Kerangka Bepikir KAJIAN TEORI

35 akan mempengaruhi usaha jasa boga dalam memperoleh pelanggan dan keuntungan yang sebanyak-banyaknya. Oleh karena itu kualitas pelayanan harus ditingkatkan agar usaha jasa boga mendapatkan keuntungan yang sebanyak- banyaknya. Untuk memenuhi kepuasan pelanggan setiap cafe harus memperhatikan kualitas produk. Kualitas produk menggambarkan sejauh mana kemampuan produk tersebut dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Pemilik usaha cafe harus selalu menjaga kualitas produk mereka dengan menciptakan sesuatu yang baru seperti rasa yang lezat, penyajian yang menarik dan dapat memuaskan kebutuhan konsumen agar keputusan pembelian mereka dapat terjadi secara berkesinambungan. Sebuah cafe dapat bertahan bila mempunyai keunggulan- keunggulan unik dibandingkan pesaingnya. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa para pemilik bisnis cafe harus selalu menjaga kualitas produk agar keberlangsungan usaha mereka tetap terjamin. Untuk mencapai tingkat kepuasan konsumen yang maksimal, peran kualitas pelayanan dan kualitas produk seharusnya lebih ditingkatkan. Kualitas pelayanan merupakan sikap yang berhubungan dengan keunggulan suatu jasa pelayanan untuk konsumen. Semakin tinggi kualitas pelayanan maka semakin tinggi kepuasan konsumennya. Begitu pula dengan kualitas produk, semakin kualitas produk itu ditingkatkan maka kepuasan konsumen bukan tidak mungkin akan tercapai. Dari kerangka berpikir yang dibuat dapat digambarkan sebagai berikut: 36 Kepuasan Konsumen Kualitas Produk 1. Porsi Makanan 2. Rasa 3. Penampilan 4. Tingkat Hygiene 5. Ketepatan Waktu Gambar 1. Kerangka Berpikir

D. Hipotesis

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir dapat diajukan suatu hipotesis sebagai jawaban sementara terhadap permasalahan yang dihadapi, yaitu: 1. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara kualitas pelayanan dengan kepuasan konsumen cafe di Dusun Sagan Kabupaten Sleman Yogyakarta. 2. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara kualitas produk dengan kepuasan konsumen cafe di Dusun Sagan Kabupaten Sleman Yogyakarta. 3. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara kualitas pelayanan dan kualitas produk secara bersama-sama dengan kepuasan konsumen cafe di Dusun Sagan Kabupaten Sleman Yogyakarta. Kualitas Pelayanan 1. Tangibles 2. Reability 3. Responsiveness 4. Assurance 5. Emphaty 37

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah ex-post facto, karena mengungkapkan fakta berdasarkan pengukuran gejala yang telah ada pada diri responden sebelum penelitian ini dilakukan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk mengukur variabel bebas dan variabel terikat dengan menggunakan angka-angka yang diolah melalui analisis statistik.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian Penelitian ini mengambil tempat di tiga jenis café di daerah dusun Sagan Kabupaten Sleman Yogyakarta yakni, Cafe Chez Moi Pattisier Chocolatier, Cafe Indiecology dan Cafe Pancake’s Company. Ketiga cafe diatas mewakili masing- masing dari beberapa jenis cafe yang ada di Dusun Sagan. Ketiga cafe tersebut beralamat di Dusun Sagan Kabupaten Sleman Yogyakarta. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2014 – Maret 2015.