Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen 1. Teknik Pengumpulan Data

43 a. Angket Angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang diketahui Suharsimi Arikunto, 2010: 194. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup. Kuesioner tertutup merupakan sebuah kuisoner yang telah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih. Metode ini digunakan untuk mengungkap data kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen cafe. Dilihat dari bentuknya penelitian ini menggunakan skala bertingkat rating scale yaitu sebuah pertanyaan diikuti oleh kolom-kolom yang menunjukan tingkatan-tingkatan. Penggunaan kuesioner ini ditujukan untuk para konsumen café. b. Observasi Metode ini digunakan untuk mengamati langsung lokasi, konsep, fasilitas, serta jenis makanan dan minuman apa saja yang terdapat pada cafe yang berada di daerah Dusun Sagan Yogyakarta. c. Wawancara Metode wanwancara digunakan untuk pelengkap data yang digunakan untuk menambah informasi data penelitian. 2. Instrumen Penelitian Instrumen Penelitian merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengumpulkan data. Dalam pembuatan instrumen diperlukan langkah-langkah yang teliti dan benar, agar dapat memperoleh data yang memenuhi syarat dan dapat mewakili objek penelitian untuk kemudahan dalam penyusunan instrumen, 44 Suharsimi Arikunto 2006: 78 menjelaskan langkah-langkah instrumen sebagai berikut : a. Mengadakan identifikasi terhadap variabel-variabel yang ada rumusan judul penelitian. b. Menjabarkan variabel-variabel menjadi sub variable. c. Mencari indikator setiap variable. d. Merumuskan sub indikator menjadi butir instrumen pertanyaan atau pernyataan. e. Melengkapi instrumen dengan daftar isian identifikasi responden, kata pengantar dan instruksi penyusunan. Instrumen penelitian ini menggunakan angket dengan skala Likert rating scale yang telah dimodifikasi dengan menggunakan empat alternatif jawaban Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial Sugiyono, 2006: 134. Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban dapat diberi skor, misalnya Sangat Setuju SS, Setuju S, Tidak Setuju TS dan Sangat Tidak Setuju STS, keempat penilaian diberikan bobot sebagai berikut : a. Jawaban Sangat Setuju diberikan bobot 4 b. Jawaban Setuju diberikan bobot 3 c. Jawaban Tidak Setuju diberikan bobot 2 d. Jawaban Sangat Tidak Setuju diberikan bobot 1 45 Berikut adalah daftar tabel kisi-kisi pengembangan instrumen penelitian: Tabel 2. Kisi-kisi Pengembangan Instrumen Penelitian. No. Variabel Indikator Nomor 1 Kualitas Pelayanan - Bukti Langsung tangibles - Keandalan reability - Daya tanggap responsiveness - Jaminan assurance - Empati emptahy 1,2,3 4,5,6 7,8,9 10,11,12 13,14,15

2 Kualitas Produk

- Porsi makan - Rasa - Penampilan - Tingkat Hygiene - Ketepatan waktu 16,1718, 19,20,21 22,23,24 25,26,27 28,29,30 3 Kepuasan Konsumen a. Kepuasan fungsional - Mutu produk - Ketersediaan produk - Efisiensi produk - Keterjangkauan harga b. Kepuasan psikologika - Harapan konsumen - Perasaan konsumen setelah memakai produk 31,32,33 34,35,36 37,38 39,40,41 42,43 44,45 Jumlah Butir Soal 45

G. Uji Coba Instrumen Penelitian

Sebelum instrumen penelitian dipakai di lapangan untuk mengambil data sesungguhnya, terlebih dahulu dilakukan uji coba untuk menentukan validitas dan reliabilitas instrumen tersebut. Uji coba instrumen tentang pendapat konsumen terhadap pelayanan dan hidangan café di Sagan Kabupaten Sleman Yogyakarta sebanyak 30 orang. 46

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau keaslian sesuatu instrumen Suharsimi Arikunto, 2010: 211. Langkah pembuatan instrumen yaitu dengan membuat kisi-kisi pertanyaan, yang telah ditetapkan pada setiap indikator, kemudiaan kisi-kisi tersebut digunakan untuk menyusun item pertanyaan. Setiap item pertanyaan kemudian diujikan ke para ahli judgement experts. Cara tersebut dilakukan dengan meminta pertimbangan para ahli untuk memeriksa dan mengevaluasi instrumen secara sistematis. Suatu instrumen yang valid mempunyai arti bahwa alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Instrument ini disusun berdasarkan pertimbangan rasional yang didukung oleh konsep-konsep teori yang telah disusun sebelumnya. Sedangkan rumus yang digunakan adalah yang dikemukakan Pearson yang lebih dikenal dengan rumus korelasi product moment sebagai berikut : r xy =               2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N Keterangan: r xy : koefisien korelasi Product Moment Y : jumlah skor variabel Y X : jumlah skor variabel X n : jumlah sampel Y 2 : jumlah skor kuadrat variabel Y X 2 : jumlah skor kuadrat variabel X XY : jumlah perkalian antara skor variabel X dengan skor variabel Y. Suharsimi Arikunto, 2006: 170