43
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Rumah 1
5.1.1. Kosmologi Arsitektur Pada rumah ini perintah untuk berselaras dengan alam di terjemahkan
dengan merancang taman di depan rumah dan menggunakan courtyard di bagian tengah rumah sehingga rumah dirasakan menyatu dengan alam. Selain itu dengan
adanya courtyard yang besar menjamin masuknya cahaya dan angin sehingga dapat menghemat penggunaan energi.
Gambar 5.1. Taman pada rumah 1 Sumber: Dokumentasi pribadi, 2014
Gambar 5.2. Courtyard rumah 1 Sumber: Dokumentasi pribadi, 2014
Universitas Sumatera Utara
44
5.1.2. Arsitektur yang menghormati konsep halal dan haram Rumah yang islami harus memperhatikan konsep halal dan haram dalam
Islam, salah satunya adalah menghindari hal-hal yang dapat menjurus kepada syirik. Allah SWT telah melarang untuk menggunakan elemen dekorasi patung
makhluk bernyawa dan lukisan makhluk bernyawa, namun pada rumah ini masih terdapat beberapa patung dan lukisan makhluk bernyawa.
Gambar 5.3. Hiasan patung makhluk bernyawa pada rumah 1 Sumber: Dokumentasi pribadi, 2014
Gambar 5.4. Hiasan lukisan makhluk bernyawa pada rumah 1 Sumber:Dokumetasi Pribadi, 2014
Selain dalam ornamen penghias ruang, konsep halal dan haram juga perlu diperhatikan dalam pengaturan ruang, khususnya kamar tidur. Kamar tidur orang
Universitas Sumatera Utara
45
tua, anak perempuan, dan anak laki-laki harus terpisah. Konsep ini telah digunakan oleh rumah 1 sebagaimana yang terlihat pada denah berikut ini:
Gambar 5.5. Pengaturan pola perletakan kamar tidur pada rumah 1 Sumber: Data primer diolah, 2014
5.1.3. Arsitektur yang melambangkan spiritualitas Ornamen yang islami seperti hiasan bergambar masjid atau ka’bah, hiasan
bertemakan kota Makkah dan Madinah ataupun peta perluasan Islam, dan penggunaan motif kaligrafi ataupun arabesque dapat memperlihatkan status
keislaman pada rumah.
AREA KAMAR TIDUR ANAK PEREMPUAN
AREA KAMAR TIDUR ANAK LAKI-LAKI
AREA KAMAR TIDUR ORANG TUA
Legenda Zoning :
Universitas Sumatera Utara
46 Gambar 5.6. Hiasan bertemakan Islam pada rumah 1
Sumber: Dokumentasi pribadi, 2014
5.1.4. Rumah sebagai masjid Salah satu faktor penentu rumah tersebut islami adalah hidupnya aktifitas
ibadah di dalamnya. Untuk itu sebaiknya rumah dapat mengakomodasi kegiatan beribadah, pada penelitian ini difokuskan pada ibadah sholat berjamaah. Pada
rumah ini memang tidak disediakan area khusus untuk sholat, karena sholat dapat dilakukan dimana saja, misalnya di kamar. Namun apabila akan dilaksanaan
sholat berjamaah, maka rumah ini masih bisa mengakomodasi kegiatan tersebut. Kegiatan sholat berjamaah dilakukan di salah satu sisi selasar pada rumah
tersebut.
Universitas Sumatera Utara
47 Gambar 5.7. Area sholat berjamaah pada rumah 1
Sumber: Data primer, 2014
5.1.5. Rumah sebagai tempat istirahat yang nyaman Sebagai tempat kembali, rumah harus dapat mengakomodasi penghuni
untuk beristirahat. Salah satunya dengan menyediakan ruang khusus untuk beristirahat dan melepas penat, seperti kamar tidur yang cukup untuk untuk
seluruh penghuni rumah. Pada rumah ini, tersedia banyak kamar tidur untuk seluruh anggota keluarga. Setiap kamar di tempati oleh 2 orang anak perempuan,
atau 2 orang anak laki-laki.
Universitas Sumatera Utara
48 Gambar 5.8. Salah satu kamar tidur pada rumah 1
Sumber: Dokumentasi pribadi, 2014
Selain kamar tidur, ruang keluarga dapat juga menjadi tempat untuk melepas lelah. Pada rumah ini, terdapat banyak area yang dapat dijadikan tempat
berkumpul dan bercengkrama untuk melepas kepenatan.
