E-portofolio Asesmen a. Pengertian Asesmen

19 ditentukan oleh guru mata pelajaran. Peserta didik menyusun portofolio dengan menggunakan Microsoft Word kemudian dikumpulkan dalam bentuk cetak print out. Portofolio disebut biasanya dikenal dengan portofolio berbasis kertas. Dengan beberapa penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa portofolio adalah kumpulan atau koleksi hasil pekerjaan siswa yang dalam jangka waktu tertentu. Portofolio disusun dengan kriteria yang telah ada dan disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai pada suatu mata pelajaran. Fokus portofolio adalah pekerjaan siswa yang produktif yang dilakukan oleh siswa, diantaranya hasil praktik, laporan hasil pengamatan, hasil tugas pekerjaan rumah dan laporan kerja kelompok.

c. E-portofolio

T.L. Weidmer dalam Walker, 2007: 2 mendefinisikan e-portofolio adalah electronic portfolio yang digunakan untuk koleksi pekerjaan secara elektronik termasuk didalamnya karya, kemajuan dan prestasi dalam satu atau lebih tempat. Hal tersebut didukung oleh pernyataan Bobak dalam Codone, 2006 yang menyebutkan e-portofolio sebagai web portofolio atau webfolio berisi informasi yang dikumpulkan, diorganisasikan dan disimpan dalam format elektronik. Walker 2007: 2 mengatakan bahwa konsep e-portofolio hampir serupa dengan portofolio tradisional, keduanya berisi kumpulan pekerjaan seseorang yang dibuat untuk menunjukkan kemampuannya. Namun, biasanya portofolio tradisional menggunakan kertas paper-based seperti pekerjaan peserta didik dalam bentuk folder kertas dan binder sedangkan e-portofolio dapat dikatakan sebagai portofolio dalam bentuk digital atau elektronik. Baron dalam Codone, 2006 menyebutkan beberapa media yang dapat digunakan yaitu lampiran PDF, 20 CD, DVD dan websites yang dapat memuat teks, fotografi, ilustrasi, grafik desain, animasi, audio serta video. Chang dalam Supraktiknya, 2012: 60 membedakan lima jenis item penting yang perlu dimasukkan ke dalam portofolio, baik secara tradisional dalam bentuk hardcopy maupun secara elektronik dalam bentuk softcopy, yaitu 1 hasil- hasil belajar yang dipilih murid sendiri, 2 hasil-hasil refleksi murid, 3 tujuan- tujuan yang dirumuskan dengan jelas, 4 sampel atau contoh hasil akhir sebuah karya completed work dan 5 contoh-contoh nyata bukti terjadinya perkembangan murid. E-portofolio mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan portofolio tradisional yaitu peserta didik dapat dengan mudah merevisi dan menyunting portofolio mereka Walker, 2007: 2. Kelebihan e-portofolio bagi guru dan siswa juga diungkapkan oleh Kankaanranta, Barrett Hartnell-Young dalam Barrette, 2001 diantaranya: 1 Membutuhkan memori yang kecil 2 Mudah untuk membuat back up atau salinan file 3 Mudah dibawa portability 4 Berorientasi pada pelajar learner-centered 5 Meningkatkan keahlian teknologi 6 Mudah diakses accessibility Sweat-Guy Buzzetto-More 2007: 331 menjelaskan bahwa elektronik portofolio memiliki fitur yang memungkinkan siswa mengirim dan menerima pesan, chat dan diskusi, berbagi informasi dan berkolaborasi. Hal tersebut mendukung pernyataan Buzzetto-More 2007: 327 bahwa e-portofolio merupakan asesmen yang efektif untuk mendorong siswa dan guru melihat keterampilan-keterampilan 21 yang tidak dapat dilihat oleh asesmen tradisional seperti berpikir tingkat tinggi, berkomunikasi dan berkolaborasi. Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa e-portofolio merupakan bentuk digital dari portofolio dimana pekerjaan peserta didik dapat terbaca melalui komputer dalam bentuk PDF, CD, DVD dan website. E-portofolio membutuhkan keahlian peserta didik dalam menyusunnya karena dapat memuat unsur multimedia seperti teks, fotografi, ilustrasi, grafik desain, animasi, audio atau video yang disesuaikan dengan kebutuhan dari e-portofolio tersebut. Jika dibandingkan dengan portofolio tradisional, e-portofolio memiliki beberapa kelebihan diantaranya mudah diakses, berorientasi pada peserta didik serta dapat menciptakan peserta didik yang kreatif dan komunikatif.

4. Pembelajaran a. Keaktifan

Dokumen yang terkait

PEMANFAATAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMROGRAMAN MIKROKONTROLLER KELAS XI DI SMK NEGERI 2 SALATIGA

1 7 124

PENGARUH PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN SISTEM KOMPUTER SISWA KELAS XI JURUSAN MULTIMEDIA DI SMK 11 SEMARANG

0 9 99

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PMBELAJARAN E LEARNING BERBASIS WEB TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FISIKA KELAS X PERSIAPAN DI SMK NEGERI 11 SEMARANG

1 9 116

PERBEDAAN PENGGUNAAN E-LEARNING BERBANTUAN EDMODO DENGAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL BAGI SISWA KELAS X SMK ( STUDI KASUS DI SMK NEGERI 2 KEBUMEN).

0 0 17

HUBUNGAN KEAKTIFAN SISWA DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP MATA PELAJARAN ILMU GIZI DI KELAS X DI SMK NEGERI 3 WONOSARI.

0 2 96

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN DUKUNGAN FASILITAS PRAKTIK DENGAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN DASAR TEKNOLOGI MENJAHIT PADA SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 1 SEWON.

0 0 163

EFEKTIVITAS METODE MIND MAPPING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FOTOGRAFI PADA SISWA KELAS X MULTIMEDIA DI SMK NEGERI 2 SEWON.

0 6 192

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN E-LEARNING EDMODO PADA MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

0 0 200

EFEKTIVITAS DAN PENERIMAAN TEKNOLOGI E-LEARNING EDMODO DI JURUSAN MULTIMEDIA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 KLATEN.

1 5 184

IMLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MULTIMEDIA KELAS XI MULTIMEDIA SMK NEGERI 2 SEWON.

0 5 337