Hasil Penelitian yang Relevan

34 pada kategori sedang sebanyak 65, sementara dalam kategori tinggi sebanyak 20 dan kategori rendah sebanyak 15. Penelitian yang dilakukan oleh Camelia Hanifah Amalina 2010 dengan judul “Hubungan Antara Kepuasan Konsumen Dan Kualitas Pelayanan Dengan Loyalitas Konsumen Pada Ritel Modern” . Dari penelitian ini disimpulkan bahwa sebagian besar kepuasan konsumen dalam kategori sedang 55,71, sementara kategori tinggi sebanyak 44,29 dan kategori rendah 0. Penelitian yang dilakukan oleh Nur Wulandari 2013 dengan judul “Analisis pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan dan Lokasi terhadap Kepuasan Konsumen Kopikita Semarang”. Dalam penelitian ini variabel kualitas produk memiliki pengaruh yang paling besar terhadap kepuasan konsumen sebesar 0,324, sehingga dapat disimpilkan bahwa variabel kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap variabel kepuasan konsumen. Penelitian yang dilakukan oleh Aprillia Nia Fardiani 2013 yang berjudul Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga, dan Promosi terhadap Kepuasan Pelanggan Dyriana Bakery Cafe Pandanaran Semarang menemukan adanya pengaruh positif dan signifikan antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan yang ditunjukkan dengan koefisien regresi sebesar 0,267, dan faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan adalah variabel kualitas pelayanan.

C. Kerangka Bepikir

Salah satu faktor yang diduga memiliki hubungan teradap kepuasan konsumen adalah kualitas pelayanan. Dalam sebuah bisnis aspek pelayanan adalah faktor utama dalam suatu usaha terutama di bidang jasa boga. Pelayanan 35 akan mempengaruhi usaha jasa boga dalam memperoleh pelanggan dan keuntungan yang sebanyak-banyaknya. Oleh karena itu kualitas pelayanan harus ditingkatkan agar usaha jasa boga mendapatkan keuntungan yang sebanyak- banyaknya. Untuk memenuhi kepuasan pelanggan setiap cafe harus memperhatikan kualitas produk. Kualitas produk menggambarkan sejauh mana kemampuan produk tersebut dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Pemilik usaha cafe harus selalu menjaga kualitas produk mereka dengan menciptakan sesuatu yang baru seperti rasa yang lezat, penyajian yang menarik dan dapat memuaskan kebutuhan konsumen agar keputusan pembelian mereka dapat terjadi secara berkesinambungan. Sebuah cafe dapat bertahan bila mempunyai keunggulan- keunggulan unik dibandingkan pesaingnya. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa para pemilik bisnis cafe harus selalu menjaga kualitas produk agar keberlangsungan usaha mereka tetap terjamin. Untuk mencapai tingkat kepuasan konsumen yang maksimal, peran kualitas pelayanan dan kualitas produk seharusnya lebih ditingkatkan. Kualitas pelayanan merupakan sikap yang berhubungan dengan keunggulan suatu jasa pelayanan untuk konsumen. Semakin tinggi kualitas pelayanan maka semakin tinggi kepuasan konsumennya. Begitu pula dengan kualitas produk, semakin kualitas produk itu ditingkatkan maka kepuasan konsumen bukan tidak mungkin akan tercapai. Dari kerangka berpikir yang dibuat dapat digambarkan sebagai berikut: