29
3.5.2. Data Sekunder Pada penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data sekunder
untuk melengkapi data primer. Data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti melalui pihak lain yang telah mengumpulkan dan mengolah data tersebut
sehingga peneliti tidak perlu mencarinya secara langsung Sinulingga, 2011. Menurut Azhar 2004 data sekunder adalah data yang telah tersedia, diperoleh
dari sumber tidak langsung yang biasanya berupa arsip-arsip resmi. Adapun metode pengumpulan data sekunder yang dilakukan dalam penelitian ini :
a Studi literatur, pendataan sekunder dilakukan dengan cara studi literatur yang
terkait dan terintegrasi, menjadi sebuah rangkuman kajian. Dalam penelitian ini data sekunder yang dapat digunakan Al-
qur’an, hadits, buku dan tulisan ilmiah yang berkaitan dengan judul seperti buku ataupun jurnal yang
berbicara tentang arsitektur islam dan rumah yang islami. b
Studi penelitian sejenis, dilakukan dengan cara mencari penelitian-penelitian dengan judul serupa untuk dibandingkan dan dijadikan acuan dalam
penelitian.
3.6. Metode Analisa Data
Setelah data yang diperlukan terkumpul, data-data tersebut dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif.
a. Data dikelompokkan dan disaring mana data yang tidak lengkap atau tidak
perlu.
Universitas Sumatera Utara
30
b. Setelah dikelompokkan data tersebut di analisis dengan metode deskriptif.
Data fisik dan adab penghuni dalam rumah dideskripsikan sesuai dengan hasil survey. Berdasarkan data tersebut dapat didata unsur islami apa saja yang
terdapat di dalam rumah tersebut. c.
Hasil survey dan wawancara dirangkum dengan membuat tabel nilai-nilai Islam apa saja yang diterapkan di setiap sampel penelitian. Tabel tersebut
dianalisis jawaban yang dominan sehingga pada akhirnya dapat disimpulkan apakah masyarakat muslim di Kota Medan menggunakan nilai-nilai Islam di
dalam rumah. d.
Dari hasil analisa data peneliti mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat muslim di Kota Medan untuk mengindahkan
ataupun meninggalkan nilai-nilai Islam dalam rumah mereka.
3.7. Kerangka Teoritis Referensi
Kerangka teori dalam penelitian ini akan diringkas dalam tabel berikut ini:
Tabel 3.3 Kerangka teori
REFERENSI TEORI DESKRIPSI REFERENSI
Teori umum Teori Perubahan budaya
Fitur tambahan Pandangan kemungkinan tentang hubungan sebab akibat
antara budaya dan arsitektur Lokasi penelitian
Kota Medan Topik Penelitian
Transformasi Arsitektur Mode perbandingan
Perbandingan tipologi rumah yang dihuni masyarakat muslim di Indonesia dengan aturan rumah yang islami
Asumsi data budaya Didasari oleh hubungan nilai-nilai Islam yang telah
tercampur budaya lokal ataupun budaya asing Jenis Penelitian
Kualitatif Data Lapangan
Wawancara dan pengumpulan data lapangan dengan metode kualitatif
Sumber: hasil olah data, 2014
Universitas Sumatera Utara
31
3.8. Tahapan Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut, yaitu langkah yang pertama adalah menyusun dan mengumpulkan teori terkait
dengan sejarah perubahan budaya dan tentang rumah islami. Langkah kedua melakukan survey terhadap sampel yang sesuai dengan kriteria yang telah
ditetapkan. Langkah ketiga adalah membandingkan sampel yang sesuai kriteria di lokasi survey dengan teori yang berhubungan dengan kriteria arsitektur Islam.
Langkah terakhir adalah menghubungkan data yang telah didapat sesuai dengan teori transformasi.
Universitas Sumatera Utara
32
BAB 4 RUMAH MUSLIM DI KOTA MEDAN