54
5.2. Rumah 2
5.2.1. Kosmologi Arsitektur Pada rumah ini perintah untuk berselaras dengan alam di terjemahkan
dengan merancang taman di bagian depan dan belakang rumah, bukaan-bukaan yang besar menjamin masuknya cahaya dan angin sehingga dapat menghemat
penggunaan energi.
Gambar 5.19. Taman pada rumah 2 Sumber: Dokumentasi pribadi, 2014
Gambar 5.20 Cahaya dan penghawaan alami pada rumah 2 Sumber: Dokumentasi pribadi, 2014
5.2.2. Arsitektur yang menghormati konsep halal dan haram Untuk menghindari syirik dan tidak masuknya malaikat ke dalam rumah,
rumah ini tidak menggunakan hiasan berupa patung dan lukisan makhluk bernyawa. Selain itu rumah ini juga telah memisahkan kamar tidur untuk orang
tua, kamar tidur anak laki-laki, dan kamar tidur anak perempuan.
Universitas Sumatera Utara
55 Gambar 5.21. Pengaturan pola perletakan kamar tidur pada rumah 2
Sumber: Data primer diolah, 2014
5.2.3. Arsitektur yang melambangkan spiritualitas Untuk menghias rumah, pemilik lebih memilih menggunakan hiasan yang
berupa kaligrafi untuk menunjukkan identitas keislamannya.
Gambar 5.22. Hiasan bertemakan Islam pada rumah 2 Sumber: Dokumentasi pribadi, 2014
Universitas Sumatera Utara
56
5.2.4. Rumah sebagai masjid Rumah ini tidak mempunyai ruangan khusu untuk beribadah, namun
penghuni tetap menghidupkan aktifitas ibadah di dalam rumahnnya. Untuk sholat berjamaah, penghuni lebih suka melaksanakan di kamar tidur utama. Namun
apabila ada tamu, aktifitas sholat berjamaah dilaksanakan di area kosong yang terletak di antara ruang keluarga dan ruang tamu.
Gambar 5.23. Area sholat berjamaah pada rumah 2 Sumber: Dokumentasi pribadi, 2014
5.2.5. Rumah sebagai tempat istirahat yang nyaman Sebagai tempat kembali, rumah harus dapat mengakomodasi penghuni
untuk beristirahat, salah satunya dengan menyediakan ruang khusus untuk beristirahat dan melepas penat, seperti kamar tidur yang cukup untuk untuk
seluruh penghuni rumah. Pada rumah ini, tersedia empat kamar tidur, 1 kamar untuk 2 orang anak perempuan, 1 kamar untuk 2 orang anak laki-laki, 1 kamar
untuk orang tua, dan satu kamar untuk pembantu.
Universitas Sumatera Utara
57 Gambar 5.24. Salah satu kamar tidur pada rumah 2
Sumber: Dokumentasi pribadi, 2014
Selain kamar tidur, ruang keluarga dapat juga menjadi tempat untuk melepas lelah. Pada rumah ini, terdapat ruang keluarga yang nyaman.
Gambar 5.25. Ruang keluarga pada rumah 2 Sumber: Dokumentasi pribadi, 2014
5.2.6. Adab menjaga kebersihan dan kesucian Rumah ini sudah memperhatikan kebersihan, terlihat dari dapur yang
bersih. Hanya saja terdapat noda-noda kusam pada dinding kamar mandi.
Universitas Sumatera Utara
58 Gambar 5.26. Kamar mandi pada rumah 2
Sumber: Dokumentasi pribadi, 2014
Dapur juga terjaga kebersihannya, hanya saja kayu penutup lemari mulai terlihat terkelupas dan mengganggu pemandangan.
Gambar 5.27. Dapur pada rumah 2 Sumber: Dokumentasi pribadi, 2014
5.2.7. Adab menjaga privasi penghuni Menjaga privasi dapat dilakukan dengan memberikan area privat kepada
penghuni rumah, seperti kamar untuk orang tua dan masing-masing anak. Pada rumah ini, 2 orang anak menempati 1 kamar sehingga privasi kurang terjaga.
Universitas Sumatera Utara
59
5.2.8. Adab bersikap sederhana Rumah dibangun sesuai dengan kebutuhan dan tidak menggunakan
material ataupun hiasan yang mewah seperti penggunaan lampu kristal, penggunaan perlengkapan hiasan dari emas ataupun perak.
5.2.9. Adab untuk menjaga kesehatan Untuk menjaga kesehatan, diperlukan desain rumah yang sehat. Indikator
untuk rumah yang sehat adalah udara dan cahaya dapat masuk ke dalam rumah. Untuk rumah ini cahaya dan penghawaan alami dapat masuk dengan leluasa.
Gambar 5.28. Ventilasi udara pada rumah 2 Sumber: Dokumentasi pribadi, 2014
Selain itu tersedianya kamar mandi juga dapat menjadi indikator kesehatan rumah. Pada rumah ini terdapat 3 kamar mandi. 1 berada di dalam kamar tidur
utama, 1 untuk melayani anak dan tamu, terletak di bagian tengah rumah, dan 1 terletak di bagian belakang untuk daerah servis.
Universitas Sumatera Utara
60 Gambar 5.29. Fasilitas kamar mandi pada rumah 2
Sumber: Data primer, diolah 2014
5.2.10. Berbuat baik kepada tetangga dan menghormati tamu Rumah ini telah memenuhi konsep berbuat baik kepada tetangga dengan
cara menjaga privasi tetangga, rumah ini dibangun dengan tembok pembatas yang tinggi sehingga tidak dapat melihat aktivitas tetangga.
Gambar 5.30. Tembok pembatas pada rumah 2 Sumber: Dokumentasi pribadi, 2014
Universitas Sumatera Utara
61
Untuk menghormati tamu, rumah ini menyediakan ruang untuk menerima tamu yang datang berkunjung.
Gambar 5.31. Ruang tamu pada rumah 2 Sumber: Dokumentasi pribadi, 2014
5.3. Rumah 3