapat disimpan ataupun diparkirkan secara teratur dalam gudang penyimpanan agar lebih menjamin
keamanan dan kualitas dari bus-bus tersebut apabila akan dipergunakan kembali nantinya.
4.9. Pembahasan Penelitian Terdahulu :