54
2. Reliabilitas
Reliabilitas digunakan untuk menunjukkan seberapa tinggi suatu instrumen dapat dipercaya yang berarti reliabilitas menyangkut ketepatan
konsisten alat ukur Mustafa, 2009: 224. Pada penelitian ini soal tes yang digunakan sebagai instrumen berbentuk tes objektif yaitu dengan memberikan
skor 1 untuk jawaban skor yang benar dan skor 0 untuk jawaban soal yang salah. Untuk mengetahui reliabilitas tes tersebut maka digunakan rumus Spearman-
Brown yaitu:
= +
Arikunto, 2002: 156 Keterangan:
= reliabilitas instrumen.
= yang disebut sebagai indeks korelasi antara dua
belahan instrumen
G. Teknik Analisis Data
Jenis data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah data kuantitatif berupa hasil observasi keaktifan dan hasil belajar siswa.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk menguji normal tidaknya sebaran data yang akan dianalisis. Rumus yang digunakan untuk menghitung normalitas data Chi-
kuadrat adalah sebagai berikut:
� = ∑
�
−
ℎ ℎ
Arikunto, 2002: 299
55 Keterangan:
� = Chi kuadrat
�
= Frekuensi yang diperoleh
ℎ
= frekuensi yang diharapkan Jika nilai
� yang diperoleh lebih besar dari harga kritik � yang ada pada tabel maka data yang diperoleh tidak berdistribusi normal. Sebaliknya, jika nilai
� lebih kecil dari harga kritik
� dalam tabel maka data yang diperoleh tersebar dalam distribusi normal Arikunto, 2002: 289. Acuan normal atau tidaknya data
juga dapat dilihat dari nilai signifikansi yaitu data dikatakan normal jika nilai signifikansi p 0,05 dan data dikatakan tidak normal jika nilai signifikansi p
0,05.
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk menguji kesamaan homogenitas beberapa bagian sampel, yaitu seragam tidaknya variansi sampel-sampel yang
diambil dari populasi yang sama. Pengujian homogenitas digunakan rumus uji Levene dalam SPSS 16 dengan menggunakan taraf signifikansi 5
=0,05. Kriteria pengambilan keputusan adalah data homogen apabila nilai signifikansi p
0,05 sedangkan data tidak homogen apabila nilai signifikansi p 0,05.
3. Uji Hipotesis
Setelah uji normalitas dan uji homogenitas terhadap data hasil penelitian, maka langkah selanjutnya adalah melakukan uji hipotesis. Penelitian ini
membandingkan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol menggunakan uji-t untuk dua sampel independen independent sample t-test. Rumus yang
digunakan pada uji-t sampel independen adalah uji-t dengan separated varian dan polled varian.
56 a. Separated varian
= ̅
− ̅ √
+ b. Polled varian
= ̅
− ̅ √
− +
− +
− +
Keterangan: ̅
= Rata-rata sampel 1 ̅
= Rata-rata sampel 2 = Varians sampel 1
= Varians sampel 2 = Jumlah anggota sampel 1
= Jumlah anggota sampel 2 Penggunaan
rumus uji-t
sampel independen
tersebut perlu
memperhatikan pedoman di bawah ini. a. Bila jumlah anggota sampel n
1
= n
2
dan varian homogen � = � maka
dapat digunakan rumus t-test separated atau polled varian. Untuk mengetahui nilai t tabel digunakan dk = n
1
+ n
2
– 2. b. Bila n
1
≠ n
2
dan varian homogen � = � maka dapat digunakan rumus t-
test dengan polled varian. Derajat kebebasannya dk = n
1
+ n
2
– 2. c. Bila n
1
= n
2
dan varian tidak homogen � ≠ � maka dapat digunakan
rumus t-test dengan separated atau polled varian dengan dk = n
1
– 1 atau dk = n
2
– 1. d. Bila n
1
≠ n
2
dan varian tidak homogen � ≠ � maka dapat digunakan t-
test dengan separated varian. Nilai t sebagai pengganti t tabel dihitung dari selisih nilai t tabel dengan dk = n
1
– 1 dan dk = n
2
– 1 dibagi dua, dan kemudian ditambahkan dengan nilai t yang terkecil. Sugiyono, 2006: 272
–273.
57 Pengujian independent sample t-test dapat menggunakan bantuan SPSS
16.0 dengan melihat nilai t atau nilai signifikansi p pada hasil output. Jika data homogen maka dalam pengujian t test harus menggunakan asumsi bahwa varians
sama equal variance assumed. Sebaliknya, jika data tidak homogen maka menggunakan asumsi bahwa varians tidak sama atau equal variance not assumed
Muhammad Nisfiannoor, 2009: 114. Pengambilan keputusan untuk independent sample t-tes yaitu sebagai berikut:
Berdasarkan t hitung dan t tabel Jika t hitung t tabel, maka Ho diterima
Jika t hitung t tabel, maka Ho ditolak Berdasarkan signifikansi
Jika signifikansi 0,05, maka Ho diterima Jika signifikansi 0,05, maka Ho ditolak
4. Uji N Gain