Gambar 5.9. Area bercengkrama pada rumah 1 Sumber: Dokumetasi pribadi, 2014
Universitas Sumatera Utara
49
5.1.6. Adab menjaga kebersihan dan kesucian Salah satu indikator rumah dapat dikatakan bersih adalah dengan melihat
dapur dan kamar mandinya. Pada rumah ini kamar mandi dan dapur terjaga kebersihannya.
Gambar 5.10. Kamar mandi pada rumah 1 Sumber: Dokumentasi pribadi, 2014
Gambar 5.11. Dapur pada rumah 1 Sumber: Dokumentasi pribadi, 2014
5.1.7. Adab menjaga privasi setiap penghuni Menjaga privasi dapat dilakukan dengan memberikan area privat kepada
penghuni rumah, seperti kamar untuk orang tua dan masing-masing anak. Pada rumah ini, 2 orang anak menempati 1 kamar sehingga privasi kurang terjaga.
Selain itu ada sebuah kamar yang berhubungan dengan kamar orang tua, bahkan
Universitas Sumatera Utara
50
untuk memasuki kamar orang tua harus melewati kamar anak tersebut, hal ini dapat mengganggu privasi anak tersebut.
Gambar 5.12. Gangguan privasi pada rumah 1 Sumber: Dokumentasi pribadi, 2014
5.1.8. Adab bersikap sederhana Sebagaimana Islam melarang untuk bermegah-megahan, maka sebaiknya
rumah dibangun sesuai dengan kebutuhan dan tidak menggunakan material ataupun hiasan yang mewah seperti penggunaan lampu kristal, bahkan
penggunaan perlengkapan hiasan dari emas ataupun perak dijatuhi hukum haram. Untuk rumah ini, bangunan dibangun sesuai dengan kebutuhan namun pada
bagian ruang tamu masih menggunakan hiasan maupun perabotan yang mewah.
Universitas Sumatera Utara
51 Gambar 5.13. Perabotan mewah pada rumah 1
Sumber: Dokumentasi pribadi, 2014
5.1.9. Adab untuk menjaga kesehatan Untuk menjaga kesehatan, diperlukan desain rumah yang sehat. Indikator
untuk rumah yang sehat adalah udara dan cahaya dapat masuk ke dalam rumah. Pada rumah ini telah menggunakan courtyard dan seluruh ruangan dilengkapi
dengan jendela mati dan ventilasi sehingga cahaya dan udara yang masuk dari
Gambar 5.14. Ventilasi udara pada rumah 1 Sumber: Dokumentasi pribadi, 2014
Universitas Sumatera Utara
52
Selain melalui ventilasi, rumah yang sehat harus didukung dengan fasilitas kamar mandi. Pada rumah ini terdepat banyak kamar mandi, hampir setiap kamar
mempunyai kamar mandi sendiri di dalamnya sehingga fasilitas kamar mandi dapat dikatakan mencukupi.
Gambar 5.15. Penyebaran fasilitas kamar mandi pada rumah 1 Sumber: Data primer diolah, 2014
5.1.10. Berbuat baik kepada tetangga dan menghormati tamu Salah satu cara untuk berbuat baik pada tetangga adalah dengan cara tidak
mengganggu dan menjaga privasi tetangga, jangan sampai untuk memata-matai tetangga. Rumah ini telah memenuhi konsep tersebut dengan cara membatasi
lahan dengan tembok yang lebih tinggi dari jarak pandang sehingga privasi tetangga tetap terjaga.
Universitas Sumatera Utara
53 Gambar 5.16. Tembok pembatas pada rumah 1
Sumber: Dokumentasi pribadi, 2014
Untuk menghormati tamu, rumah ini menyediakan ruang yang besar untuk menerima tamu. Selain itu juga dipersiapkan ruangan untuk menjamu tamu.
Gambar 5.17. Ruang tamu pada rumah 1 Sumber: Dokumentasi pribadi, 2014
Gambar 5.18. Area menjamu tamu pada rumah 1 Sumber: Dokumentasi pribadi, 2014
Universitas Sumatera Utara
54
5.2. Rumah 2